DENGAN VIOSTIN DS, BYE BYE NYERI SENDI
TANTI AMELIA
Ngga pernah terbayang kalau aku satu hari nanti merasakan nyeri sendi!
Nyeri sendi!
Itu kan, penyakit manula, penyakit aki-aki dan nini-nini! Aku kan aktif olahraga, mana mungkin terkena penyakit sejenis ini!
Walau tidak pernah menyangkal kalau usia udah melipir tipis masuk setengah abad, rasa-rasanya ngga rela kalau harus berakhir menua dengan hanya duduk ‘ngelomprot’ gitu. Duh, semoga engga ya Allaah!
Tapi… apa daya, di akhir tahun 2015, aku terkena radang sendi di lutut!
Ngga usah tanya rasanya yaaa.. ini tuh lebih menyakitkan daripada putus en ditinggal kawin ama mantan !
Dalam sekejap, dunia berubah total L
Kalau radang sendi menyerang mana
bisa berfoto seperti ini!
Foto by Ali Muakhir
|
Hobiku yang tadinya aerobik seminggu 3 kali, jalan atau naik sepeda keliling Gading Serpong jadi duduk-duduk saja di rumah.
Aku takut bergerak!
Aku yang tadinya aktif antar jemput anak-anak, hobi jalan kaki pagi di hari Minggu, jadi lebih suka duduk membaca atau menggambar berjam-jam.
Aku juga jadi bergantung sepenuhnya sama suami atau karyawan bengkel motor Yamaha milikku untuk mengantar jemput anak-anak. Bayangkan, anak 4 itu bersekolah di tempat berbeda dan dengan jadwal kegiatan berbeda-beda juga. Ada yang les, ngaji, marching band dan paskibra.
Sedih? Tentu saja. aku juga jadi mudah marah, karena ketidak berdayaanku ini.
Yang paling bikin sedih adalah.. saat shalat, aku nyaris tidak bisa menekuk lutut! Kadang, untuk menekuk lutut itu aku harus pelan-pelan mengambil posisi merangkak terlebih dahulu. Hiks.. lima kali sehari loh, sholat dilakukan dengan kondisi menyedihkan seperti itu. Dan kejadian yang paling parah puncaknya di awal tahun 2016, selama sebulan penuh.
Karena takut ke dokter awalnya, aku mencoba mengobati sendiri ngilu di persendian lutut ini. Ada yang bilang konsumsi sejenis pil China, aku beli. Ada yang bilang jamu anti ngilu, aku konsumsi. Bahkan, Pakdeku memberi obat asam urat aku tenggak juga.
Pokoknya apa pun aku lakukan, supaya nyeri tidak menyerang lagi. Selain itu.. setiap bepergian, aku selalu membawa obat nyeri seperti paracetamol dosis tinggi!
sumber : Natural Joint Pain Relief
Arthritis relief naturally with Dr. Brad's liquid FlexEasy supplement www.flexeasy.com
|
Hampir
setahun aku merasakan ngilu seperti itu. Akhirnya memang ke dokter juga sih,
dan mendapat dua diagnosa berbeda seperti planet Venus dan Mars.
Dokter
pertama,mendiagnosa lututku mengalami osteoarthritis dan menyarankan untuk mengoperasi tempurung
lututku!
Wah! Ngajak
berantem banget ya, sarannya. Karena aku takut, akhirnya aku mencari second opinion ke dokter berbeda. Dokter
ini mengecek pola makan dan keseharianku.
Daaan..
ketahuan, salah satu pola hidupku yang sangat tidak sehat : minum kopi
bergelas-gelas setiap hari!
Beliau menyarankan
aku untuk sementara tidak mengkonsumsi kopi, dan disarankan mulai bergerak
kembali tapi di air. Ngga usah berenang, tapi yang penting setiap minggu dua
kali berjalan di air.
Apa yang dimaksud dengan radangsendi itu?
