APAKAH KAMU ADALAH #SAHABATJKN? Part 1

Blogger ikutan SEMINAR or WORKSHOP JAMINAN KESEHATAN NASIONAL? Yup. Beberapa waktu lalu, saya hadir di workshop yang diselenggarakan di Hotel Harris Tebet tanggal 13-14 Agustus 2014. 

Oops, tahukah arti Jaminan Kesehatan Nasional?

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. (Sumber http:// www.jkn.kemkes.go.id)

Berbekal rasa ingin tahu ada apa lagikah yang ingin Pemerintah bagikan atau sosialisasikan, saya merasa perlu menghadiri acara ini. Workshop diselenggarakan selama 2 hari dengan sesi pengenalan dan sosialisasi JKN dilanjut dengan kunjungan ke lapangan, yaitu ke Puskesmas dan Rumah Sakit yang telah menerapkan sistem JKN, serta ke BPJS Jakarta Pusat.

WORKSHOP HARI PERTAMA
Pagi yang cerah ini saya awali dengan bangun terburu-buru, loncat pagar kamar tidur untuk mandi, sholat Subuh (the most important thing!)  dan menyiapkan perlengkapan sekolah, makan dan sebagainya, soalnya saya (baca : Si Mamah) mau capsus.

Tak susah menemukan hotel bernuansa oranye ini. Saya tiba tepat mepet waktu, yaitu jam 08.55 pagi dan tepat pukul 09.00 pagi acara dimulai dengan sesi perkenalan oleh mas Anjari @anjarisme yang bertindak sebagai MC, moderator, sekaligus host yang ramah sopan manis dan tidak sombong.Oh ya, seluruh peserta diberi sebuah kertas yang berisi pre-test, sejauh mana kita mengenal JKN.

Mas @anjarisme tak lupa memperkenalkan panitia dari Kemenkes yang rapi dengan jajaran batik merahnya. Ketua panitia Ibu Resti, dan sepuluh orang asisten (mbak Indra, Fani, Jupri, Faradina, Bunda Vera, mas Iwan dan Anita, Desi yang kerap disapa Eci serta Emmi dan Nita), tampak siap siaga memulai sesi acara. 

Usai menyapa peserta, opening ceremony ini dilanjutkan oleh Pak Mulyadi, lalu dimulailah sesi Dinamika Kelompok hingga pukul 12.00. Di sini seru, heboh, dan jadi ajang pamer diri (jomblo atau beranak pinak seperti sayaah ... -_-' ) 

Tentu saja, saya jadi usil menggambar satu per satu wajah para peserta... hasilnya? Tunggu di posting Wordless Wednesday berikutnya yaa...

Jam 12.00 tepat, kami semua ishoma. Woow.. masakan di Hotel Harris enak, loh .. tapi saya menghindari terlalu banyak makan karbohidrat. Kenapa? Ha ha... dijamin ngantuk saudara-saudara.. Ruangan yang sejuk dan nyaman, bincang-bincang dengan para pemateri, plus makanan enak adalah kombinasi yang pas buat take a little nap di siang hari bolong!

Benar saja. Setelah sholat, dan masuk kembali ke ruangan, beberapa teman sudah lalalieur.. huhu.. sukses deh, daku. Sukses gak ngantuk? Bukan. Sukses karena gak ngantuk sendirian!

Sesion kedua diisi oleh Bapak Zaman dari Kemenkes dan Bapak Dwi - BPJS Pusat. Walaupun topiknya menarik, kadang saya tetap gak ngerti keseluruhan konsep, namun ada beberapa topik menarik yang saya cermati :

1. JKN adalah modifikasi Askes, Jamsostek sekaligus pembaruan KJS (tau KJS kan? Itu loh..Kartu Jakarta Sehat 'ciptaan' pak Jokowi yang sukses menuai protes sekaligus kagum segelintir orang..

2. Manfaat JKN yang menyeluruh dan tidak merepotkan para pengguna, dalam hal ini -terutama- masyarakat tak mampu yang menderita penyakit kritis (ada sekitar 23 jenis penyakit kritis yang tercatat)

3. Jadi tahu asuransi komersial dan nasional -secara dulu pernah berkecimpung di perusahaan asuransi- tapi gak pernah segamblang ini diberitahu

4. Prosedur penggunaan, cara klaim, apa saja yang ditanggung, dan tata cara pendaftaran dan menggunakan

Salut juga sama Pemerintah yang akhirnyaaa... terbuka untuk bertindak tegas *semogaa.. karena saya tuh ngerasain waktu dulu magang di perusahaan asuransi. Yang namanya orang Indonesia, dibilang susah banget ya sebenarnya sebagian besar enggak, tapi gak mau tahu tentang asuransi kesehatan. Walhasil, kalau di negara lain satu orang bisa memegang hingga tujuh polis, di Indonesia? 90 persen tidak ditanggung kesehatannya...

