Plus Kiat Belanja Kalap di Big Bad Wolf ^^
Siapa yang gak kenal sama Serigala Besar Nakal iniiii!
Nah.. kenalkan, namanya Big Bad Wolf. Serigala Besar yang Nakal.
Lucu ya namanya. Masyarakat Indonesia mengenal serigala nakal ini pertama kali tanggal 1 Mei 2016, dilaksanakan di ICE (Indonesia Convention Exhibition) - BSD Tangerang.
Yang mengajakku pertama kali adalah si cantik Tuty Queen, sahabat blogger yang rajin sekali bertualang dari satu event ke event prestisius lainnya. Sayang, saat itu aku sedang sakit, sehingga tawarannya aku tolak. Padahal, pada saat itu ada pak Jokowi - Presiden RI sendiri loh, yang berkenan datang. Tapi, karena kata Tuty semua buku di discount habis hingga 90%, keesokan harinya, aku penasaran dan akhirnya datang sendiri.
Mula-mula datang, sih.. sepiii.. sekali. Ada beberapa booth juga di depan, dan ada sebuah buku besar Star Wars di display.
Eiits, ke sini dulu yaaa.. sebelum masuk, ini perlu pake banget, kalo gak mau tersesat di lautan buku di dalam..
Aku dengan leluasa berpindah dari satu tumpukan buku ke tumpukan buku lainnya. Memilah milah, buku mana saja yang akan saya beli nanti. Sayang, pertama kali datang ini aku hanya membeli 2 buah buku yang sudah lama kuincar, satu buah buku peri yang dibandrol seharga IDR 100K yang di toko buku bernilai IDR 280K.
Nah, karena kepedean bisa parkir dengan leluasa, memilah dan memilih buku dengan semena-mena, maklum.. hall yang dibuat ajang pameran buku ini sangat luas. Menurutku sih, waktu pertama kali datang, melebihi ekspektasi lah, pokoke. Sempat heran juga, banyak amat sih, pegawai yang bertugas. la wong sepi banget gini.
Ealah.. di kali kedua datang dengan si anak perempuan cantik, aku sampai bingung. Parkiran mobil penuuuh banget!
Lucky me, ada satu mobil yang keluar, sehingga aku dapat parkir gak terlalu jauh dari pintu masuk.
And.. boom!Kami disambut dengan hiruk pikuk manusia! Mulai dari tempat jajan cantik Old Town Coffee (tadinya rencana mau ngopi dulu bentar) sampai pintu masuk ke BBW ini penuh manusia!
Hilir mudik ibu-ibu dengan trolley dan baby stroller (oh ya, kalo belanja buku jangan lupa bawa trolley ya boow, plus botol minum air mineral sendiri) dan jangan lupa pipis dulu di toilet luar hehe..
EUFORIA PENGUNJUNG BIG BAD WOLF
Melihat animo pengunjung yang berseliweran beli buku segambreng,
akhirnya aku memutuskan mengutamakan si cantik kecil Aniqa dulu. Tentu saja, pojok buku yang ia inginkan ada di pintu masuk sebelah kiri. Mizan - KKPK! Gubraks... dia memilih 20 judul buku!
Ha ha ha ha..
Tenaaang... satu buah harganya cuma IDR 5K kok, mamak masih sanggup belikan, nak!
Tapi ga usah beli terlalu banyak di situ, lah.. ntar masuk ke dalam kan pasti dia ngincer yang lain!
Nah, sesudah puas memborong buku yang ia inginkan,
aku beranjak ke stand yang men-display buku masakan, tentu saja ini atas orderan yang mulia penulis cantik tukang masak, Dyah Prameswari!
Boom!
Wait, masih ada...
Buku masakannya bikin mupeeeng!
Hadeeeh.. semua buku yang berkaitan dengan hobi, di sini tuh tempatnya kalo mau belanja, yaaa!
And, belieeeve meee.. kalo elo emang suka ama satu buku, ga usah mikir panjang panjang, masukin aja dulu ke trolley.