Nama kerennya nyeri atau radang
sendi adalah osteoarthritis, yaitu peradangan yang terjadi di sendi, bersifat
kronis dan progresif disertai dengan kerusakan tulang rawan sendi berupa
disintegrasi (pecah) dan perlunakan progresif permukaan sendi dengan
pertumbuhan tulang rawan sendi (osteofit) di tepi tulang.
Radang sendi biasanya menyerang
persendian di daerah pinggul; lutut dan bahu.
Obviously, nyeri di persendian ini
tidak boleh dianggap sepele, dan hanya meminum obat pereda nyeri seperti yang
aku lakukan!
Itu akibatnya bisa ke ginjal, tanpa
mengurangi sedikit pun sumber penyakitnya. Bahaya! Jangan ditiru ya, teman..
Nah, pak dokter kedua, akhirnya
menyarankan aku untuk cek kadar gula dan kolesterol terlebih dahulu. Sesudah
itu semua dideteksi normal, akhirnya dokter meresepkan obat anti inflamasi, dan
vitamin tulang. Sesudah itu, dokter menyarankan untuk mengkonsumsi Viostin DS (Double
Strength) jika terjadi peradangan lagi.
Faktor penyebab radang sendi
Faktor-faktor penyebab radang
sendi antara lain
• Kelebihan
berat badan
• usia semakin
tua
• Terjadi
cedera
• Sendi
yang tidak benar terbentuk
• Sebuah
cacat genetik pada tulang rawan sendi
•
Menekankan pada sendi tertentu saat bekerja atau olahraga
Benarkah radang sendi tak dapat diobati?
Dari CNN,
kuketahui saat seminar, salah satu dokter spesialis ortopedi dan traumatology Rumah Sakit Jakarta Adrian W. Tarigan
mengatakan osteoarthrits (OA) bisa
disertai dengan pembentukan tulang dan tulang rawan baru pada tepi sendi
(osteofit) dan terjadi fibrosis kapsul sendi.
Ia juga menambahkan kalau sekali menderita OA seseorang tidak bisa sembuh dan harus mengonsumsi obat seumur hidupnya.
Data Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat, di Indonesia, penyakit sendi jumlahnya cukup tinggi dan terus meningkat. Di tahun 2007 prevalensi penyakit sendi mencapai 30 persen. Artinya satu dari tiga orang di Indonesia menderita penyakit sendi.
Di tahun 2012, Kementerian Kesehatan berhasil memetakan jumlah penderita OA. Hasilnya, sekitar 11,5 persen lebih orang Indonesia menderita OA. Artinya, sekitar satu dari 10 orang menderita OA. Adrian menyebutkan ada beberapa faktor yang memebankan seseorang menderita OA. Mulai dari usia, sampai riwayat hidup.
Ia juga menambahkan kalau sekali menderita OA seseorang tidak bisa sembuh dan harus mengonsumsi obat seumur hidupnya.
Data Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat, di Indonesia, penyakit sendi jumlahnya cukup tinggi dan terus meningkat. Di tahun 2007 prevalensi penyakit sendi mencapai 30 persen. Artinya satu dari tiga orang di Indonesia menderita penyakit sendi.
Di tahun 2012, Kementerian Kesehatan berhasil memetakan jumlah penderita OA. Hasilnya, sekitar 11,5 persen lebih orang Indonesia menderita OA. Artinya, sekitar satu dari 10 orang menderita OA. Adrian menyebutkan ada beberapa faktor yang memebankan seseorang menderita OA. Mulai dari usia, sampai riwayat hidup.
Suplemen rawan
sendi Viostin DS dan khasiatnya
·
Viostin
DS adalah suplemen rawan sendi yang kandungan glukosamin 500 mg dan kondroitin dalam
jumlah 400 mg sehingga lebih efektif mempercepat
pembentukan tulang rawan sendi.
·
Viostin
DS bersifat double strength (berkekuatan ganda) sehingga bermanfaat untuk
mengatasi nyeri sendi, yang diakibatkan oleh penipisan atau rusaknya tulang
rawan di sendi.
