FAKTA!
Secara tidak disadari, angka kecelakaan di Indonesia ternyata sepertiganya dialami oleh anak muda usia 15-24 tahun!
Kalimat pembuka yang menggebrak ini, menjadi kalimat yang membuat anak-anak muda berseragam Pramuka siang itu terbelalak.
Sedih langsung menyesak di dada, mengingat salah satu dari jumlah kecelakaan yang melibatkan anak muda di Indonesia yang mencapai 8.700 kejadian ini salah satunya adalah putra tertua, almarhum Naufal Arfriandi.
Sejak 2014 hingga terakhir tahun lalu, jumlah kecelakaan terus meningkat. Sepanjang 2014 tercatat 95.906 kasus, tahun selanjutnya 98.970 kasus, dan terakhir 2016 meningkat menjadi 105.374 kasus dengan korban meninggal dunia tercatat 25.859 orang, luka berat 22.939 orang, luka ringan 120.913 orang. Namun, jika dibandingkan dengan 2012 mengalami penurunan dari 117.949 kasus menjadi 100.106 kasus pada 2013.Kebayang dong, detik kita semua membaca berita ini, mungkin di Semarang atau Jakarta atau Tangerang, ada satu kecelakaan yang menelan korban jiwa!
Sedih langsung menyesak di dada, mengingat salah satu dari jumlah kecelakaan yang melibatkan anak muda di Indonesia yang mencapai 8.700 kejadian ini salah satunya adalah putra tertua, almarhum Naufal Arfriandi.
Padahal almarhum sangat memperhatikan safety riding, selalu mengenakan helm - jaket - perlengkapan standar seperti masker, sarung tangan, ia juga memiliki SIM dan disiplin saat mengemudi, dalam arti tidak ugal ugalan di jalan.... hiks.. hiks..
Data statistik Kepolisian Nasional Republik Indonesia, di 2014 menunjukkan dari 95,906 kecelakaan yang terjadi di seluruh Indonesia, 3.000 korban di antaranya anak muda berusia antara 15 sampai 24 tahun.Miris, karena saat diterangkan oleh AKBP Aldo Siahaan, S. Ik., Kasi Kemitraan Subdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, sebagian besar pengendara motor saat ini tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Safety Driving Michelin
Michelin Safety Academy merupakan wujud nyata kampanye Michelin Perfection in Safety, untuk mendorong upaya meningkatkan keselamatan berkendara.
 |
| sumber gambar : mobilwow.com |
Tahun ini Michelin -perusahaan ban terkemuka- memperluas keterlibatan pemuda menjadi 400 orang yang berasal dari 10 SMA.
Tidak hanya Jakarta, Michelin juga melakukan edukasi untuk wilayah Tangerang, Bekasi dan Cilegon. Target edukasi pada tahun ini meningkat dua kali lipat ketimbang realisasi jumlah peserta pada gelaran tahun lalu. Safety Academy ini akan menghadirkan pembalap profesional seperti Fitra Eri dan Diandra Gautama.
"Sebagai bagian dari usaha untuk menciptakan ban paling aman, melalui program edukasi ini kami berusaha untuk mencetak para pengendara muda untuk menjadi pengendara yang bertanggung jawab," ujar Frederick Mueller III, Presiden Direktur Michelin Indonesia dalam siaran pers, di MeraDelima Resto Adityawarman.
Hindro Surahmat, Plt Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa setiap pengguna jalan memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Program edukasi ini sangat penting bagi generasi muda untuk memahami dan menyadari hal itu.
"Michelin Indonesia telah membantu upaya pemerintah melalui MSA dalam mempromosikan budaya berkendara yang aman dan kami sangat mengharapkan kemunculan program seperti ini lagi di tahun-tahun yang akan datang," tambahnya.
Siswa siswi yang terpilih akan mengikuti :
- pelatihan teori dan praktek mengenai dasar-dasar keselamatan berkendara,
- peraturan berkendara sesuai dengan aturan lalu lintas dan,
- pada akhirnya akan mengikuti uji SIM, teori dan praktek.
Mengambil tema “Be A Responsible Driver” agenda ini untuk memastikan anak muda mengerti dan paham soal aturan berkendara di jalan. Tips dan Pengalaman
selain ada Mr Motomobi, yang berbagi tips dengan caranya yang kocak, Diandra Gautama membagikan pengalaman bahwa ia pernah mengalami kecelakaan saat pulang ke arah Jakarta.
Wah, jangan abaikan "suara-suara" yang ada di sekitarmu ya gaes... Misalnya pengalaman Diandra itu, kan jelas banget, bannya sudah berbunyi bunyi aneh. Nah, usahakan double check atau bahkan tripple check yaaaa..
Apa sih kelebihan ban motor Michelin? Apakah karena harganya yang kompetitif atau kualitas produknya?
Yang pasti Michelin memang selalu identik dengan produk ban berkualitas, tahan lama, dan aman buat berkendara.
- Ban secara umum memiliki dua hal yang berseberangan, yang pertama adalah grip di jalan raya, dan kedua adalah daya tahan atau usia pakai. Kedua hal ini selalu berbanding terbalik.
- Ban dengan grip yang bagus cendrung memiliki usia pakai yang pendek. Sebaliknya, ban dengan grip yang buruk memiliki usia pakai yang panjang.
Nah.. disini kelebihan ban motor Michelin yang mampu memadukan keduanya, yaitu usia pakai yang panjang dengan grip yang baik. Semuanya hanya demi keamanan dan kenyamanan saat berkendara sepeda motor, dan ada satu lagi masbro.. harganya pun terjangkau.
THE POWER OF EMAK-EMAK
adalah the one and only kelebihan yang dimiliki oleh emak-emak atau ibu-ibu yang memang terkenal multi tasking.
Kesibukan ibu-ibu memang luar biasa sehingga ada joke The Power of emak-emak yang sen kiri belok kanan. Tentu saja hal ini dapat membahayakan nyawa si Ibu dan pengguna jalan lain. Apakah tidak ada solusi agar "kelebihan" ini dapat diminimalisir, mengingat pengguna jalan raya sekarang ini adalah juga ibu-ibu?
Hal ini ditanyakan oleh Desman -wartawan majalah femina- yang langsung dijawab oleh bang Aldo.
Dalam rangka mengedukasi dan meng-encourage para Ibu hebat, POLRI sudah memiliki solusi jitu, yaitu dengan cara jemput bola.... sesekali datang ke acara arisaaaan!
Semoga langkah ini dapat menjadi solusi juga untuk program pemerintah dan DepHub ya, roadmap to zero accident.
 |
| sumber foto : otospirit.com |
Program edukasi ini akan diadakan di Pusdik Lantas Polri Serpong, Tangerang pada tanggal 7 dan 14 Oktober 2017. Instruktur dari IMI Jakarta akan membantu melatih para murid dan mendemonstrasikan bagaimana teknik pengereman dan cara berbelok di tikungan tajam dengan benar dan aman.
Acara yang sangat keren dan bermanfaat, ya? :D
BalasHapusAcara yang sangat bagus, mengingat banyaknya pengendara yang masih SMA.
BalasHapus