Pernah nonton Mata Najwa?
Jika pernah, suka ngga? Saya sih, suka. Dialog dalam Mata Najwa sangat interaktif, komunikatif, dan kadang empati kita terseret ke dalam alur pembicaraan Najwa dan tokoh yang diundang. Najwa yang pernah meraih penghargaan Asian Television Awards dan Best Current Affairs Presenter ini, piawai menggiring emosi lawan bicara.
Pemirsa setia Metro TV mayoritas menggemari program unggulan talkshow
yang tayang setiap Rabu ini. Di akhir acara, ada kesimpulan yang Najwa bacakan. Saya selalu menyiapkan kertas untuk mencatat, karena kalimat-kalimat berima yang ia baca, selalu membekas dalam ingatan saya.
Banyak pertanyaan yang melintas di kepala. Bisakah satu saat saya menulis sebaik itu? Bisakah saya menulis sekaligus berbagi ilmu, tanpa terkesan menjemukan pembaca?
Pertanyaan itu terjawab ketika akhirnya saya ikutan di acara Blogger's Hangout - di lantai 19 gedung SCTV - Jalan Asia Afrika Senayan.
Diprakarsai oleh mbak Wawa dengan komunitas BloggerCrony, sore itu, saya mengikuti materi Cara Elegan Menulis Review yang dibawakan mas Away - nickname Anwari Natari.
Mas Away membuka dengan kalimat-kalimat yang banyak kita dengar dan baca. Ia mengambil contoh dari kesalahan berbahasa sehari-hari.
SALAH MENULIS?
Situasi kebahasaan di Indonesia amat kompleks karena terdapat sejumlah besar bahasa di bumi Indonesia tercinta.
Di dalam kehidupan sosial serta aktivitas sehari-hari anggota masyarakatnya, di samping BI, dipakai juga bahasa-bahasa daerah (BD) yang konon lebih dari 760-an jumlahnya, beserta variasi-variasinya. Tak lupa, bahasa asing (BA) akibat pembauran berperan dalam mengubah fungsi, situasi, serta konteks berbahasa.
Itu sebabnya, banyak kata serapan yang kita dengar, dan karena diucapkan oleh orang dari daerah berbeda, yang sampai di telinga kita pun akhirnya berbeda.
BICARA BAHASA, BICARA RASA
Yap, memang di era digital, semua kata berseliweran terbaca dengan begitu saja. Di android, televisi, internet. Jaman sekarang, semua bisa menulis di media yang ia pilih. Klik published, dan tadaaa.. satu dunia bisa membacanya.
Coba kita simak percakapan berikut :
"Ayah, sarapan dulu!"
"Nggak, nanti saja di tengah jalan,"sepintas biasa ya, tapi apa iya Ayah makan di tengah jalan? Nanti kelindes ban sepeda, gimana?
"Maaf ga dengar bunyi telepon, nih, sedang di busway," (di Trans Jakarta, kalee..)atau,
"Ibu, mau dibungkus?" (Makanan, pasti!)Kata-kata ini malah dipakai di hampir setiap pertemuan resmi..
"Waktu dan tempat kami persilakan." (Jadi, Waktu sama Tempat datang dan bicara di depan -_-)Nah, itu sebagian dari bunyi percakapan yang salah kaprah tapi sering kita gunakan sehari-hari.
Common use but bad influence.Iya, tidak mudah memang mengubah paradigma berbahasa yang baik dan dapat dimengerti. Itu sebabnya, mas Away mengingatkan kembali ke para blogger.
1. Benarkah saat menulis, kita menggunakan bahasa yang sama-sama dimengerti?
2. Jika iya, benarkah mengerti dengan tepat?
3. Jika tepat, benarkah sudah diterima dengan baik dan nyaman?
REVIEW VERSUS COPYWRITING
Tak dapat dipungkiri, bahwa blog adalah salah satu sarana beriklan. Sayang, tak semua blog menulis dengan hati. Banyak yang terkesan "ngiklan" terus menerus atau hard-selling.
Ya.. mau gimana lagi, sebagian blogger aktif memang kerjaannya wira-wiri dari satu acara ke acara lain. Kalo blogger traveller malah lebih parah, jalannya jauuuh pisan!
Tapi, gini ya gaes.
Kalo blog itu isinya gituan semua (((gituan!))) pembaca lama-lama jenuh loh.
