tepat ketika sosok yang dikenal masyarakat itu sedang bersalaman dengan beberapa orang yang mengantar, dan memasuki sebuah mobil sedan dinas.
Namanya akrab disapa Kang Emil.
Dia adalah orang nomor satu di Jawa Barat. Ya, hari itu ada acara Creativity Day bertema Soul of Bandung, plus Blogger's Meet Up di Gedung SMESCO. Ridwan Kamil dan ekonom Hermawan Kertajaya, berkenan datang untuk meresmikan sekaligus mempromosikan beberapa industri kreatif milik masyarakat Bandung.
APA SIH, INDUSTRI KREATIF ITU?
Industri
Kreatif secara umum diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan
atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan
nama lain Industri Budaya atau Ekonomi Kreatif.
"Mengacu pada pernyataan Kementerian Perdagangan Indonesia, yang menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. "
(sumber : industri.bisnis.com)
Saat ini, memasuki era MEA atau Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama" dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi
ADA APA SAJA DI SMESCO - MARKETEERS CREATIVITY DAY?
aku dan keluarga menyempatkan berkeliling bangunan SMESCO ini. Memang, sebelumnya kami diwanti-wanti dengan seorang sahabat blogger agar siap-siap takjub dengan banyaknya hasil kerajinan atau produksi raksasa yang
menampilkan karya anak bangsa.
Tapi... tak urung decak kekaguman bergema juga saat aku memasuki area lantai dasar. Dipenuhi ragam kerajinan tangan khas Indonesia seperti batik, aneka kerajinan dari rotan, kulit dan lain-lain.
Bertema Soul of Bandung,
mayoritas yang mengadakan pameran kali ini memang para perajin kreatif Bandung, Tapi jangan salah.. karya mereka sudah beredar di pasar bebas luar dan dalam negeri.
Ada dua buah produk yang sukses menyita perhatianku. Yang satu namanya GrowBox. Pemenang kedua dari Shell Livewire Top Ten (tentang Livewire pernah kuulas di sini) ini terbilang sangat inovatif. Idenya sangat out of the box. Jika selama ini kita mengenal hanya sejenis rumput yang dibentuk menjadi boneka Horta, maka ia menumbuhkan jamur!
Uniknya, jamur Growbox ini ia kemas sedemikian rupa. Mulai dari pemasaran yang online dan offline, cara menumbuhkan, hingga ke cara memasak. Aku juga sempat membeli sekantung jamur krispi hasil olahan Growbox.
Dijual dengan harga IDR 40K - 75K,
tagline yang ia berikan adalah "seolah punya kebun jamur sendiri". Praktis, ga pake lahan. Kalo udah masa panen, kita tinggal mengolahnya. Dengan semakin sempitnya lahan, kurasa produk ini bakalan booming deh..
Yang kedua adalah plantercraft. Dengan brand bernama sama, Planter craft ini menumbuhkan lumut dari aneka media tanam.
Teruuus.. gunanya apa?
Menurut pemiliknya, Faldi Adisajana, (masih mahasiswa, bo!) mahasiswa Agribisnis Unpad ini sangat prihatin dengan banyaknya potensi memiliki tanaman hias sendiri dengan memanfaatkan aneka limbah.
Kalau semua tanaman bisa diolah dengan cara seperti itu, terbayang kan, di masa yang akan datang, kita tak perlu terlalu khawatir jika hanya (((hanya))) memiliki sepetak apartemen di lantai 38 misalnya!
Teruuus.. gunanya apa?
Menurut pemiliknya, Faldi Adisajana, (masih mahasiswa, bo!) mahasiswa Agribisnis Unpad ini sangat prihatin dengan banyaknya potensi memiliki tanaman hias sendiri dengan memanfaatkan aneka limbah.
Kalau semua tanaman bisa diolah dengan cara seperti itu, terbayang kan, di masa yang akan datang, kita tak perlu terlalu khawatir jika hanya (((hanya))) memiliki sepetak apartemen di lantai 38 misalnya!
Dengan manfaat positip seperti itu,
tak heran Faldi dapat menjual sekitar 200 - 500 buah planter craft per-bulan, dengan bandrol harga IDR 50K - 75K. Modal awalnya sih, sekitar IDR 15K katanya. Tapi worth it lah.. kan kita belinya udah rapi jali, ngga pake bikin starter lumut lagi. Etapi, kalo mau dicoba buat ide usaha, silakan yah!
"Bincang cantik" Blogger dan The Anomali Currator, Pak Anto!
Beberapa hari sesudah acara bincang cantik ini digelar,
kami, para blogger sempat berkenalan dengan seorang tokoh UMKM bernama pak Anto Suroto.
Jika saja jeli, maka sempat ada bahan canda di antara kami semua, bahwa pak Anto berhadapan dengan "blogger berwajah susah". Tak main-main dan tanpa tedeng aling-aling ya.. walopun memang, di balik kata-kata beliau, sebenernya ada nada menyayangkan.
