Yuk Ibadah di Dumay
Abdul Cholik / Editor: Nursito Luky / Quanta Emk Jakarta
Cetakan Pertama Juli 2015 / ISBN : 9786020268712
160 halaman / Rp. 34.800
Tersedia di toko buku Gramedia dapat dipesan melalui Grazera.com
Di satu percakapan di multiply (lupa tahun berapa), terbaca pertanyaan, “Tahukah ente bahwa sejak 1400 tahun yang lalu Alquran sudah menyinggung tentang Facebook dan kawan-kawannya?"
Selanjutnya, sang penulis mengutip surat Al-Ma’arij ayat 19-21,
"'Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir.'
Apa ya, hubungannya dengan fenomena jama’ah "Al-Fisbukiyyah" ?
Ya gitu, di facebook, twitter, path dan lain-lain jejaring media sosial, kita bisa membaca kebanyakan status yang isinya berkeluh kesah. Cuaca hujan, statusnya ngeluh gak bisa kemana-mana. Cuaca panas, ngeluh neraka pintunya kebuka.
Ibadah dipublikasikan! Puasa, sedekah, ditulis di facebook. Bahkan ada yang becanda, lagi sholat update status "Lagi roka’at dua nih," Dengan beberapa akun sosial media ini, remaja makin eksis. Namun tak ada salahnya dunia maya bisa untuk menunjukkan kebolehan.
Caranya? Beraneka macam. Bisa dengan mengajak pemirsa eh pembaca dengan mengutip satu ayat yang kemudian diulas dengan fenomena sehari-hari. Bisa juga menunjukkan telah berprestasi.
Nuansa pengguna internet yang rawan penyebaran konten negatif bernada kekerasan dan penghasutan sebaiknya disikapi dengan kata-kata yang lembut dan adem. Bayangkan kalo seluruh anak muda mengisi dunia maya dengan konten damai... So, Yuk Ibadah Di Dumay!
waaahhh...tertipu dengan judulnya...tak kira dumay itu nama suatu tempat =D
BalasHapushahaha.. DUmay di Sumatera itu ya mbak? Makasih yaaa
HapusTerima kasih atas promosinya Jeng
BalasHapusSalam sayang dari Jombang