BELAJAR CARA BLOGGING ON THE SPOT DI KELAS BLOGGER

 "Syarat kerja kita sebagai blogger atau reporter, adalah tahu hal-hal yang menarik, serta selalu kepo..!"
~Gaper Fadli~ 

Grrrr... 

Suara tawa membahana badai ketika bang Gapey mengatakan hal itu di menit kelima pertemuan kami sore itu.

Mendung tebal menggelayut, ketika bang Gapey -sapaan akrab Gaper Fadli, seorang jurnalis kawakan- memasuki ruangan Kelas Blogger di kantor Raksa Online, Wisma BSG lantai 3, Jl. Abdul Muis No. 40, Jakarta.

Para blogger yang hadir tak tampak lelah, meski kami semua sudah hadir sejak pagi hari pukul 08.00. 

Undangan kali ini, adalah belajar tentang blogging on the spot sekaligus mengenal prodak RaksaOnline,  sebuah situs resmi dari PT Asuransi Raksa Pratikara yang memberikan kemudahan bagi nasabah Raksa untuk membeli produk asuransi secara online. 

Produk asuransi yang tersedia di RaksaOnline saat ini adalah asuransi kendaraan bermotor, dan... for your information, mereka terkenal sebagai salah satu perusahaan yang memberikan layanan yang memuaskan dalam hal berasuransi bagi setiap nasabah.

Tahu dari mana, Neng? 

Apa sok-sok sotoy gitu? Ya enggaklaaah... ini dia bukti-buktinya;

1. Kalo kita browsing di google, tentang Asuransi Mobil, maka barisan teratas ada nama RaksaOnline

2. Coba search di youtube, video testimoni para pengguna Asuransi RaksaOnline juga kebanyakan memuaskan.

3. Belum puas juga... aku search dong, komplain asuransi kendaraan bermotor, dan aku temukan lagi-lagi testimoni di tahun 2012 kepuasan saat klaim! 

Acara berlangsung tepat waktu, dan kami semua merasa disambut hangat oleh pak Junardi, salah satu jajaran direksi Asuransi Raksa Online, susul menyusul dengan acara ramah tamah serta sekilas info tentang prodak. 

Bapak Junardi
sumber gambar : Jun Joe Winanto

Tentang Asuransi Raksa Online serta Office Tour bisa dibaca di tulisanku yang ini; APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT KECELAKAAN TERJADI?

Anyway,
Para blogger masih terlihat berbinar-binar matanya, padahal sudah office tour dan ngetik kilat aka blogging on the spot, loh! Kenapa? Karena sejak acara dibuka, satu per-satu nama kami dipanggil menerima hadiah door prize.

Namun bukan itu tujuannya , tentu saja! Di puncak gunungan hadiah, telah duduk manis dua buah laptop, kamera, serta beberapa buah telepon genggam pintar!

Yaaaa....  begitulah para blogger. 
Kami, warganet yang belakangan disebut berprofesi sebagai blogger, memang tak lepas dari peralatan berjenis gadget, kamera serta komputer jinjing, aka laptop. 

Selalu menyenangkan bisa belajar ngeblog dan reportase bersama Kelas Blogger, karena berbagai alasan. Diantara alasan ke sejuta satu, tentu saja karena nuansa persahabatan antara blogger yang kental. 

Menariknya, di Kelas Blogger, ada beragam profesi. Mulai dari jurnalis beneran, mantan reporter, wartawan freelance, hingga blogger jadi-jadian seperti diriku... (-__-)*

Lalu ada mas Ulish sang motivator, bang Nur yang pengacara, bunda Sitti yang Kepsek TK, Jun yang gondrong, dan masih banyak lagi!

Seperti narasumber kali ini, bang Gapey, misalnya. Profesinya dahulu adalah.. apaaa..? Stand up comedian? Bukaaan! Bang Gapey si penyuka pecel ini, dulu adalah jurnalis yang juga penyiar atau broadcaster di RRI Pro2 FM dan Elshinta. 

Bang Gapey membeberkan beberapa tips tentang reportase yang ciamik. Antara lain; seorang jurnalis dan blogger yang baik selalu... 

1. Tahu yang menarik. Blogger yang baik tahu, bahwa berita yang akan ditulis sedang hip or happening, caranya mudah, pantengin trending topics twitter atau ikutin breaking news di media.
2. Selalu ingin tahu
   
   Deskripsi selalu ingin tahu ini dimulai dengan 5 W 1 H + So What? Jadi, tak hanya mengandalkan panca indera, namun juga dengan keinginan agar pembaca mendapat informasi berarti saat berbagi.
   
   
   Selain itu, blogger wajib mengembangkan keingin-tahuan dengan cara observasi. Caranya gimana?
   
   Observasi ada 3, yaitu partisipatif, dimana kita terlibat di dalamnya, contoh saat sekarang sedang mengikuti kelas di kantor Asuransi Raksa Online. Observasi pasif bisa dengan cara menyamar jadi calon nasabah, gunanya untuk investigasi asuransi Raksa Online, sedangkan observasi diam-diam, cukup dengan hanya mengamati di lapangan.
   
