Wet on Wet adalah teknik mengaplikasikan sapuan cat air basah di atas permukaan kertas cat air yang dibasahi terlebih dahulu pada area tertentu.
Kenapa harus ada teknik wet on wet dan wet on dry?
Pada saat melukis, cara paling mudah mengaplikasikan teknik adalah dengan bantuan benda-benda berikut (buatku);
Sumber : wikipedia |
- Kuas berujung besar (round) biasanya yang suka watercolor cinta sama kuas ini soalnya fleksibel. Karena ujungnya bulat dan ujung kuas saat basah dapat membuat garis yang tebal dan halus, jadi digunakan untuk lukisan besar bisa, dan detail-detail kecil pada lukisan juga bisa
- kuas yang melebar di atas
- sikat gigi (ini untuk titik-titik salju atau percikan)
- kuas berujung letoy (untuk efek hujan biasanya oke banget)
- cotton bud (iya, ini juga penting kan buat menghapus sudut, buat menyerap kelebihan air, buat netesin alkohol untuk efek bola itu, ..buat apa aja, kalo mendadak kuping gatel juga bisa korek kuping bentar)
- lap yang menyerap atau bisa juga kaos bekas
- tempat untuk air - sediakan 2 buah (satu untuk cuci kuas, satunya untuk air)
Melukis dengan teknik wet-on-dry akan membentuk sapuan warna yang tegas. Sementara dengan teknik wet-on-wet akan menghasilkan warna yang menyebar, sapuan-sapuan warna yang lembut dan tercampur.Caranya gini,
Jika tidak mau ditaruh di buku gambar khusus watercolor, maka sediakan selembar kertas khusus cat air (aku pake yang canson, murah meriah hore), biasanya ditaruh di meja lalu di ujung-ujungnya dikasih selotip kertas sehingga tidak berkerut.
Menggunakan Cat Air dengan teknik Wet-on-Dry:
Sesuai dengan namanya, maka teknik ini digunakan untuk hasil dan sapuan warna yang tajam.
Jadi, warna yang disapukan pertama, nantinya akan ditimpa dengan warna lain. Untuk memudahkan, gunakan bantuan hair dryer sebelum mengaplikasikan warna yang lain. Jika sudah benar-benar kering, maka warna dan bentuk yang Anda sapukan tidak akan berubah setelah sapuan cat air kering.
Menggunakan Cat Air dengan teknik Wet-on-Wet:
Biasanya air akan disapukan terlebih dahulu dengan kuas yang lebar ke seluruh permukaan kertas. Sesudah itu, tambahkan warna cat air pada lapisan warna di area kertas basah.
Menggunakan Cat Air dengan teknik Wet-on-Wet:
Biasanya air akan disapukan terlebih dahulu dengan kuas yang lebar ke seluruh permukaan kertas. Sesudah itu, tambahkan warna cat air pada lapisan warna di area kertas basah.
Efek yang timbul adalah campuran warna yang lembut dan menyebar.
Nah, seberapa lebarnya penyebaran dan pencampuran warna tersebut bergantung pada seberapa basahnya kertas.
Kalau takut, gunakan cat yang encer, sapukan dengan ringan, baru tambahkan lagi sehingga membentuk obyek yang diinginkan.
Penambahan warna pada lukisan akan menyebar dan bercampur dengan sapuan warna sebelumnya (hal inilah yang disengaja pada teknik wet on wet).
Tips melukis dengan cat air menggunakan wet-on-wet:
- Sapukanlah area yang ingin diwarnai dengan air bersih menggunakan kuas cat air
- Keringkan kuas denga lap
- Sapu lagi sisa air ke arah tengah hingga rapi
- Lalu aplikasikan warna yang diinginkan
- Perhatikan, warna akan mengalir ke area tersebut menuju tepi area yang basah tersebut
waaaah, keren mbak, aku pengen banget bisa mewarnai atau menggambar kayak di pintrest gitu :)
BalasHapusiya nih aku juga latian terus, sering liat youtube juga membantu
HapusAku gak jago mewarnai, suka asal aja pake crayon. Thanks tipsnua mbak,nanti pasti bermanfaat kalo udh punya anak buat tugas sekolah..hhe
BalasHapushahahhaha...
Hapuskalau teknik ini biasanya yang suka make bukan anak anak kok, tapi yang emang suka watercolor
cantik sekali mak ternyata demikian teknik mewarnainya semoga aku bisa mencontohnya
BalasHapusamiin, semoga berhasil yaaa
HapusSelama ini saya cuma tau menggambar dan mewarnai dengan alat-alat sederhana (crayon dan pinsil warna). Ternyata banyak tekhniknya, ya... Bagus, mbak gambarnya. Saya jadi kepingin bisa juga :)
BalasHapusiya selamat mencobaaaa
HapusIh seru ya kayaknya, tapi aku gak bisa. Hahahah. Pasti kacau pewarnaannya.
BalasHapusTerimakasi kah penjelasannya
BalasHapus