Kenapaaa?
Karena pas balik lagi, tu buku udah hilang! Udah disamber emak-emak sebelah yang dari tadi micing-micingin mata en ngintilin gue belanja!
Skip.
Alkisah,
aku belanja emang sambil pegang hape, sibuk motret lalu
So.. ajang penjualan buku impor Big Bad Wolf ini memang mendulang kesuksesan. Bahkan, karena tingginya animo masyarakat, penjualan buku yang tadinya berakhir hari ini, Ahad, 8 Mei 2016, diperpanjang hingga Senin besok! Yeaay!
SEJARAH TERJADINYA BIG BAD WOLF
Nah, sekarang aku mo cerita dikit tentang terjadinya ajang pameran dan sale buku Big Bad Wolf ini.
Alkisah, di Malaysia itu minat baca buku menurun, hingga seorang pemerhati bernama Andrew Yap, bersama istrinya, Jacqueline Ng, merasa prihatin.
“Kami memiliki sebuah toko kecil yang menjual majalah di AmCorp Mall di Petaling Jaya," kata Andrew.Dan suatu hari,
ia melihat peluang untuk bekerjasama dengan beberapa penerbit ketika berkunjung ke luar negeri. Ia melihat banyak sekali toko buku menjual buku-buku sisa yang tidak terjual. Buku sisa itu bisa juga kelebihan produksi lalu dijual dengan potongan harga supaya memikat pembeli.
Namun Andrew menjamin keaslian buku yang ia jual. "BookXcess tidak menjual buku bajakan. Kami menjual buku-buku baru yang remaindered atau return dan sisa tidak terjual dengan harga yang biasanya lebih murah 50-80 persen dari harga eceran," sambungnya.
Andrew dan Jacqueline lalu menciptakan Big Bad Wolf yang aslinya berasal dari dongeng serigala yang menyerupai seorang nenek tua dan berpura-pura tidur agar dapat memangsa Little Red Riding Hood.
Oleh Andrew, Big Bad Wolf kemudian dijadikan nama untuk perusahaannya karena dianggap menarik. "Nama Big Bad Wolf adalah nakal dan menarik," ujar Andrew kepada The malay mail online. Dia kemudian mulai merintis usaha penjualan buku tersebut sejak 2006 di Petaling Jaya, Malaysia, yang diberi nama BookXcess.
Pasangan suami-istri ini memutuskan untuk terjun di dunia bisnis buku murah tersebut, dan nama Big Bad Wolf menjadi nama komersial ajang penjualan buku yang dijual BookXcess. Setelah beberapa kali menggelar Big Bad Wolf, Andrew bisa melihat perubahan minat warga Malaysia dalam membeli buku.
"Banyak yang mengatakan bahwa orang Melayu tidak tertarik membaca. Lebih dari 50 persen pengunjung pameran tersebut adalah Melayu," cerita Andrew kepada The Star.
Tiga tahun kemudian, jumlah buku yang ditawarkan melonjak hingga tiga juta eksemplar. Guinness Book of Records bahkan pada 2011 menetapkan Big Bad Wolf sebagai pameran buku terbesar di dunia.Gimana dengan Pameran Buku Big Bad Wolf di Indonesia?
Uli Silalahi - Presiden Direktur PT Jaya Ritel |
Jumat, 6 Mei, pengunjung bahkan harus antre sejak pintu masuk saking padatnya. Beeeugh... untung aja aku datang pagian..
“Untuk mengangkut 1.800.000 buku dan sejumlah peralatan, kami memakai 47 kontainer,” kata Uli. “Setelah pameran berakhir, lebih dari 1.400.000 buku yang terjual. Tinggal 20 persen dari jumlah semula yang harus kami angkut.”
Benarkah mereka antusias? Benarkah itu menunjukkan animo membaca yang tinggi?
Angka kunjungan dan penjualan yang tinggi itu menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari warga Jabodetabek.
