MISTERI CHIROPTERA PENCULIK
Sri Widiyastuti
ISBN : 978-602-249-525-3
vi,170hal.;13x19cm
Fiksi Anak, Detektif
BHUANA SASTRA
Rp. 30.000
Januari 2014, Jakarta
Apa yang kamu lakukan jika dihadang oleh kelelawar penculik?
a. ketakutan?
b. melawan?
Sarah memilih yang kedua! Walaupun ada mitos tentang penampakan hantu kelelawar penculik, Sarah malah ingin melihatnya sendiri. Bukan karena apa, niatnya itu didasari oleh penasaran, karena melihat ada bayangan kelelawar raksasa di bawah pohon beringin!
Untunglah Sarah tak sendiri, ia menyelidiki dibantu oleh kedua sahabatnya yang kembar, Adli dan Azri. Mereka bertekad mematahkan mitos tersebut. Tapi, betapa terperanjatnya Sarah ketika tahu bahwa Lisa dan Dian hilang! Mereka telah diculik sang chiroptera, si kelelawar penculik!
Dengan takut, Sarah, Adli dan Azri pun mulai menyelidiki misteri hilangnya Lisa dan Dian. OMG! Mereka harus berhadapan dengan Sang Chiroptera, si hantu penculik!
Oya, di buku ini kita diajak berpikir "don't judge the book from it's cover" - yang artinya jangan menilai orang hanya dari tampak luarnya saja! Kenapa? Eits... kalo diberitahu gak seru dooong... ^_^!
Wait! Chiroptera itu sendiri apa, kak?
Chiroptera atau lebih dikenal dengan kelelawar ini sudah dikenal oleh masyarakat luas, yaitu dengan adanya berbagai nama dari setiap daerah. Di Indonesia Timur kelelawar disebut paniki, niki atau lawa; orang sunda menyebutnya lalay, kalong, atau kampret; orang Jawa menyebutnya lowo, lawa, codot, kampret; suku Dayak di Kalimantan menyebutnya sebagai hawa, prok, cecadu, kusing dan tayo.
Kelelawar adalah salah satu mamalia yang termasuk ke dalam ordo Chiroptera yang berarti mempunyai “sayap tangan”, karena kaki depannya bermodifikasi sebagai sayap yang berbeda dengan sayap burung
Kekurangan dan kelebihan buku ini, adakah?
Dengan cerdik, Penulis telah memasukkan beberapa ilmu baru kepada anak-anak, dengan menulis tentang chiroptera atau kelelawar. Penulis juga memberi kesadaran pada anak-anak tentang istilah mitos dan hantu, yang menjadi momok buat anak-anak usia beranjak remaja.
Jalinan cerita cukup seru dan tak bertele-tele. Pembaca digiring ke dalam satu kisah pemecahan misteri dengan lincah, selincah otak Sarah dan kawan-kawannya. Penulis juga lihai memasukkan sedikit dialog dalam bahasa Malaysia.
Kekurangannya adalah .. usai membaca, aku ingin tahu adakah kisah serupa dialami Sarah dan kawan-kawan lagi? Semoga saja Penulis tertarik untuk membuat Sarah the series ^_^. Ups, satu lagi, serbu yuuk buku keren ini!
resensinya oke loh mbak :)
BalasHapusmakasiiiih cinta, sedang ngejar buku satu lagi nih ... doain menang yaa
HapusSemoga menang ya Mbak Tanti...
BalasHapusTerimakasih mimi Siskaaa... saya juga sudah kunjunga balik ke blognya yaa
BalasHapusMbak Neng Tanti, belom direvisi ya? kan yang diculik Lisa dan Dian. Nah yang twin petronas itu Adli dan Azri namanya hehhe
BalasHapusBtw, apik resensinya mbak, makasih ya mbak Tanti ^_^