PUBLIC SPEAKING
Sesi ketiga usai makan malam adalah sesi yang ditunggu oleh pesertaaa.. pria, karena yang membawakan adalah Ira Koesno, Public Speaking!

Lha.. apa yang dimaksud dengan public speaking? Garis besarnya adalah kemampuan berbicara di depan umum tanpa grogi atau salah tingkah! Istilah kerennya adalah dealing with fear.

Ira Koesno memberikan materi dengan gaya bahasa yang ringan, diseling dengan games, sehingga para peserta dapat menangkap apa yang ia berikan. 
Sebenarnya sesi ini menarik banget... tapi kalau diungkap akan jadi panjang kali lebar .. he he.. lanjut yaaa... di artikel yang lain!

WORKSHOP HARI KEDUA
Terbangun ketika matahari belum menaruh seluruh tapaknya ke bumi ini rasanya sesuatu, deh.. apalagi, saya bisa melihat Jekardah si Nona Metropolitan yang sibuk ini menggeliat bangun....

Pagi dari beranda Hotel Harris - Room 602

Pagi ini, seluruh peserta sudah bersiap sarapan pukul 07.00 dengan mengenakan seragam kaos JKN yang telah diberikan Panitia. Panitia sendiri mengenakan kaos abu-abu dengan lengan merah maroon. 

Kami bergegas sarapan dan menuju bis yang disediakan panitia. Destinasi pertama adalah BPJS Pusat, dimana kami disambit disambut oleh Ibu Rosalfia Yuliddin alias  Ibu @evieyuliddin Kepala Marketing BPJS. Di bawah, suasana cukup sibuk, kalau tidak bisa dibilang 'berjejal' pengunjung. Kagum juga dengan penduduk yang cukup aktif bertanya dan mendaftar!

Perjalanan selanjutnya adalah Puskesmas Cempaak Putih yang  mengundang decak kagum karena lengkap, bersih dan lux. Jadi pengen kenalan sama Lurah plus Walikotanya yaa...

Ruang rawat inap Puskesmas

Ruang rontgen

Gimana engga, peralatan yang ada fasilitasnya komplit, dan pelayanannya cepat serta ramah. Dengan pembayaran JKN yang seharga Rp.26.000,- alangkah terbantunya masyarakat bukan? Bukaaaan...

Usai kunjungan, kami mampir di RM Ayam Goreng Suharti yang terletak di bilangan Jakarta. Lelah dan kantuk yang menghampiri (sapa suruh begadang...) jadi sirna melihat 'hamparan' ayam goreng dan nasi putih hangat mengepul.. ish.. ish.. sedapnyeee...

"Cobaan" terberat di akhir acara kunjungan adalah ketika bertandang ke RS Persahabatan. Setelah registrasi, saya dan kawan-kawan disuruh mengenakan kaos super mungil (untuk ukuran tubuhku yang berisi ini -_-' ) berwarna biru. 

dengan tangan pendek. Cihuuuy.. lengkaplah sudah penderitaanku..

Wajah para dokter serta perawat yang ramah itu silih berganti dengan kecemasan menggunakan kaos ketat tersebut. Mungkin.. ,mungkin loh yaa.. dikirain yang datang blogger identik dengan para adik-adik mungil sepantaran Ica dan @deviraNC  atau yang memang mungil segede @koivie dan @ibufadlun... ha ha..

Satu hal yang membedakan Rumah Sakit ini adalah banyaknya taman yang berada di sekitar. Mungkin karena dulu peruntukannya adalah rumah sakit penderita sakit paru-paru, yah...

Di akhir acara, kami berfoto bersama, dan memberi beberapa saran membangun untuk panitia serta Kemenkes.
Terimakasih banyak yaa.. mas eyang @ anjarisme dan pak Mulyadi, Ibu Resti n the gang... workshop seperti ini memperkaya wawasan kami! Salaaam!