Hari ke 6 dan ke 7 : Menulis Klimaks
Dari konflik-konflik kecil yang dibangun sebelumnya,
seharusnya memimpin karakter
sampai ke klimaks. Ini adalah saatnya
Sang Jagoan atau tokoh utama menkonfrontasi peran antagonis. Saatnya ia dihadapkan pada benturan terkeras
dalam ‘hidupnya’ .
Pada bab-bab ini, pastikan untuk menyertakan banyak rincian, dialog dan emosi untuk membuat bagian ini menarik. Konflik
emosional batin dari karakter
utama tidak pernah gagal untuk
bekerja.
Oya, konflik yang baik itu seperti apa? So simple stupid..menurut Syd Field, seorang penulis dari Amrik, konflik =
“Tokoh A menginginkan sesuatu, tetapi sulit mendapatkannya.”
(http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Klinik-Cerita/Tips-Dari-Nenek)
Ingatlah bahwa ini adalah pertarungan terakhir, dan Anda harus berjuang keras dalam usaha mewujudkannya.
Lihat kembali synopsis atau mind mapping di coret-coretan awal, lalu lakukan perencanaan yang tepat sebelum memasuki bab ini.
Kebanyakan penulis yang belum memiliki rencana yang matang akan terjebak di sini dan harus puas dengan ending yang ‘cheesy’ ...
Jadi ? Tunggu apa lagi? Rencanakan!
Hari
ke 8 : Kesimpulan
Setelah klimaks memuncak
dan konflik utama diselesaikan,
karakter utama dapat kembali normal. Jangan membuatnya
terlalu dramatis, tetapi cobalah untuk memberikan cerita Anda berakhir sesuai dengan yang Anda inginkan.
Libatkan emosi di sana. Apakah Anda ingin menggambarkan kata-kata terakhir dan emosi kekasih
karakter utama saat ia meninggal akibat tertembak,
atau
sekedar menggambarkan sang tokoh kembali ke rumah, yang
penting .. mainkan emosi !
Contoh dari novel Bahwa Cinta Itu Ada - Dermawan Wibisono
Anita menggenggam erat tangan suaminya. Bayangannya kembali kepada masa lalu. Wajah Manson yang sedih karena diusirnya dari rumah hanya karena dia tidak mengizinkan Manson menunggu kedatangan suaminya dari kantor.
Manson yang ceria ketika bersama suaminya. Sikap suaminya yang tak peduli pada malam gulita pergi menemui Manson hanya untuk membantu isterinya yang sakit keras. Semua terbayang satu per satu.
Barulah kini Anita menyadari bahwa hidup itu begitu indahnya dan tak akan membuat kita terpenjara dari peliknya masalah yang mengimpit. Semua itu karena persahabatan yang mengalir dari sikap ikhlas.
Contoh dari novel Bahwa Cinta Itu Ada - Dermawan Wibisono
Anita menggenggam erat tangan suaminya. Bayangannya kembali kepada masa lalu. Wajah Manson yang sedih karena diusirnya dari rumah hanya karena dia tidak mengizinkan Manson menunggu kedatangan suaminya dari kantor.
Manson yang ceria ketika bersama suaminya. Sikap suaminya yang tak peduli pada malam gulita pergi menemui Manson hanya untuk membantu isterinya yang sakit keras. Semua terbayang satu per satu.
Barulah kini Anita menyadari bahwa hidup itu begitu indahnya dan tak akan membuat kita terpenjara dari peliknya masalah yang mengimpit. Semua itu karena persahabatan yang mengalir dari sikap ikhlas.
Hari ke 9 dan ke 10 : Menambal
Cerita
Jika Anda sudah menyelesaikan cerita tanpa ‘terjebak’
dalam writing block, beri diri
sendiri pujian atau bahkan hadiah! Eits.. Namun, jangan berhenti sekarang..Anda hampir selesai!
Anda harus menambal "celah" untuk pembaca Anda jika ingin mendapatkan cerita yang memuaskan. Baca ulang cerita Anda dengan cepat untuk setiap kesalahan tata bahasa, ejaan atau tanda baca yang terlewati dan.. saatnya memperbaiki !
Banyak acuan EYD dan tata bahasa serta tanda baca yang dapat diikuti, salah satunya ada di blog volpen.com.
Baca secara rinci, dan perbaiki setiap daerah yang menurut Anda mana lebih jelasnya dapat ditambahkan atau bagian berlebihan yang harus dihapus. Jika ada celah dalam plot, cobalah untuk menambal mereka sebaik yang Anda bisa.
Bisa juga anda tambahkan twist ending atau kejutan di akhir cerita agar memikat pembaca.
Terakhir, mintalah teman atau anggota keluarga untuk membaca cerita Anda dan memberikan komentar. Selalu ada ruang untuk perbaikan, jadi ..rendahkan hati dan jangan takut membuat perubahan jika diperlukan.
Endapkan dulu sejenak.
Anda harus menambal "celah" untuk pembaca Anda jika ingin mendapatkan cerita yang memuaskan. Baca ulang cerita Anda dengan cepat untuk setiap kesalahan tata bahasa, ejaan atau tanda baca yang terlewati dan.. saatnya memperbaiki !
Banyak acuan EYD dan tata bahasa serta tanda baca yang dapat diikuti, salah satunya ada di blog volpen.com.
Baca secara rinci, dan perbaiki setiap daerah yang menurut Anda mana lebih jelasnya dapat ditambahkan atau bagian berlebihan yang harus dihapus. Jika ada celah dalam plot, cobalah untuk menambal mereka sebaik yang Anda bisa.
Bisa juga anda tambahkan twist ending atau kejutan di akhir cerita agar memikat pembaca.
Terakhir, mintalah teman atau anggota keluarga untuk membaca cerita Anda dan memberikan komentar. Selalu ada ruang untuk perbaikan, jadi ..rendahkan hati dan jangan takut membuat perubahan jika diperlukan.
Endapkan dulu sejenak.
Baca
ulang sekali lagi .. dan… Ta-daa! Anda selesai!
disunting dari : How to write a Novel in 10 days
(http://www.wikihow.com/Write-a-Novel-in-10-Days-or-Less)
Tidak ada komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)