Pernah melihat anak bermain bola di jalan raya?
Sering!
Di kota besar, nyaris semua anak-anak bermain di jalan raya. Mereka menyebutnya lapangan hitam. Yap, hitam karena aspal, tentunya..
Banyak yang tidak peduli terhadap bahaya anak-anak saat bermain di jalan raya. Mulai dari kaki lecet terkena aspal panas yang kadang meleleh, hingga resiko terserempet motor yang melintas. Orangtua masa kini tak terlalu peduli jika anak mereka tidak bermain di luar, namun sibuk dengan gadget masing-masing.
Padahal, anak-anak harus bereksplorasi, bersosialisasi, bermain, dan juga belajar. Ini karena taman yang ramah untuk anak sulit ditemui di Ibu Kota. Akhirnya mereka bermain di lokasi yang sebenarnya bukan untuk bermain. Seperti di gang pemukiman, trotoar, bahkan tempat parkir.
Salah satu kriteria Kota Layak Anak adalah tersedianya ruang publik terbuka yang ramah anak.
Untuk itu, sejak 2015 Pemerintah Jakarta menggalang program kerja untuk mendirikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Ruang ini dibuat sebagai tempat aman dan nyaman bagi anak-anak. Pemerintah kerjasama dengan beberapa pihak menggunakan anggaran corporate social responsibility (CSR). Saat ini Jakarta baru memiliki 6 RPTRA, targetnya adalah sebanyak 60 dan tahun depan menjadi 150.
Beruntung DKI Jakarta memiliki gubernur selincah Basuki Tjahaja Purnama yang langsung tanggap untuk mengadakan RPTRA dan menggandeng beberapa pihak untuk membangun RPTRA.
Syukurlah, saat ini ada lima duta besar yang tertarik untuk membangun RPTRA di Jakarta. Salah satunya adalah Denmark yang telah memberi bantuan mainan LEGO di enam RPTRA yang sudah beroperasional saat ini.
Tanggal 22 Oktober 2015 lalu, Ratu Denmark Margrethe II bahkan turut meresmikan taman berkonsep LEGO di RPTRA Cideng, Jakarta Pusat.
Berikut 6 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang ada di Jakarta:
- Taman Terpadu Sungai Bambu Tanjung Priok, Jakarta Utara
Di RPTRA ini ada kegiatan edukasi, seperti :
- Pendidikan Anak Usia Dini
- Kursus gratis bahasa Inggris
- Bermain sambil belajar dengan alat peraga
- Perpustakaan
- Kegiatan seni, sosial dan budaya, seperti sanggar tari dan komunitas lanjut usia.
Hebatnya, selain diberi pagar dan ada satpam yang bertugas selama 24 jam bergantian, taman ini juga boleh digunakan untuk warga jika ada acara pernikahan!
- Taman Gandaria Selatan, Jakarta Selatan
Bahari singkatan dari Bersama Anak Hidup Aman Raih Impian. Dan, menilik tempatnya serta kegiatan yang diadakan, sepertinya tempat ini memang layak diberi nama tersebut.
Sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, saat peresmiannya Veronica Tan melibatkan 200 anak untuk tarian kolosal, marching band, tari kuda lumping dan tari topeng.
Di areal ini terdapat bangunan dua lantai dengan luas 207 meter persegi - dilengkapi fasilitas sebagai berikut :
- ruangan untuk kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini,
- ruang rapat serbaguna,
- ruang laktasi,
- ruang Keluarga Berencana
- lapangan bulutangkis.
- fasilitas bermain anak,
- lapangan futsal mini,
- taman obat dan sayuran, serta
- kolam ikan.
- Ruang Publik Cideng, Jakarta Pusat
- Posyandu
- PAUD - Pendidikan Anak Usia Dini
- Lapangan Futsal
- Ruang laktasi
- Ruang serbaguna
- Arena bermain LEGO.
- Ruang Publik Cililitan, Jakarta Timur
RPTRA ini diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2015 oleh Gubernur DKI, Pak Ahok bersama ibu Veronica, dan sebelumnya adalah lahan parkir untuk warga.
Ruang publik Cililitan dilengkapi dengan fasilitas :
- taman ampiteater,
- lapangan futsal,
- perpustakaan,
- PAUD,
- ruang laktasi,
- ruang konseling untuk keluarga.
- Ruang Publik Kembangan, Jakarta Barat
Yang berbeda, di RPTRA ini ada taman gantung alias vertical garden, Selain itu ditanam pula taman apotek hidup. Sehingga kita bisa melihat beberapa jenis tanaman obat - obatan seperti daun pandan, daun encok, daun dewa, sambiloto, miana, sembung, seledri, dan gandarusa. Terdapat juga pohon mangga, sawo, jambu air, serta belimbing.
Di setiap tanaman, ada papan berisi tulisan berupa informasi : Nama dan Manfaat dari tanaman tersebut
- Ruang Publik Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Diresmikan pada bulan November, dan berisi fasilitas berupa :
- pojok bacaan,
- kolam gizi,
- taman bermain,
- tempat sampah pilah organik serta non organik,
- taman lalu lintas,
- lapangan futsal,
- lapangan voli pantai, dan
- Wi-Fi.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu juga menambahkan taman lalu lintas untuk edukasi.
Kapan akan ada kota layak anak kaya gini di Malang, ya? :D
BalasHapusSaya sekeluarga di Pontianak, Kalimantan Barat) mengucapkan Selamat Tahun Baru 2016 ya. Semoga di tahun 2016 ini kita semuanya diberikan kemudahan, keberkahan, kemakmuran, keselamatan dan kebahagiaan dari Allah SWT. Amin Amin Amin Ya Robbal Alaminn. Tetaplah terus menulis. Tetaplah terus menjalin Silaturahmi
BalasHapusWah Jakarta benar-benar berkomitmen untuk membuat kota yang nyaman ditinggali untuk anak-anak. Langkah yang bagus untuk diikuti kota-kota lain di Indonesia.
BalasHapusThe shocking article is very well written
BalasHapus