Sebuah data mengejutkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2010 menyebutkan : 17,9 % masyarakat di Indonesia berstatus penderita gizi kurang dan gizi buruk (menurun dari 31.0% pada tahun 1990) - namun di saat yang sama, 14.0% balita di Indonesia berstatus obesitas atau gizi lebih (meningkat dari tahun 2007 yang sebesar 12.2%)*.
Menurut data Riskesdas
pada tahun 2010, 17.9% masyarakat di Indonesia berstatus penderita gizi
kurang dan gizi buruk (menurun dari 31.0% pada tahun 1990) namun di saat
yang sama, 14.0% balita di Indonesia berstatus obesitas / gizi lebih
(meningkat dari tahun 2007 yang sebesar 12.2%).
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/anak/laporan-gizi-di-awal-tahun-2014-kurus-vs-obesitas
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/anak/laporan-gizi-di-awal-tahun-2014-kurus-vs-obesitas
Menurut data Riskesdas
pada tahun 2010, 17.9% masyarakat di Indonesia berstatus penderita gizi
kurang dan gizi buruk (menurun dari 31.0% pada tahun 1990) namun di saat
yang sama, 14.0% balita di Indonesia berstatus obesitas / gizi lebih
(meningkat dari tahun 2007 yang sebesar 12.2%).
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/anak/laporan-gizi-di-awal-tahun-2014-kurus-vs-obesitas
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/anak/laporan-gizi-di-awal-tahun-2014-kurus-vs-obesitas
credit |
credit |
TAK SELALU YANG DI DALAM KEMASAN = BERSIH & SEHAT
Dari survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan terhadap kurang lebih 150 SD dan Madrasah Ibtidaiyah di Jakarta pada tahun 2012, sebanyak 60 persen jajanan anak-anak usia sekolah dasar tercemar bakteri air. Kebanyakan akibat menggunakan es balok yang berasal dari air mentah.
Sebanyak 52 persen jajanan anak SD juga terkontaminasi bakteri coliform atau bakteri makanan. Yaitu akibat pengolahan makanan yang tak higienis, wadah yang tak bersih dan bisa juga karena lalat. Sedangkan untuk jenis makanan tertentu seperti nugget, sosis, mi goreng, daging bakso dan burger mengandung formalin.
Makanan di dalam kemasan juga tak menjamin kecukupan nutrisi. Terbukti sejumlah makanan mengandung zat aditif di atas ambang batas keamanan seperti dipaparkan oleh Wapres Boediono, "Berdasarkan pengawasan di lapangan ternyata dijumpai banyaknya jajanan anak-anak sekolah yang mengandung formalin, benzoat, borax, rhodamin B dan mikrobiologi," tuturnya.
Wapres Boediono saat PJAS didampingi Kepala BPOM Roy Sparingga dan Wamenkes Ali Ghufron Mukti |
BISAKAH KITA MENANGGULANGI ANAK-ANAK JAJAN? CARANYA?
Tak dipungkiri, peran orangtua sangat besar disini. Alasan utama kedua orangtua bekerja tentu saja menjadi buah simalakama, tapi bukan tak dapat disiasati. Jika Ibu dan Ayah berangkat pagi, sebaiknya malam sudah disiapkan bekal untuk esok pagi.
Siomay rumahan |
Tak ketinggalan, penting banget buat si kecil adalah memberi wadah atau lunch box yang beraneka warna, dan berganti-ganti. Tujuannya, agar mereka tak bosan dan bangga membawanya ke sekolah!
BENARKAH ANAK-ANAK LEBIH SUKA JAJAN?
Nhaa... ini dia. Sebelumnya, ketika saya masih kerepotan dengan si bungsu Derry yang masih bayi, Dio yang ketika itu masih duduk di kelas 1 SD saya bekali dengan air putih satu botol, dan biskuit atau roti serta uang jajan 2 ribu rupiah. Karena ia pulang jam 1 siang, maka jam 10.30 ketika jam istirahat, papanya yang bekerja di rumah, menjemput Ica di TK lalu mengantar botol minum kedua, sambil mengawasi Dio.