"Ah, paling dia sedang endorse barang A,"
"Udah cape-cape baca, taunya iklan! Bete ah.."Nah. Trus, unsur kejujuran atawa prinsip yang mengatakan bahwa: blogger is an end user, yang selalu berkata jujur dan apa adanya, di mana?
Gini. Ada kok, cara menyampaikan satu masukan tentang sebuah prodak atau tempat tanpa terlihat terlalu "ngiklan" atawa hard selling.
1. Sejak paragraf pertama, tentukan motif dari tulisan. Masukkan ke dalam menu review juga boleh.
2. Hindari kata-kata sifat seperti : "luar biasa" - "bagus banget" - "cantik"Gimana cara mengganti kata sifat tersebut? Tentu saja dengan deskripsi. Kerahkan panca inderamu untuk menggambarkan sesuatu.
- Coklat Kitkat ini rasanya luaaarrr biasa -----> coklat Kitkat ini terasa lembut di luar namun renyah di dalam. Ketika digigit, coklat akan lumer di mulut dan terasa seperti susu coklat kental yang hangat berpadu dengan biskuit yang rangup. Hmm..
- Tart dari Cheese Factory ini enak banget ----> Lembutnya tart dari Cheese Factory terlihat sejak kue itu dipotong. Aroma wangi keju dan manis vanila memenuhi udara. Bagian tengah kue yang kuning keemasan ketika dibelah, terlihat kontras dengan merahnya sirup kental strawberry yang menjadi pelapis. Bagian bawahnya kecoklatan, matang sempurna. Air liur siapa yang tak terbit ketika melihatnya?
Simulasi Tebak Kata |
Tapi... di paragraf pertama, penulis rupanya terburu-buru hendak menggeret pembaca ke dalam isi cerita. Lalu, ia tambah terburu-buru hendak menggiring pembaca ke akhir yang datar, flat, boring. Huh.
Kali lain, isi sudah sangat menarik, eh.. penulis banyak menyelipkan kata-kata asing atau istilah yang lumayan bikin Dewa Zeus turun ke bumi.
Untuk ngetes sampai seberapa jauh pemahaman kita -blogger- maka Mas Away menyuruh dua orang untuk maju dan bermain Tebak Kata. Satu orang (X) membelakangi kata yang akan ditebak, sementara temannya (Z) berdiri menghadap ke papan. Z harus mengarahkan agar Y bisa menebak kata apa yang tertulis di belakang.
Ini ibarat kita menulis.
Jika penulis berhasil menggiring asumsi pembaca, maka kata akan mudah tertebak. Namun, jika penulis salah menulis kalimat, bisa dipastikan pembaca juga bingung menerka isi tulisan!
INVESTASI PADA LEAD ARTIKEL
Lead atau judul, adalah investasi terbesar dalam pembuatan satu artikel. Riset membuktikan, minat pembaca pertama kali adalah di judul. Konten selengkap dan secanggih apa pun, tidak akan menarik minat pembaca jika judulnya dibuat dengan sembarangan.
Ingat! Topik bukanlah judul! Judul membuat isi konten terlihat lebih menarik dan punya nilai tambah.
Contoh topik atau tema adalah :
- cara menghilangkan jerawat
- panduan mencari sekolah yang baik
- aplikasi angkutan yang terbaik
Contoh judul adalah :
15 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami
Panduan Terbaik Mencari Sekolah
Judul yang mana di bawah ini membuat pembaca ingin tahu?
- Tips Membuat Proposal
- Tips Membuat Proposal Yang Pasti Dilirik Sponsor
Nah,
untuk materi selanjutnya, kita akan belajar cara membuat judul dan penutup yang menarik pembaca. Yang membuat engagement atau melibatkan perasaan pembaca.
Jadi ngga sabar ikutan kelas yang akan datang! Chiao!
Makasih mbaaa postingannyaa 😁 Seneng bacanya, dpt ilmu. . Kadang suka belepetan klo nulis,bukan kadang deh, tapi masih sering acak adut
BalasHapusMasamaaa, saya sedang belajar teruuussss
HapusNah ya, review yang soft selling itu emang skill yang harus dimiliki. Kadang aku masih suka mikir ini tulisanku masih terasa ngiklan, deh. Meski udah aku kasih label infomercial, hihi. Andai acara kayak gini juga diadain di Bandung. :)
BalasHapusBoleh juga nih idenya. Nanti kusampaikan SCTV dan mbak Wawa yaa
HapusAseeek. Ditunggu :D
HapusPostingannya menarik sekali, mbak. Ilmu menulis jadi bertambah. Terima kasih. Salam kenal :-)
BalasHapuswah senangnya bisa berbagi ^^ makasih ya udah baca!