   
   Udah itu aja, sih yang nempel banget di otakku, kalau yang lain mah standar ya.. *batuk-batuk kecil*
   
   Lanjuuut!
   Bang Gapey juga memberikan sebuah penalaran iseng tapi serius hasil mengulik tulisan REPORTASE ala dia. Nih dia, singkatan REPORTASE ala Bang Gapey. Tak sia-sia beliau mendapat predikat The Best Citizen Jurnalist 2015!

• Rencana. Blogger yang baik harus punya angle atau sudut pandang penyampaian dan tema, serta punya gambaran siapa narsum yang mau diinterview
• Eksplorasi,  ini juga menyangkut dengan angle, tapi dari segi pengambilan gambar untuk pemotretan atau nge-vlog.
• Pilah dan pilih. Saat kita di lapangan, banyak sekali fakta dan data bertebaran. So, pinter-pinternya kita  eh.. blogger mengangkat ke dalam sebentuk tulisan dari sudut pandangnya sendiri 
• Olah ini lanjutan dari pilah dan pilih data hasil eksplorasi untuk diolah. Bang Gapey tak menyarankan para blogger untuk langsung menjadikan sebuah tulisan matang, tapi nge-draft dulu sebaiknya
• Runtut. Tentu saja, sebuah cerita menarik jika aliran dari draft atau tulisan teratur - tersusun secara kronologis, bukan? Ish, awas, jangan ada yang ngomong "Bukaaaaan!"
• Tercatat, dan berdampak buat pembaca. Seperti ditulis diatas, ada pertanyaan so what? Tulisan elo itu so what? Apa dampaknya buat pembaca?
• Alirkan, akuratkan semua data dan fakta, dengan kata lain kronologis
• Segera . Segera ditulis! Jangan ditunda-tunda! Walaupun ternyata ada alasan masuk akal, mengapa para blogger hobi menjadi deadliners garis keras! Ini serius! Ada di tulisan ini, nih... 
• Etika, dan eksklusif. Banyak sekali jurnalis yang tak peduli etika saat interview! Misalnya, tanpa permisi dan ba bi bu langsung mewawancarai orang di sekitar kejadian. Sedangkan eksklusif, tentu saja berkaitan dengan fakta bahwa blogger memiliki kesempatan untuk hadir di satu acara khusus, sehingga liputannya belum diketahui masyarakat.

Sebentar, ngopi dulu..

Sebelum menutup perbincangan hangat sore itu, 
Bang Gapey memanggil Kang Arul, sang Dosen Galau yang juga founder dari Kelas Blogger.

Secara singkat, ringkas, padat, Kang Arul menambahkan, ada beberapa poin penting yang kadang dilupakan oleh blogger.

• Sebuah blog adalah sebuah catatan personal. Sehingga sudut pandang sebaiknya berasal dari POV satu, atau aku. Blogging bukan sekedar reportase. Indahnya blogging karena blog-nya berisi catatan yang dilihat dari sudut pandang si blogger itu sendiri. Dan, itu tentu saja unik. Setiap blogger kan, punya "suara" masing-masing, punya sudut pandang, cara bertutur masing-masing.
• Jangan sampai mentang-mentang asyik ngetwit, eh.. lupa bahwa nama narasumbernya salah! Ini tentu saja big no no!
• Blognya berisi ulasan panjang-panjang, dengan kalimat tak kalah panjang. Lelah hayati membacanya, bang!
• Ingat! Penilaian tulisan itu dari paragraf awal, so, usahakan dua paragraf pertama menarik ya, mas bro!
• Untuk lebih jelasnya, Kang Arul menyilakan kami semua membeli buku beliau.. ^_^  

Bagaimana dengan blogging on the spot itu sendiri? 

• Caranya adalah dengan mengakrabkan diri dengan tools yang dimiliki,  sehingga memudahkan update blog. Terus terang saja, blogging on the spot buatku lebih mudah dengan menggunakan hape android.

• Setting mood untuk menulis. Kalau aku biasanya menggunakan earphone untuk mendengar musik sehingga lebih fokus.
• Tulis hanya poin-poinnya saja, karena untuk editing bisa dilakukan saat senggang.

Nah, kaaan...

tak sia-sia datang kali ini ke Kelas Blogger ke - 17 2017. Sarat ilmu, sarat makna, bertabur data dan fakta. Hingga, tak salah jika moto Kelas Blogger adalah....

We write and share because we care

Dalam hati, aku berbisik, "Terimakasih Kelas Blogger dan Asuransi Raksa Online, telah mengakomodir para blogger sehingga kami semua dapat banyak ilmu bermanfaat hari ini," 

Sejatinya,

menulis memang memindahkan buah pikiran, dan menciptakan keabadian. Menulis berbeda dengan berbicara yang hanya bisa dilakukan kepada orang tertentu, untuk lalu dilupakan orang. 

Menulis adalah mencipta karya yang didokumentasikan sepanjang masa dan bisa dibaca oleh lebih banyak orang, dan mendatangkan manfaat bagi sesama. 

Salaaam!