Uli pun merasa puas, dan optimistis untuk mengadakan pameran serupa tahun depan dengan jumlah buku yang lebih besar dan diskon yang lebih tinggi.
“Di Malaysia, diskonnya 75 sampai 95 persen. Harganya lebih murah lagi. Di sini, diskonnya 60 sampai 80 persen. Kami belum bisa memberi diskon seperti di Malaysia. Tapi kalau pameran berikutnya ada keringanan bea masuk, mungkin diskon bisa lebih tinggi lagi,” kata Uli.
Benarkah masyarakat Indonesia gemar membaca?
Ummm... belum tentu juga, yaaa..
Secara gitu, buku-buku impor ini kan harganya relatif mahal. Emaaang.. kualitasnya juga bagus, dari jenis kertas, jenis buku yang ditampilkan, beyond your imagination lah, pokoke.. apalagi di bagian picture book. Uwwooooow!
Nah, belum pingin datang jugaaaa! Oya, ini .....
"Kiat Belanja Kalap di BIG BAD WOLF"
1. PAKE BAJU YANG NYAMAN
Penting itu! Gunakan sepatu atau sendal beralas karet yang enak buat berdiri milihin buku (karena time flies here, ma' brooo) dan antre berjam-jam..
2. PAKE TAS SELEMPANG ATAU TAS PINGGANG BUAT DOMPET DAN HAPE
Pengen gitu, nenteng ginian ribet? Ennga kan!
3. BAWA TROLLEY DAN KALO BAWA ANAK, BAWA BABY STROLLER
Penting pake banget. Anak akan jadi rewel karena berdesakan pengunjung dan emak bapaknya asyiiik aja tenggelam di tumpukan raksasa buku.
Ini juga memudahkan kita - karena pada saat ada buku yang diincar, taro aja dulu di trolley.
Balik lagi ke area tersebut? Forget it! Malesin... jauh dan berdesakan, plus bisa jadi buku yang kamu incar udah diambil orang.
4. BAWA BOTOL AIR MINERAL
Penting, hindari dehidrasi. Anakku sih, aku bawain yakult segala, ama permen..
5. BAWA DUIT.. ATAU GUNAKAN KARTU KREDIT!
Hahahahhaa... iya lah, mosok dateng doang? Hadeeeh.. mending nabung deh, buat belanja di mari..
Untuk kartu Mandiri (debit maupun kredit) dapat potongan lagi dengan fiesta poin (fp). Aku tukar 600 fp dengan IDR 300K dan untuk kredit ada cicilan nol persen juga.
6. BACA PETA SEBELUM MASUK
Ada peta petunjuk lokasi buku sesuai kategori di bagian pintu masuk, paling depan adalah buku memasak, memoar, hobby, novel dan paling belakang buku anak. Buku berbahasa indonesia adalah di sebelah kiri arah masuk pintu utama.
7. JANGAN SALAH ANTRI!
Beneran, ini aku alamin, udah antri (untung belum panjang banget) eh salah ..
Liat dulu, kamu berdiri di mana! Ada dua kasir, satu cash dan satu lagi kartu Visa/Master selain kartu BCA. Sayang khan kalau sudah antri panjang2 ternyata salah antrian.
8. MALAS ANTRI? INI SOLUSINYA
Taruh buku-buku yang hendak dibeli di rak yang sudah disediakan, lalu daftar ke mas-mas yang berjajar rapi di situ, nanti kita dapat kertas yang berisi daftar buku-buku kita.
Aku sih, malas antri anaknya, jadi balik lagi ke sini abis subuh.. hahahhahaa...
Enak, sih, udaranya dingin, dan .. kupikir sepi. Tapi sodara-sodaraaa.. jam 5 udah banyak pengunjung jugaaak! Nah, kalo yang ini, ada beberapa yang khusus datang dari luar kota, nginep di hotel sebelah ICE itu, untuk belanja buku!