HapusTulisan ini sangat bermanfaat. Terima kasih sudah berbagi ilmu, Mbak Tanti :)
BalasHapusMaster of traveller writer dataaaang!
HapusWah. Masukan yang bagus banget. Kadang suka takut kalau tulisanku 'ngiklan banget', hiks.
BalasHapusnah, yuk kita sama-sama ganti kalimat yang "ngiklan" itu tadi
Hapuspaling enak memang soft selling ya mbak. Mbak tantiiiiiii, kangen bw kesini. skr udah senggang buat bw nih hehehe. laptopnya udah kembali bisa banyak bw
BalasHapushuaaaa pantesaaaan!
Hapusudah berapa bulan dikau gak keliatan
makasih mak tanti, suka postingannya..
BalasHapussemoga bermanfaat yaaaa .. BW balik nih
HapusSukaaa banget bahasan-bahasan seperti ini. Mbak Tanti juga menyampaikannya enak dan menarik. Ditunggu sharing berikutnya, Mbak :-)
BalasHapushihhiii sedang belajar merangkai kata aku mah, mbak Hairi Yanti
HapusAsikk.. Dapat ilmu lagi. Maaci ya, mba :)
BalasHapusasiiik dibaca suheng. Makasih ya suheng
Hapuswaahhh kemaren aku ragu-ragu mau ikut daftar acara ini, takut bentrok, ternyata baru merhatiin acaranya jam 2 dan aku juga ada di situ, tapi tahunya udah telat :(. Untung baca ini, lumayan deh dapat ilmunya. Next harus ikut nih. Ilmunya keren
BalasHapusAku lebih nyaman nulis soft selling..hard selling takut pembaca kabur
BalasHapusSiip .. berarti emang sepaham ya mbak
Hapusiya tuh. kadang blogger suka bikin kata-kata serapan baru. haha...trus KBBI makin tebel dong ya.
BalasHapusNamanya juga blogger...... *hening*
HapusNuhun penjelasannya,,langsung ngecek postingan heh ternyata banyak hard seling :v
BalasHapussami sami, yuk kita ubah pelan-pelan cara menyampaikan reviewnya
Hapusterima kasih sudah berbagi mbak Tanti, kali ini saya gak mau "eman-eman" bilang, luar biasa!
BalasHapuswaaaawwww tersanjuuungggg.. makasiiiih Blogger Crony!
Hapusbenar banget... saya sebenarnya bingung jg kl menerangkan kenapa makanan ini enak... Enak buat saya itu apanya? Gimana? kl gak mudeng sm bumbu, paling enggak saya harus bisa menjelaskan segi mana yg bikin enak. Dan kekurangan perpus kata2 membuat saya jd blebeb....
BalasHapusmbak Ria pasti jagoan deh bikin deskripsi makanan!
HapusWihii. Baca tulisan mba tanti sekaligus jadi reminder...
BalasHapusyuuk Ira, aku tunggu tagnya yaaa
HapusAllhamdulillah, rasa penasaranku terbayar nih Mak Tanti, mupeng pengen ikut tapi apa daya, memang belum diizinkan gitu deh hehehe. Soalnya emang bener2 gak mudah banget ya, bikin review tapi dengan cara yang halus. Apalagi pernah dikomenin gitu juga sama temen, yaelah ternyata ujung-ujungnya iklan, kemudian rasanya sedih :D, tapi yaudah emang sayanya aja yang belum mahir :D
BalasHapushihihi, aku sedih juga tadinya, kalo ujung-ujungnya iklan
Hapuskita mulai bikin soft selling yaaa
Wah ilmu berharga nih
BalasHapusMakasi ya mbak
Terimakasih banyak buat mas Away loh @itsmearni :)))) aku cuma share
HapusWah harus banyak2 belajar biar. Bisq nulis elegan tfs mak
BalasHapusiya, alhamdulillah ya kita suka belajar (eh, kitaa? saya maksudnyaa)
HapusDuuh... Ngiler pengen ikutan acaranya..