Gambar jadul, soalnya sampai sekarang ga kesampaian punya foto sekeluarga... ter-la-lu.. |
WADAH MAKAN SEPERTI APA YA YANG COCOK UNTUK BAWA BEKAL ANAK-ANAK?
Kalo yang satu ini sih, sejak saya orok sudah diajarkan oleh Ibu saya, he he.. tupperware! Eh, beneran loh.. wadah tupperware itu sudah sejak saya imut
JADI KESIMPULANNYA.....
1. Sebenarnya anak-anak juga tak terlalu suka jajan di sekolah, jika ia sudah kenyang di rumah dan membawa bekal yang ia sukai atau sesuai dengan seleranya. Saya sendiri hapal apa menu bekal mereka:
- Si kakak Naufal selalu ingin nasi goreng dan telor ceplok garing.
- Dio selalu ingin nasi putih lauknya boleh apa saja asal jangan lupa sayur berkuah dan dibawakan buah
- Ica selalu makan nasi dengan nugget atau sosis digoreng dan minum teh manis dingin (ia sendiri menyiapkan di freezer)
- Derry karena masih TK, lebih suka makan sebanyak-banyaknya di rumah dan di sekolah hanya mau minum
3. Menurut Dio yang rajin makan, ia jadi tak usah turun naik ke bawah (kelasnya di lantai 2) dan antri di pagar, kadang si abang penjaja makanan juga acuh tak acuh dan tau-tau sudah bel masuk. Jadi anak-anak bisa lebih hemat waktu.
4. Melatih anak untuk mandiri, di pagi hari yang sibuk karena mamanya mau meliput sesuatu, mereka langsung inisiatif mengambil nasi dan meminta saya menggoreng sayap ayam atau nugget. Oya, minimal ia tahu merapikan kembali kotak bekal makanannya di sekolah. Soalnya kalau tidak dirapikan dan kena buku, kan mereka sendiri yang rugi!
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba yang diselenggarakan oleh Tupperware Indonesia
Masih ingat dengan cerita tentang adik saya yang kena penyakit TB beberapa waktu yang lalu? Masih ingat juga dong dengan gejala-gejala penyakit TB ini? Supaya tidak lupa, saya ingatkan lagi ya, pasien TB aktif itu memiliki ciri-ciri atau gejala-gejala sebagai berikut.
- Batuk-batuk yang disertai dahak berwarna abu-abu atau kuning, dan bahkan bisa disertai darah lebih dari 2 minggu.
- Sakit dada
- Penurunan berat badan drastis.
- Kelelahan dan tidak fit.
- Demam
- Berkeringat tetapi menggigil di malam hari.
- Kehilangan nafsu makan.
Masih ingat dengan cerita tentang adik saya yang kena penyakit TB beberapa waktu yang lalu? Masih ingat juga dong dengan gejala-gejala penyakit TB ini? Supaya tidak lupa, saya ingatkan lagi ya, pasien TB aktif itu memiliki ciri-ciri atau gejala-gejala sebagai berikut.
- Batuk-batuk yang disertai dahak berwarna abu-abu atau kuning, dan bahkan bisa disertai darah lebih dari 2 minggu.
- Sakit dada
- Penurunan berat badan drastis.
- Kelelahan dan tidak fit.
- Demam
- Berkeringat tetapi menggigil di malam hari.
- Kehilangan nafsu makan.
