GAIRAH EKONOMI MENINGKAT DENGAN INFRASTRUKTUR TEPAT

Jumat, 04 Desember 2015 - 5 comments

Jalan tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta - Bandung*

Pernah melintas di jalan tol?

Buat sebagian penduduk yang hidup di kota, berkendara dengan melintas di jalan tol adalah satu solusi. Tujuannya tentu saja, mempercepat menuju ke tempat dengan melenggang di jalan bebas hambatan.

Apalagi saya, yang tinggal di kota satelit. Tangerang. Nyaris tiada hari tanpa melintasi jalan tol. Gak kebayang deh, seandainya jalan raya ini tidak sesekali diberi jalan pintas bebas hambatan!

Jalan tol pertama di Indonesia
Pemerintah Indonesia membangun jalan bebas hambatan pertama sejak tahun 1973. Ada yang protes? Bilang kalo jalan bebas hambatan pertama dibangun Daendels gitu?

Dulu, jalan bebas hambatan ini menghubungkan Jakarta dan Bogor, dan statusnya masih ~~jomblo~~ jalan raya biasa. Tapi, pemerintah terus berpikir biaya pengoperasian jalan ini. Bayangin, jalan sepanjang dan selebar itu... ck ck... pasti butuh aneka aksesoris kan.

Ada lampu, marka jalan dan pembatas jalan, terus belum lagi menggaji pegawai untuk mengawasi. Kalo gak diawasi.. hiiy... pasti banyak kejahatan terjadi. Nah, Ir. Sutami (Menteri Pekerjaan Umum) mengusulkan agar jalan raya ini dijadikah highway saja.

Dari situ, akhirnya 25 Februari 1978 tol Jagorawi ini diresmikan sebagai jalan tol, dan melahirkan usaha PT Persero Jasa Marga (1 Maret 1978) sebagai badan usaha negara yang mengelola infrastruktur jalan raya.

Jasa Marga

Sebagai perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 37 tahun dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah pimpinan dalam industrinya dengan mengelola lebih dari 531 km jalan tol atau 76% dari total jalan tol di Indonesia.

Sebagai perusahaan infrastruktur penyedia jalan tol keberadaan Jasa Marga sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Pertumbuhan penjualan kendaraan yang tinggi serta kebijakan otoritas pengatur jalan tol yang semakin kondusif akan membuat posisi Jasa Marga semakin kuat dalam industri jalan tol di Indonesia.

Saat ini, jalan bebas hambatan di sepanjang jalur Jawa, Sumatera sudah dilebarkan hingga 3 - 4 jalur, bahkan ada yang 5 jalur. Semua dilengkapi dengan Rest Area (tempat peristirahatan) yang memadai. Tak jarang, bahkan orang-orang menjadikan tempat ini sebagai tempat piknik! Soalnya komplit. Saya saja, kadang membawa anak-anak makan di sini.

Pentingnya infrastruktur di Indonesia
Infrastruktur fisik dan sosial adalah dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik.

Istilah ini umumnya merujuk kepada hal infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur seperti fasilitas antara lain dapat berupa jalan, kereta api, air bersih, bandara, kanal, waduk dan tanggul.

So, kebayang kan, jalur distribusi dan aliran produksi barang hingga jasa jika transportasi lancar? Masyarakat dapat menikmati pengiriman bahan baku, dapat menjual barang dengan lancar, dan semua kebutuhan sosial dasar bisa terpenuhi!

Semoga saja, infrastruktur yang dibangun oleh PT Jasa Marga bisa merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Kemudahan dalam transportasi, tentu saja meningkatkan gairah perekonomian di Indonesia.

Menyambung negeri, menghubungkan negeri...
Dirgahayu Jasa Marga!