9. NAIK GOJEK ATAU SHUTTLE BUS
Yup. Ga usah bawa mobil, pusing parkirnyaaa! Kalo pun dapat parkir, hiks.. jauuuh banget. Kalo mau datang pagi sih gapapa.
Ada banyak babang gojek tampan nunggu di depan hall, atau naik shuttle bus. Gratissss.. dari The Breeze (sekitar 2 km dari ICE)
10. GUNAKAN PAKET DATA XTRA COMBO XL
Ini serius.
Di ICE dan AEON Mall, koneksi internet bisa mendadak kacrut. Pake paket data XL 4G yang ada bonusnya sampe 20 GB itu loh, hasilnyaaa.. aku bisa unggah foto ke instagram (ada lombanya loh di BBW) sementara sinyal satunya (3G) langsung lemot -___-
Nah,
itu aja kiat-kiat belanja buku kalap di Big Bad Wolf. Catetan perlu gak, Neng? Engggg..... nggak usahlah, la wong bukunya ajaib, gitu. Tiap hari ganti. Pusing malah pake catetan, kecuali kalo ada pesanan khusus yak...
Ngga mau kalap?
Ngga usah ke sini, belanja bukunya di Gramedia apa Gunung Agung aja .. pamit ah, sebelum ditimpuk..
Yup. Ga usah bawa mobil, pusing parkirnyaaa! Kalo pun dapat parkir, hiks.. jauuuh banget. Kalo mau datang pagi sih gapapa.
Ada banyak babang gojek tampan nunggu di depan hall, atau naik shuttle bus. Gratissss.. dari The Breeze (sekitar 2 km dari ICE)
10. GUNAKAN PAKET DATA XTRA COMBO XL
Ini serius.
Di ICE dan AEON Mall, koneksi internet bisa mendadak kacrut. Pake paket data XL 4G yang ada bonusnya sampe 20 GB itu loh, hasilnyaaa.. aku bisa unggah foto ke instagram (ada lombanya loh di BBW) sementara sinyal satunya (3G) langsung lemot -___-
Nah,
Ngga mau kalap?
Ngga usah ke sini, belanja bukunya di Gramedia apa Gunung Agung aja .. pamit ah, sebelum ditimpuk..
MET KALAP BELANJAAAA!
gilakkk.. untung aja aku g ke sana... kalo g kalap juga tuh.. wkwkw
BalasHapusDatang Waaan.. Sensasional loh beli buku art! Seketika banyak ide muncul Hui
Hapusajak bocah ah... siap2 dompet kudu ditebelin dulu kayaknya
BalasHapusAkkk aku mauuu, moga ada rejeki nya thn ini bs mlipir aamiin ya Rabbiii..
BalasHapusDuh pengen banget ke BBW tahun iniiiiiiiiiiii. Mesti siapin budget berapa kira kira ya maaak.. Huhuuu
BalasHapuswah2 malah seneng ya .. hall segede gitu dijajaki satu per satu ... Dan reportasenya lengkap euy! makasiiih
BalasHapusWedehhh seneng banget bisa beli buku online juga tanpa harus nganti dan dengan XL makin lancar aja deh belanja buku online nya
BalasHapusBuku murah, menyenangkan buat kita (yang bukan penulisnya). Tapi penulisnya pasti merasa miris, ya Mbak. Tapi mau gimana lagi, ya daripada gak laku.
BalasHapusitu taun lalu ya mba. Kirain yang sekarang ya. Taun lalu saya juga kalap hehe.. sama... KKPK yang akhirnya seabrek di beli bocah. Taun ini tnggal brapa ya lupa
BalasHapusKabarnya pameran buku ini yang ya semacam "mematikan" sementara penjualan buku-buku produksi dalam negeri ya Maak?
BalasHapusDuh pameran Buku dan harganya murah-murah lagi..
HapusUwuwuwuuw.. begitu yah ternyata ekspresinya mba Tanti kalo lg kalap bin lapar diskon :)))))
BalasHapus