Sumber :123rf.com |
Dahulu
kala di suatu tempat di Jepang, hidup seorang pemuda bernama Yosaku. Setiap hari
ia mengambil kayu bakar di gunung dan menjualnya ke kota. Uang hasil penjualan
dibelikannya makanan.
Pada suatu hari ketika ia berjalan pulang dari
kota ia melihat sesuatu yang menggelepar di atas salju.
Setelah di dekati, ternyata seekor burung bangau
yang terjerat perangkap. Ia sedang meronta-ronta. Yosaku segera melepaskan
perangkap itu.
Begitu lepas, sang bangau sangat gembira, ia
berputar-putar di atas kepala Yosaku beberapa kali sebelum terbang ke angkasa.
Karena cuaca yang sangat dingin, sesampainya
dirumah, Yosaku menyalakan tungku api dan menyiapkan makan malam. Saat itu
terdengar suara ketukan pintu di luar rumah.
Ketika pintu dibuka, tampak seorang gadis yang cantik sedang berdiri di depan pintu. Kepalanya dipenuhi dengan salju.
Ketika pintu dibuka, tampak seorang gadis yang cantik sedang berdiri di depan pintu. Kepalanya dipenuhi dengan salju.
"Masuklah,
nona pasti kedinginan, silahkan hangatkan badanmu dekat tungku," ujar
Yosaku. Gadis itu pun masuk.
"Nona mau pergi kemana sebenarnya ?" Tanya
Yosaku.
"Aku bermaksud mengunjungi temanku, tetapi
karena salju turun dengan lebat, aku jadi tersesat. Bolehkah aku menginap
disini malam ini?"
"Tentu saja boleh Nona. Tapi aku ini orang
miskin, tak punya kasur dan makanan." Kata Yosaku.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin diperbolehkan
menginap".
Kemudian gadis itu merapikan kamarnya dan memasak
makanan yang enak dari bahan-bahan yang tersedia.
***************
Ketika terbangun keesokan harinya, gadis itu sudah
menyiapkan nasi. Yosaku berpikir bahwa gadis itu akan segera pergi. Ia merasa kesepian. Salju masih turun dengan lebatnya.
"Tinggallah disini sampai salju reda."pinta
Yosaku. Setelah lima hari berlalu salju
mereda.
Gadis itu berkata kepada Yosaku, "Jadikan aku
istrimu, dan biarkan aku tinggal terus di rumah ini." Yosaku merasa
bahagia menerima permintaan itu.
"Mulai hari ini panggillah aku Otsuru,"
ujar si gadis.
Setelah menjadi Istri Yosaku, Otsuru mengerjakan pekerjaan
rumah dengan sungguh-sungguh.
Suatu hari, Otsuru meminta suaminya, Yosaku, membelikannya
benang karena ia ingin menenun.
Otsuru mulai menenun. Ia berpesan kepada suaminya
agar jangan sekali-kali mengintip ke dalam penyekat tempat Otsuru menenun.
Setelah tiga hari berturut-turut menenun tanpa makan dan minum, Otsuru keluar.
Kain tenunannya sudah selesai. Kain itu indah sekali.
"Ini tenunan ayanishiki. Kalau dibawa ke kota pasti akan terjual dengan harga
mahal.” Katanya tersenyum.
Yosaku sangat senang karena kain tenunannya dibeli
orang dengan harga yang cukup mahal. Sebelum pulang ia membeli bermacam-macam
barang untuk dibawa pulang.
"Berkat kamu, aku mendapatkan uang sebanyak
ini, terima kasih istriku. Tetapi sebenarnya para saudagar di kota menginginkan
kain seperti itu lebih
banyak lagi."
banyak lagi."
“Baiklah akan aku buatkan," ujar Otsuru.
Kain itu selesai pada hari keempat setelah Otsuru
menenun. Tetapi tampak Otsuru tidak sehat, dan tubuhnya menjadi kurus. Otsuru
meminta suaminya untuk tidak memintanya menenun lagi.
Di kota, Sang Saudagar minta dibuatkan kain satu
lagi untuk Kimono tuan Putri. Jika tidak ada maka Yosaku akan dipenggal
lehernya. Hal itu diceritakan Yosaku pada istrinya.
"Baiklah akan ku buatkan lagi, tetapi hanya
satu helai ya", kata Otsuru.
Karena cemas dengan kondisi istrinya yang makin lemah dan kurus setiap habis menenun, Yosaku berkeinginan melihat ke dalam ruangan tenun.
Karena cemas dengan kondisi istrinya yang makin lemah dan kurus setiap habis menenun, Yosaku berkeinginan melihat ke dalam ruangan tenun.
Ia sangat terkejut ketika yang dilihatnya di dalam
ruang menenun,
ternyata seekor bangau yang sedang mencabuti bulunya untuk ditenun menjadi kain.
ternyata seekor bangau yang sedang mencabuti bulunya untuk ditenun menjadi kain.
Badan bangau itu hampir gundul kehabisan bulu.
Bangau itu akhirnya sadar dirinya sedang diperhatikan oleh Yosaku.
Bangau itu pun berubah wujud kembali menjadi
Otsuru.
"Akhirnya kau melihatnya juga", ujar
Otsuru. "Sebenarnya aku adalah seekor bangau yang dahulu pernah kau
tolong. Untuk membalas budi, aku berubah
wujud menjadi manusia dan melakukan hal ini," ujar Otsuru.
"Berarti sudah saatnya aku berpisah denganmu",
lanjut Otsuru.
"Maafkan aku, kumohon jangan pergi,"
kata Yosaku.
Otsuru tidak menjawab namun berubah kembali
menjadi seekor
bangau. Ia mengepakkan sayapnya dan terbang keluar dari rumah ke angkasa.
Tinggallah Yosaku sendiri menyesali perbuatannya.
bangau. Ia mengepakkan sayapnya dan terbang keluar dari rumah ke angkasa.
Tinggallah Yosaku sendiri menyesali perbuatannya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)