Aku selalu suka mengikuti Kuis, terutama yang diadakan oleh beberapa komunitas, Salah satunya adalah yang adminnya mbak Dyah Rinni. Menang atau tidak, pertanyaan yang ia lontarkan selalu memicu syarafku untuk bereaksi. Memicu tombol imajinasi hehe ^_^ So, ini pertanyaan kuis kali ini, berhadiah sebuah buku keren dari Rhein Fathia :
KUBIK 2 OKTOBER 2013
Dear Lovelies,
Minggu ini kita akan memperebutkan 1 novel CoupLove dari Rhein Fathia yang ada TTD-nya.
Sebagaimana kita ketahui, salah satu kekuatan penulis adalah
kemampuannya untuk mendeskripsikan emosi tokoh utamanya. Nah tugas
minggu ini adalah: Deskripsikan atau gambarkan emosi tokoh Anda dalam
adegan sejelas mungkin. Misalnya tokoh Anda sedang marah, jangan sekedar
tulis "A merasa marah." Melainkan "A membanting pintu sekeras mungkin.
Ia dapat merasakan nafasnya memburu cepat, darah naik ke kepalanya. Ia
ingin berteriak keras, melampiaskan semua isi hatinya pada dunia. Apa
yang dikatakan sahabatnya itu sungguh keterlaluan...."
Tips:
Ada beragam emosi yang bisa dipilih: bahagia, bingung, sedih, gemas,
cemas, marah, murka, takut, gugup, bahkan campur aduk. SIlakan
berkreasi.
Tambahkan reaksi fisik emosi tersebut. Sensasi apa yang
muncul pada tubuh kita jika kita merasa marah? Jantung berdebar,
misalnya. Apa yang kita lakukan jika kita cemas? Meremas tissue,
misalnya.
Tambahkan juga body language (bahasa tubuh). Orang yang tidak mau menatap mata lawannya, bisa jadi menyembunyikan sesuatu.
===============
Aturan:
1. Tulisan dibuat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar (http://id.wikisource.org/wiki/ Pedoman_Umum_Ejaan_Bahasa_Indon esia_yang_Disempurnakan)
2. Panjang tulisan bebas, boleh deskripsi singkat dalam beberapa kalimat, boleh dalam satu adegan. Yang penting menarik
3. Jawaban ditulis di kolom komentar di bawah ini
4. Pengumuman tanggal 9 Oktober 2013 (Rabu depan)
Happy Writing, Lovelies!
Dan inilah jawabanku yang terlintas sore ini :
Audrey
sakit.
Tepat saat bulan purnama semalam. Sekujur tubuhnya penuh luka lebam
berwarna ungu kehijauan, dan ia memanggil nama Desmon beberapa kali saat
mengigau. Paman Rollo -ayah Audrey- yang memberitahu saat ia berkunjung ke
rumah orangtua Josephine.
Josephine cemas mendengar kabar itu. Pupil
matanya melebar, perutnya bergejolak seperti ada angin puting beliung yang
tiba-tiba berputar di dalam ususnya. Saat itu ia sedang meratakan adonan kue
pastry, sehingga tak ada yang memperhatikan saat ia mencengkeram gagang penggiling
adonan.
“Yaaikss!” Ia berseru tertahan, saat
dengan gugup sikunya mengenai kaca oven yang panas, lebih dari dua ratus
derajat celsius. Tak ayal, sebuah loyang kaleng tersenggol dan jatuh dengan
suara keras berkelontangan. Membuat Ibu mengernyit, menegur Josephine dengan
sorot matanya yang tajam.
Ia menggigit bibir bawah, tak berani
mengungkapkan apa yang ia ketahui. Bagaimana tidak, hal itu hanya berarti satu
hal. Audrey telah digigit oleh Desmon tepat pada purnama yang lalu, dan sekarang…
ia adalah salah satu dari mereka!
KUBIK 2 OKTOBER 2013
Dear Lovelies,
Minggu ini kita akan memperebutkan 1 novel CoupLove dari Rhein Fathia yang ada TTD-nya.
Sebagaimana kita ketahui, salah satu kekuatan penulis adalah kemampuannya untuk mendeskripsikan emosi tokoh utamanya. Nah tugas minggu ini adalah: Deskripsikan atau gambarkan emosi tokoh Anda dalam adegan sejelas mungkin. Misalnya tokoh Anda sedang marah, jangan sekedar tulis "A merasa marah." Melainkan "A membanting pintu sekeras mungkin. Ia dapat merasakan nafasnya memburu cepat, darah naik ke kepalanya. Ia ingin berteriak keras, melampiaskan semua isi hatinya pada dunia. Apa yang dikatakan sahabatnya itu sungguh keterlaluan...."
