BELAJAR MEMBUAT SILENT PICTURE BOOK ALA NENG TANTI

Waktu belajar dengan kawan-kawan dari Rumah Jamur Kurcaci, 

Gita Lovusa - pemilik website serusetiapsaat.com berbagi tips dan trik cara membuat picture book atau buku cerita bergambar.

Menyenangkan sekali memang, membuat sebuah naskah bergambar. 

Nah, ini dia tips yang dibagikan oleh Gita Lovusa. 

1. Naskah picture book bisa berbentuk cerpen, tabel atau naskah per-halaman.

2. Naskah per-halaman tidak terlalu banyak. Mungkin hanya 2 - 3 kalimat, bahkan ada juga yang hanya 1 kalimat atau satu kata.

3. Contoh naskah per halaman:

• Kaver

(panduan ilustrasi jika ada)

• Hal. 1

Teks: (tulis isi teks)
(panduan ilustrasi jika ada)

• Hal. 2

Teks: (tulis isi teks)
(panduan ilustrasi jika ada)

.. demikian selanjutnya sampai halaman terakhir

• Sampul belakang

(panduan ilustrasi jika ada)

Di sini Gita Lovusa menjelaskan, "Kenapa saya tulis 'panduan ilustrasi jika ada'?"

"Karena ada beberapa penulis yang suka membebaskan ilustrator untuk berekspresi dan ada juga yang tidak. Keduanya dibolehkan."

Untuk kali ini, saya mencoba membuat yang 'silent' alias tanpa kata-kata. Kisahnya tentang seorang putri bernama Kean (baca : Kin) yang tertarik dengan kemerduan suara seekor burung kutilang. Burung itu bernyanyi dengan riang di sebuah pohon.

Karena ingin selalu mendengar suaranya, burung itu kemudian ia tangkap, lalu ditaruh di dalam sebuah sangkar emas. Sayang, sang burung malah sedih dan tak mau berkicau. 

Putri Kean merasa, mungkin sangkar burung itu terlalu kecil, hingga ia pindahkan ke sebuah kandang yang besar. 

Apa yang terjadi?

Burung kutilang tetap tak mau bernyanyi! Hingga akhirnya sang putri bertanya, dan mengetahui bahwa sang burung marah padanya!

 Apa yang terjadi kemudian?

Cari tahu ya, di serusetiapsaat.com!