Etapii, jika ditilik lebih dalam,
kalimat itu tentu saja benar. Tak banyak pelaku usaha dan bisnis di Indonesia yang bermental baja. Pula, dari 100 persen pelaku bisnis, mungkin sekitar 80 persen bergerak karena : t-e-r-p-a-k-s-a!
Dengan bekal kemampuan dan "balas dendam" karena selama ini Indonesia dijadikan anak tiri, maka Anto Suroto yang berasal dari Medan ini membuktikan, bahwa Indonesia mampu bersaing dengan pasar luar negeri.
Sebagai perajin kulit reptil dengan logo Tasku dan Scano,
omzet beliau mencapai US$20K - 30K sebulan di tahun 2013 lalu. Beliau benar-benar melanglang buana dengan kesuksesan itu, berkolaborasi dengan Maruzen dan Takashimaya Dept Store Jepang, dan mampu melakukan penetrasi pasar ke USA.
Duh, sapa yang gak berasa ditabok bolak balik ya!
Aku jadi bener-bener bertekad ingin juga serius mulai usaha, menjadi business owner, dan sukses seperti pak Anto! Kalau dia bisa, masak kita engga? Tentu saja, untuk itu diperlukan pelatihan dan semangat, gak cuman tekad buka warung doang... hihihi...
Di sesi selanjutnya,
bergabung juga Bapak Ahmad Zabadi dan Bapak Pariaman Sinaga. Bincang-bincang dengan orang-orang pelaku usaha itu beda ya.. beneran deh. Selain humble, mereka juga gak pelit berbagi ilmu! *paaak ajarin usaha, paaaak!*
Ahmad Zabadi menjelaskan, Marketeers Creativity Day merupakan sebuah konsep acara yang memang disiapkan untuk mengenalkan produk-produk terbaik anak bangsa.
“Acara ini untuk mendorong dan menginsiprasi lahirnya kreativitas baru dari generasi muda, pelaku KUKM dan startup entrepreneur dalam berproses menjadi entrepreneur handal,” ujar Zabadi.
Oya, pesan Bapak Ahmad Zabadi, Direktur Utama LLP UKM ini, ia berharap, Marketeers Creativity Day mampu menginsipirasi dan mengundang kehadiran khalayak, untuk selanjutnya bisa mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
Berita bagusnya lagi,
1. Pak Anto Suroto membuka kesempatan untuk para blogger diberikan pelatihan khusus buat mulai menjadi start-up business, dengan syarat minimal ngumpul deh 50 -100 orang
2. Pak Ahmad Zabadi mempersilakan kita untuk menggunakan sarana dan prasarana di Gedung SMESCO ini, untuk misalnya pelatihan atau pameran.. Yuuk.. yuuk.. hubungi saya ya, nanti saya sampaikan mbak Kartina Ika terus disampaikan lagi ke.. *halah, ribet amat lo Neng!*
At the end,
sesi berfoto bareng. Makasih ya sudah diundang ke SMESCO dan hadir di acara Bincang Blogger, Indoblognet. Semoga ada sesi sesi selanjutnya, yang bisa menghantarkan saya dan teman-teman menjadi pengusaha!
INFO TENTANG GALERY INDONESIA WOW
GALERI
INDONESIA WOW (GIW) sebagai
rebranding dari UKM Gallery merupakan tempat proses inkubasi pemasaran bagi
pelaku KUKM. Fokus utama GIW adalah membantu KUKM meningkatkan kualitas
produksinya, memperluas pasarnya, meningkatkan bisnisnya serta memberikan nilai
tambah bagi produk-produknya.
GIW berlokasi di SME Tower Lt Dasar, dengan
target pengunjung adalah orang-orang muda (youth), perempuan (women) dan para
pengguna internet (netizen).
Secara
garis besar, GIW memiliki lima fungsi:
1. Menyediakan workshop bagi
KUKM untuk melakukan ujicoba dan pembelajaran dalam proses pembuatan produk,
desain, kemasan guna memperoleh added value.
2. Mempertemukan KUKM dengan
desainer untuk membuat aktivitas promosi yang bisa menghadirkan target market
melalui proses kreatif.
3. Menyediakan tempat displai
untuk produk-produk KUKM yang sudah lolos proses kurasi serta produk tersebut
sudah memiliki hak cipta dan merek.
4. Menyediakan ruang
berkolaborasi yang dapat dipergunakan oleh KUKM untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang tidak membutuhkan kantor pribadi.
5. Menjadi tempat
pertemuan bagi para investor private equity yang siap
menjadi mitra atau bapak
angkat KUKM anggota GIW.
SME Tower 5th Floor
Jl Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta 12780
Telp (62-21) 2753 5400
Sumber Foto :
- SMESCO
- industri.bisnis.com
- tribune
tak bisa cakap lah, kata orang medan :D
BalasHapusLoh kok tak bisa cakap? Mengapaaa?
HapusLoh kok tak bisa cakap? Mengapaaa?
Hapus