Tips:
Ada beragam emosi yang bisa dipilih: bahagia, bingung, sedih, gemas, cemas, marah, murka, takut, gugup, bahkan campur aduk. SIlakan berkreasi.
Tambahkan reaksi fisik emosi tersebut. Sensasi apa yang muncul pada tubuh kita jika kita merasa marah? Jantung berdebar, misalnya. Apa yang kita lakukan jika kita cemas? Meremas tissue, misalnya.
Tambahkan juga body language (bahasa tubuh). Orang yang tidak mau menatap mata lawannya, bisa jadi menyembunyikan sesuatu.
===============
Aturan:
1. Tulisan dibuat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar (http://id.wikisource.org/wiki/ Pedoman_Umum_Ejaan_Bahasa_Indon esia_yang_Disempurnakan)
2. Panjang tulisan bebas, boleh deskripsi singkat dalam beberapa kalimat, boleh dalam satu adegan. Yang penting menarik
3. Jawaban ditulis di kolom komentar di bawah ini
4. Pengumuman tanggal 9 Oktober 2013 (Rabu depan)
Happy Writing, Lovelies!
Dear Lovelies,
Minggu ini kita akan memperebutkan 1 novel CoupLove dari Rhein Fathia yang ada TTD-nya.
Sebagaimana kita ketahui, salah satu kekuatan penulis adalah kemampuannya untuk mendeskripsikan emosi tokoh utamanya. Nah tugas minggu ini adalah: Deskripsikan atau gambarkan emosi tokoh Anda dalam adegan sejelas mungkin. Misalnya tokoh Anda sedang marah, jangan sekedar tulis "A merasa marah." Melainkan "A membanting pintu sekeras mungkin. Ia dapat merasakan nafasnya memburu cepat, darah naik ke kepalanya. Ia ingin berteriak keras, melampiaskan semua isi hatinya pada dunia. Apa yang dikatakan sahabatnya itu sungguh keterlaluan...."
Tips:
Ada beragam emosi yang bisa dipilih: bahagia, bingung, sedih, gemas, cemas, marah, murka, takut, gugup, bahkan campur aduk. SIlakan berkreasi.
Tambahkan reaksi fisik emosi tersebut. Sensasi apa yang muncul pada tubuh kita jika kita merasa marah? Jantung berdebar, misalnya. Apa yang kita lakukan jika kita cemas? Meremas tissue, misalnya.
Tambahkan juga body language (bahasa tubuh). Orang yang tidak mau menatap mata lawannya, bisa jadi menyembunyikan sesuatu.
===============
Aturan:
1. Tulisan dibuat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar (http://id.wikisource.org/wiki/
2. Panjang tulisan bebas, boleh deskripsi singkat dalam beberapa kalimat, boleh dalam satu adegan. Yang penting menarik
3. Jawaban ditulis di kolom komentar di bawah ini
4. Pengumuman tanggal 9 Oktober 2013 (Rabu depan)
Happy Writing, Lovelies!
Dan inilah jawabanku yang terlintas sore ini :
Audrey
sakit.
Tepat saat bulan purnama semalam. Sekujur tubuhnya penuh luka lebam
berwarna ungu kehijauan, dan ia memanggil nama Desmon beberapa kali saat
mengigau. Paman Rollo -ayah Audrey- yang memberitahu saat ia berkunjung ke
rumah orangtua Josephine.
Josephine cemas mendengar kabar itu. Pupil
matanya melebar, perutnya bergejolak seperti ada angin puting beliung yang
tiba-tiba berputar di dalam ususnya. Saat itu ia sedang meratakan adonan kue
pastry, sehingga tak ada yang memperhatikan saat ia mencengkeram gagang penggiling
adonan.
“Yaaikss!” Ia berseru tertahan, saat
dengan gugup sikunya mengenai kaca oven yang panas, lebih dari dua ratus
derajat celsius. Tak ayal, sebuah loyang kaleng tersenggol dan jatuh dengan
suara keras berkelontangan. Membuat Ibu mengernyit, menegur Josephine dengan
sorot matanya yang tajam.
Ia menggigit bibir bawah, tak berani
mengungkapkan apa yang ia ketahui. Bagaimana tidak, hal itu hanya berarti satu
hal. Audrey telah digigit oleh Desmon tepat pada purnama yang lalu, dan sekarang…
ia adalah salah satu dari mereka!
Tidak ada komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)