DIKSI DALAM CERITA


Diksi adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. Diksi kata mencakup pengertian kata-kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata–kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.(http://blogs.swa-jkt.com/swa/10805/2014/01/28/diksi-pada-puisi/ )
(
@AnthonyBeaucage The Independent Artist Available on iTunes
 Aku menoleh pelahan. Sebuah wajah putih mulus yang tercukur rapi tersenyum. Matanya menyorotkan sinar dingin. Aku menggigil seketika. Panasnya udara siang tak dapat menahan kebekuan hatiku yang tadi lumer.

Simak cerita di atas. Adakah yang terasa metafora? Yup..  diksi atau metafora adalah salah satu cara agar kita keluar dari pakem standar saat membuat sebuah cerita. Tentu saja, kita bisa tak menggunakan diksi  sama sekali, tapi hasilnya membosankan! 

Permainan kata dalam diksi juga memaksa kita untuk berpikir dan menerka makna kata di baliknya, sehingga saat membaca kita juga bisa turut merasakan kejadian yang menimpa tokoh dalam cerita.

1.Menyorotkan sinar dingin
Makna konotasinya adalah menunjukkan rasa tak suka terhadap apa yang dilihatnya
2. Menggigil
Makna konotasinya adalah rasa ketakutan
3. Kebekuan hatiku yang tadi lumer
Makna konotasinya adalah suasana menjadi tegang.


Latihan membuat diksi, yaaa!

2 komentar

  1. nambah ilmu sob.. mkasih :) slam kenal
    kunbalnya ditunggu

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Informasi PY - ya, saya udah kunbal tapi bingung mau komen dimana :D

      Hapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)