Aku seneng sekali kalo baca artikelmu ...sangat ringan dan enak dibaca, sukses selalu untuk kontes lombanya ya mbaa... :)
BalasHapusalhamdulillaah, makasih jeng, sayang orangnya ga seringan tulisannya yak ihhiiiiii
HapusBtw jadi ingat, pertama kali ngeblog dulu, nama Christanty itu menjadi sosok panutan buat emak-emak apalagi yang newbie sepertiku, disamping nama besar mak Shintaries
HapusAnak-anakku juga lebih suka bawa bekal dari rumah. Katanya kalau jajan malah ribet :))
BalasHapusTapi positifnya, sejak kecil mereka lebih suka makanan rumahan (masakan emaknya) ketimbang makanan pinggir jalan :)
Ternyata buat anak-anak, masakan emak plus bawa kotak bekal dari rumah itu lebih nikmat yaa, mak ^_^
HapusMak, jadi inget waktu saya sd-smp dulu suka bawa bekal dari rumah. Gegara ada adik saya yang sakit karena jajan sembarangan. Terima kasih ya infonya :)
BalasHapusAlhamdulillah kalo bermanfaat, mak Memez.. ikutan ya lombanya kan ada pengalaman pribadi tuh pasti menarik untuk diceritakan
HapusTapi susahnya nasehatin anak-anak untuk tidak jajan sembarangan...:) http://ceritajengyuni.blogspot.com/
BalasHapusdalam pikiran anak-anak, bentuk jajanan berwarna-warni ditambah aroma bumbu penyedap itu merangsang indera mereka loh mbak Yuni
HapusAnakku bawa bekal dari rumah, tp msh juga kadang2 suka jajan:(
BalasHapusGapapa mbak, yang penting kan mereka tau kalo bekal dari rumah itu lebih komplit plit.... kalo jajan kudu mikir, uangnya cukup ga yaa...
Hapusemmm....sebaikntya emang dibekalin aja ya mak :)
BalasHapusIya mak Roda, kan seperti Dio, karena anaknya tipikal pendiam dan ga suka bverdesakan, kalo buat dia jajan itu susah.. hahhaaa....
HapusAnakku masih kecil mak, tapi memang hrs dibiasakan utk gak jajan sembarangan. Ngeri ngeliat jajan sekolah
BalasHapusMudah-mudahan ur baby terbiasa.. apalagi kalo ada bekal yang dia suka banget.. atau seperti yang dilakukan ibu-ibu di sekolah anakku, jam istirahat ya datang ke sekolah terus suapin atau tungguin anaknya makan!
Hapuswaktu anakku masih kecil, mereka gak pernah habis kalau dibekali dari rumah, mungkin gak cocok dg masakanku yg memang gak pintar masak, sekarang saat mereka kuliah dan tinggal dg ibuku, mereka malah minta dibekali oleh eyangnya dan meeka suka, alhasil uang bulanan mereka bisa aditabung dan jadi bsai beli hp baru atau barang yg mereka inginkan
BalasHapusHaa.. itu kayak kakak Naufal, bunda.. uangnya ditabung buat nonton atau beli apa yang dia suka, malah kemaren sempat beli sepatu converse dan kaos jersey segala.. ck ck ck..
HapusJaman kita (eeh kita, jaman 'aku' SMA maksudeee) perasaan ga kenal merek dan jenis kaos banget kayak dia inih >_<
Anak-anak sejak SD hingga hari ini juga bawa bekal. Dan uang saku ditabung, yang sulung untuk modal katanya hahaha... yang kecil awet tuh uangnya lha gak senang jakan juga. Tapi uangnya disimpen anteng di dompet. Abis lebaran kemarin buat beli smartphone ;)
BalasHapusMoga sukses lombanya ya :)
waaa... boleh ditiru tuuuh.... smartphone kan harganya lumayaaaan
HapusSekarang ngetrend ya Mbak anak sekolah bawa bekal dari rumah. Beda dengan jaman sekolahku dulu, kalau bawa bekal malah ditertawain.. padahal kalau dihitung-hitung lebih hemat dan bergizi kalau bawa sendiri dari rumah ya..
BalasHapusSukses untuk GAnya Mbak Tanti ;)
Iya mbak Yuniar, udah gitu model anakku kan hobby makan sama telor dadar, telor ceplok atawa telor rebus bumbu Bali... iriiit... banget hihihhii....
HapusNah pola jajan anak kita sudah sehat kah? Banyak makanan dijual diluaran sana menggunakan kemasan ataupun Box Makanan dari styrofoam, plastik, dll. Hal ini sungguh berbahaya.
BalasHapusoow, betul sekali... semoga kita bisa menjaga anak-anak yaa
HapusIcaaa..bikin teh manisnya yang banyaaak yaaa, buat aunty niiich hauuuus
BalasHapussi cantik mah rajin, maak :D
HapusBuat bekel sendiri jadi alternatif, bisa bekel bakso, ini ada link bagus buat bakso sendiri yang sehat tanpa zat kimia tambahan kursus bakso online
BalasHapus