BalasHapusikutan di Blogger Crony mbak Juliana Dewi, colek aja mbak Wawa (Wardah Fajri) atau Anesa Nisa, mbak Kartina Ika
HapusWah, trims ilmunya Mak. Biar saya gak bisa ikutan kopdarnya, tapi berkat Mak Neng saya jadi kecipratan juga...
BalasHapusXie xie ni 😊
alhamdulillaaah, teh okti makasih udah baca
Hapusgak ajak -ajak...
BalasHapusNgggg....... (ini yang ga ajak2 sopooo)
Hapustrimakasih ilmunya mak.. selama ini dilema soft selling tapi ada ketentuan juga dr panitia,
BalasHapusmasamaaa Liaaa senang banget bisa dkunjungi Bunda Shidqi ^^
Hapus*manggut-manggut* slama ini nulis reviewnya masih ngasaaal.. hahaha..
BalasHapusmakasih ilmunya maaaaaaaaaaaaak
jiaaah, ada suhu turun gunung :D
HapusWah makasih banget ilmunya mbak..aku izin save artikel ini ya. Insyaallah lain x ada job review bisa nukis yg oke kya mbak tanti :*
BalasHapusMy pleasure mbak Munaaa ^^
HapusWah, tengkyu ilmunya, Mak.
BalasHapusSeru yah. Pengen ikut juga acara ini
masih ada kok session ke 2-nya mbak
Hapusnyatettt nyatett nyatett, iya h baiklah mak tanti, jadi kudu begitu ya buat produk review, gunakan panca indera biar gak keliatan banget deh hard sellingnya
BalasHapusasal jangan sixth sense *hooorrrrorr*
HapusTambah ilmu. Menyimak sambil lipat baju.
BalasHapusjiaah.. alhamdulillah ya julak
HapusIyah mak, bener kadang2 sering males baca blog yg isinya review berbayar melulu. Sudah gitu isinya sisi positif semua yang ditonjolkan, padahal apapun di dunia ini pasti punya dua sisi. Ditunggu postingan berikutnya ya..
BalasHapusWah ada suheng lagi nih turun gunning. Makasiiih mbak Vita
HapusMenyimak ...sambil nyrupu kopi je!^_^
BalasHapusBagi kopi, Mpit. Pait nih...
Hapusmusti banyak belajar lagi nich sama mbak tanti. jadi minder setelah baca tulisan ini :(
BalasHapusHayah, bikin aku kayang aja
HapusTerima kasih sudah berbagi ilmu mbak. Saya yang berada di daerah, jadi bisa belajar juga dari tulisan ini.
BalasHapusSiaaaap mas! Kunbal deh... :)
HapusSiaaaap mas! Kunbal deh... :)
HapusMakasih ilmunya oma, penting bgt nih artikel xixixi...
BalasHapusWaahh, nambah ilmu lagi dari mak tanti.. makasih ya share ilmunya ya mak.. :)
BalasHapusWah maaf baru baca, makasih mbak Fera :)
HapusPas banget lagi bikin review perdana, eee..kok pas banget BW nemu ini. Makasiiih Mak Tanti :))
BalasHapusWah, dapat ilmu banget nih. Makasih Mbak. Bener juga sih, kadang bosen juga baca blog isinya iklan mulu. Harus belajar ngiklan yang halus nih
BalasHapushuaaa mbak.. ini daging pisan..
BalasHapusbermanfaat banget buat saya..
makasih yaa sudah sharing :)
Artikelnya top deh mbak...bermanfaat sekali. Peer nih buat saya untuk pandai dan lihai bikin artikel soft selling
BalasHapusTerima kasih mbak artikelnya, keren banget, bisa jadi masukan untuk yang sering nulis artikel ini
BalasHapusIlmu baru yang amat sangat berguna... thanks for berbagi ^^
BalasHapuswah saya nulis malah kadang nggak jelas alurnya mbak, kadang mau pakai bahasa sehari-hari juga. makasih banget mbak dah berbagi :)
BalasHapusjadi nambah ilmu nih,tulisan saya juga belum terarah, dan masih sering menggunakan enak banget, luar biasa dkk... terima kasih mba :)
BalasHapusDitunggu kelanjutannya, Mbak ��
BalasHapusHaiiii Mbak Tanti.. Jadi pengen ikutan acaranya hihii.Banyak banget ilmu tentang tulisan, thanks yaa Mbak udah dishare xoxoxo
BalasHapus