·
Glukosamin
yang terdapat pada suplemen dibuat dari cangkang kerang yang ditambah dengan
bahan-bahan lainnya seperti tulang rawan ikan, kondrotin sulfat dan
methylsufonylmethane (MSM)
· Viostin
DS ini berkhasiat untuk mengurangi nyeri, sekaligus membantu pembentukan tulang
baru dan memproduksi cairan sinovial untuk pelumas sendi-sendi yang aus.
·
Kandungan glucosamine dan kroitin pada VIOSTIN DS berasal
dari sumber terbaik. Dan karena memiliki kandungan yang cukup besar sehingga
akan lebih cepat dan efektif dalam menstimulasi pembentukan tulang rawan sendi.
VIOSTIN DS juga tidak meningkatkan kadar gula darah dan resistensi
insulin.
·
Viostin DS aman bagi penderita diabetes yang juga memiliki
keluhan pada sendi masih aman mengkonsumsi VIOSTIN DS.
Apa
yang sebaiknya kita lakukan jika radang sendi menyerang?
- Istirahat sejenak, usahakan dalam posisi yang benar-benar rileks, luruskan sendi yang terasa nyeri.
- Aku biasa memberikan obat gosok seperti minyak kayu putih atau balsem, untuk mengurangi radang. Jika memungkinkan, sebaiknya dikompres dengan air hangat. Secepatnya mengkonsumsi suplemen nutrisi sendi, agar sakit tidak berlanjut.
- Biasakan meminum teh jahe ditambah serai yang direbus dan didinginkan, untuk mencegah nyeri sendi datang lagi.
Harga dan cara mengkonsumsi Viostin
DS
Viostin DS bisa dikonsumsi 3 x sehari dalam 3 bulan (jangka waktu
pendek) untuk penderita dengan usia 35 tahun ke atas.
Di apotek seperti Century atau Guardian, harganya IDR 210K per dus atau jika kita membeli dalam
bentuk kaplet, tersedia di seluruh mini market Indonesia. Per kaplet seharga
IDR 35K.
Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang radang
sendi, dan Viostin DS, aku jadi tak takut lagi beraktifitas dan…… menua!
Kamu,
bagaimana?
Nyeri sendiri sekarang udah jadi penyakit terkini, alias udah menyerang anak2 muda, soalnya gaya hidup sekarang dengan segalanya mudah jadi malas bergerak ya. Untung aku di rumah ga ada ART, jadi sehat :D
BalasHapusIni kayaknya bisa aku referensikan buat mamaku nih..
saya kadang suka merasakan persendian kaku sampai jalan punsakit, harus nyoba viostin DS nih
BalasHapusKalau aku di tumit mak. Padahal kita masih remaja kan ya? Kok bisa sendinya udah sakit2 gini ya?
BalasHapusWah, kelebihan berat badan teryata memang menyebbakan nyeri sendi juga ya mba :(
BalasHapusUntung ada suplemen Viostin ya mba
Nah, belom nyoba loncat-loncat kayak di foto itu. Jangan-jangan aku udah gak bisa gara-gara sendi yang leklok. Tapi udah gak khawatir sih, ada Viostin DS yang bisa diandalkan. Dulu mah ya, pake minyak gosok sampe bau. :))))
BalasHapusDi rumah aku juga sediain obat gosok, salep penghilang nyeri, sampe koyo hehehhe tapi memang viostin DS ini ampuh sembuhin nyeri sendi
BalasHapusHappy holidays to those who run it and we will always wait for the information of gratitude .
BalasHapusObat Ambeien Tanpa Operasi
Obat Untuk Mengobati Perut Perih
Obat Alami Stroke Berat
Cara Mengobati Nyeri Sendi Lutut Secara Alami
Obat Tradisional Untuk Sembuhkan Lambung Perih
Century ini cuma mau jual Viostin DS 1 dus. Kurang baik kalau orang baru mau pertama kali menggunakan Viostin.
BalasHapusSaya mendapatkannya di Apotek K24, mereka mau jual 1 strip saja.