Ketika pertama kali mendengar eh, membaca undangan yang disampaikan oleh team EFO di thread salah satu komunitas, saya tertarik untuk segera daftar, habis namanya mirip UFO -_-'. Apalagi setelah mendapat email, saya pikir akan membahas sejenis alien gitu *duaarr.. Undangan buka bersama (Bukber) pun dilayangkan tanggal 3 Juli 2014 lalu, di bilangan Jakarta Selatan.
General Manager EFO, mas Lewi Bernat |
Tuh kan, ada banyak pernak pernik antik di kantor ini! |
So, EFO yang bukan sejenis alien ini, adalah sebuah reaktor mini yang tak hanya mengurangi kadar emisi gas buang, tapi juga membuat konsumsi bakar bakar lebih irit.
Prinsip dasarnya, EFO bekerja mengoptimalkan kualitas dan nutrisi udara masuk dengan air mineral yang diolah dalam tabung reaktor mini. Sehingga pembakaran bisa disempurnakan. Efek dari pembakaran yang lebih optimal langsung terasa.
SEJARAHNYA EFO ITU ....
Terjadi karena tiga orang pakar yang bersahabat membahas tentang eco green, global warming issue hingga bagaimana pembakaran yang sempurna itu. Tahukah kawan, subsidi BBM kita mencapai 300 triliun rupiah setiap tahunnya?
Dari situlah, mereka sepakat membuat sebuah terobosan untuk membuat mesin bisa mengoptimalkan pembakaran, sehingga berdampak tidak saja pada pengiritan bahan bakar minyak yang digunakan mesin tapi juga mengurangi emisi gas buang. Dan itu artinya berdampak lingkungan.
Engine Fuel air Optimizer ini pun sempat beberapa kali bongkar pasang sehingga berbentuk tabung imut yang sekarang kita lihat.
PEMASANGAN EFO DI MOBILKU!
Sesi pengenalan EFO juga dibagi menjadi tiga tahap. Pertama dibuka oleh pak Lewi Bernat, selaku General Manger EFO, diikuti seputar teknik serba serbi EFO dan pemasangan oleh pak Ate - Kresna (Technical Director EFO) dan terakhir oleh pak Farry Ashadi (Green Line Director) seputar masalah lingkungan dan isue global.
Singkat cerita, usai bincang hangat dan menyenangkan -terlebih ada mantan bosku disitu- maka dua mobil yang ada dipasangi tabung EFO, untuk dipantau hingga sebulan yang akan datang.
Sambil memasang tabung EFO, pak Ate menerangkan,
“Akselerasi dan torsi meningkat. Bonusnya pemakaian BBM lebih efisien karena setiap tetes bahan bakar terbakar dengan lebih baik. Emisi gas buang bisa berkurang jauh,” Dari pemasangan EFO ini, diklaim sanggup menghemat 15 hingga 20 persen konsumsi bahan bakar.Pemasangannya cukup "mudah" *versi pak Ate laah.. mosok versi aku *ditoyor. Hanya menggunakan kunci pas 10 mm untuk membuka 2 baut kompartemen filter udara. Kemudian, kompartemen tersebut digeser untuk menjangkau vacuum intake hose yang menempel di bagian belakangnya.
Lalu, cabut vacuum hose yang ada di posisi paling bawah dan pasang ‘tee’ yang sudah tersedia bersama unit EFO. Pasang slang menuju EFO unit. Rapikan posisi slang dengan cable ties.
Pasang unit EFO di tempat yang masih longgar. Bisa di dekat tabung reservoir wiper dengan braket yang sudah disediakan. Atau bisa juga diikat berdekatan dengan aki. Lalu hubungkan slang dari vacuum intake dengan EFO.
Terakhir, isi unit EFO dengan air kemasan hingga penuh dan tutup dengan rapat. Kemudian pasang dan tutup kembali filter udara. Beres deh. Nah, sekarang kita tunggu pantauan selanjutnya, bulan depan yaaa.....
wah aku mau mbak,,tapi masih belum punya mobil hehehe
BalasHapusUntuk motor juga bisa, loh jeng...
BalasHapuswoaaaaaaaaaaaaaaaaa.................... aku masih keluyuran, mau masang ketunda terus
BalasHapusya udah sih, pasang aja fotonya duluuuu ^_^
Hapussetrikaan kunonya itu looh.... pernah ngalamin pake setrikaan gitu hehehe
BalasHapusHaaa?? Beneran, mak??? Pasti berat yak.
Hapussaya sudah pake sktr 3 bln tp konsumsi bbm nya sama saja. ga menjadi lebih baik. 2 minggu ini sy coba matiin alatnya dan hasilnya ga berbeda antara waktu pakai dan tidak. Karena sudah terlanjur beli ya saya biarin aja alatnya nempel
BalasHapusAakkkk.... sepertinya kurang efektif yaaa...
HapusAakkkk.... sepertinya kurang efektif yaaa...
Hapus