PAPABUBBLE
SHOW BUSINESS
Ide 'show business' tuh berawal dari resto Jepang, yaitu berkonsep menempatkan tukang masak sebagai
"pusat pertunjukan". Restoran sushi, ramen, bahkan kios-kios pinggir
jalan pun menggunakan konsep ini.
Saya sendiri juga tersihir kalo melihat kepiawaian chef Japanese Resto
yang memainkan spatula di atas penggorengan datarnya itu. Selain cakap,
mereka juga menunjukkan ketepatan meramu adonan para tamu. Tak jarang,
ia memasak untuk 15 orang sekaligus, loh!
Nah, sekarang konsep serupa digunakan oleh toko permen yang ada di Aioi-Cho, Naka-ku, Yokohama, Jepang. Namanya... jreeeng.. papabubble!
Desain yang cantik dan unik seperti dalam toples, botol beling, boneka dan dibuat khusus saat konsumen memesan on the spot!
"Papabubble at Yokohama" adalah proyek yang diinisiasi oleh Jo Nagasaka dari Schemata
Architects.
Papabubble adalah sebuah toko permen seluas 70,10 meter persegi
yang khusus membuat permen-permen artisan dan dibuat ketika konsumen memesan
permen tersebut. Sebenarnya, konsep toko permen ini saja sudah tidak biasa.
Namun, di tangan Nagasaka, tempatnya jadi luar biasa.
Pengaturan toko
Papabubble oleh Nagasaka benar-benar membuat gerakan para pembuat permen
menjadi "bintang" dalam toko tersebut. Para pembuat permen
ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat oleh para konsumen, seperti berada
di akuarium dengan sorotan berlimpah.
Lantai, dinding, dan plafon abu-abu beton ekspos, meja besi yang ramping, kayu-kayu berwarna lembut, dan penggunaan kaca semakin menegaskan sosok para pembuat permen di toko ini. Penggunaan material dan warna yang relatif kelam ini pun membuat permen-permen berwarna-warni tidak "kalah" oleh dekorasi toko.
Lantai, dinding, dan plafon abu-abu beton ekspos, meja besi yang ramping, kayu-kayu berwarna lembut, dan penggunaan kaca semakin menegaskan sosok para pembuat permen di toko ini. Penggunaan material dan warna yang relatif kelam ini pun membuat permen-permen berwarna-warni tidak "kalah" oleh dekorasi toko.
Penggunaan beton,
keramik, kaca, dan kayu dalam toko ini mampu menciptakan "sensibilitas
multi-lapis yang menyambut dan menerima para pengunjung, karyawan, dan
produk-produknya." Lihat saja, hanya dengan menggunakan keramik berwarna
hitam pada salah satu dinding, toko ini berhasil menonjolkan permen-permen
berwarna-warni yang dipajang di depannya.
Papabubble at Yokohama menunjukkan bahwa pemilik toko tidak perlu menegaskan produk yang dijualnya lewat desain secara terang-terangan. Justru, dengan membuat dekor yang mampu menegaskan dan menonjolkan produknya, konsumen pun dapat tertarik.
Papabubble at Yokohama menunjukkan bahwa pemilik toko tidak perlu menegaskan produk yang dijualnya lewat desain secara terang-terangan. Justru, dengan membuat dekor yang mampu menegaskan dan menonjolkan produknya, konsumen pun dapat tertarik.
AKU MAU DONG!
Eh iya, lupa.. ini toko papabubble di Indonesia, jadi jangan khawatir ga kebagian hehe.. saat ini sudah ada di Gandaria City, Senayan City dan Grand Indonesia
Alamat Dan Telephone
Grand Indonesia Shopping Town
JL MH. THamrin No 1, Thamrin, Jakarta 10310
Sky Bridge - Floor 3A-Papabubble FD 01-7A
JL MH. THamrin No 1, Thamrin, Jakarta 10310
Sky Bridge - Floor 3A-Papabubble FD 01-7A
Pin BB: 2934A04F
Oya.. jika ada yang
ingin memesan untuk parcel juga bisa misalnya yang ini :
Harga satu paket ini 220K,
berisi 4 botol papabubble candies dengan rasa yang kita pilih sendiri. Asal
jangan pesen rasa pare yaa ^^
Obat? Bukaaan.. permen! |
Bisa gini juga! |
Happy Chinese New Year - Tahun Ular |
Ini papabubble pesenan Lionel- putra Darius Sinatrhrya dan Donna Agnesia |
Ingredient papabubble apa aja, yaah?
Sederhana sekali, kakak.. hanya : Gula- glucose dan air, juga tambahan natural extract (bisa rasa buah/teh/kopi dll) menurut Astrid Hadywibowo, salah satu pemilik gerai papabubble
|
Ada namanya, loh : NOAH - jangan-jangan punya grup band ituuu... ^^ |
how cute! |
Ini pesenan buat wedding ceremony |
bener-bener menarik bgt buat pembeli. Apalagi buat anak-anak. Udah gt biasanya toko permen suka wangi ^_^
BalasHapuswah permen kok imut imut gitu ya hehe
BalasHapusada gelatinnya ga? kalo ada dari apa?
BalasHapus