A few days ago, Dyah Rinni salah seorang author memberikan Kuis yang cukup menarik di grup. Sangat menantang imajinasi, yaitu :
Nah.. berbekal itu, aku pun tertarik ingin membuat beberapa posting berikut :
THE WISH LIST by
Melanie La’Brooy
Tidak suka - Sempurna
- Melakukannya
Memasak adalah
kegiatan yang paling tidak suka ia lakukan. Skala terendah 1 untuk memasak nasi
goreng, dan skala tertinggi 3 untuk memasak air, terukur dari tingkat
kematangan dan kerapihan dapur setelah melakukannya…
Makanya, untuk
menikmati sebutir telur rebus sempurna,
ia akan menyeberang jalan ke Kedai Gwan Oey yang menyediakan bakpau manis
kacang merah dan sebutir telur rebus setengah matang dengan kecap asin dan sedikit
lada. Dengan santai dibacanya surat kabar Swara Tjina kesukaannya, menikmati
lembar demi lembar sambil menunggu panggilan alam yang terdengar di pagi hari.
Ia akan melakukannya dengan senang
hati, karena ritual pagi itu sempurna. Sungguh sempurna.
Belum puas dengan buku pertama, aku mencoba buku kedua.
FILOSOFI KOPI by Dee
ekstraksi - jawaban - tampil
Pagi menyergap,
memberi ekstraksi pada mimpi
Sang petualang
sejati akan terus mencari makna dalam perjalanan panjangnya
Seperti terdampar
dalam karang di tengah lautan, ia memberi harga dalam hidup
Pencarian adalah
sebuah penantian
Di ujung jalannya,
kau akan menemukan
Bahkan kala tiada
Sosok baru
bermunculan
Memaknai sebuah
harga dalam rentang waktu seseorang
Saat kontrak pintu
dunia dilakukan
Tak ada yang brutal
seperti sebuah detoksifikasi
Memuntahkan
Jika kau terdampar
di pantai tak berharga,
Lantas .. apa
malaikat Sang Adidaya juga tak memakna?
Ketiadaan bukan
sebuah jawaban
Penampilan yang lusuh bukan ukuran
Layaknya manusia
seragam dalam mengukur sebuah jalan
Maka saat itu
Penjaga Harga akan menangkap tanganmu, memberimu kesadaran
Taklah sebuah
kemiskinan memenjegal jalanmu ke sana
Ia akan berbisik
lembut di kesunyian
Dalam kegelapan Ia
akan membuka kelopak matamu
Mengecup kening yang
menyakitkan
Dalam kelamnya malam, saat kau bersatu dengan
NYA
Sirna keputus asaan
Hilang ketidak
berdayaan
Pupus suara setan
Dan kau tampil tegak kepala
Hidup, aku akan
memenangkannya
Harga bukan kau yang punya, Bumi tapi DIA…
Harga bukan kau yang punya, Bumi tapi DIA…
catatan : Puisi ini berhasil memenangkan sebuah buku Sitta Karina yang ditanda-tangani olehnya, dikirimkan oleh Dyah Rinni - Women's Script
Tidak ada komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)