Pentingnya zat besi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi agenda utama Maltofer Woman Community.
Pentingnya mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan anak, membuat seorang Ibu sebaiknya harus mulai memerhatikan kesehatan, asupan gizi dan gaya hidup saat hamil dan bahkan sebelum hamil.
Apa sih, 1000 Hari Pertama Kehidupan?
Perhitungan 1000 hari pertama kehidupan anak terdiri dari 270 hari di dalam kandungan dan 730 hari setelah lahir. Saat ini dikatakan menjadi golden age seorang anak yang harus mendapatkan perhatian, terutama asupan gizi.
Asupan gizi memegang peranan penting pada 1000 hari pertama kehidupan anak karena akan memengaruhi masa dengan mereka. Bila asupan gizinya sampai kurang, anak sangat mungkin mengalami gangguan tumbuh kembang, terlambat bicara dan berjalan serta berkurangnya konsentrasi yang kemudian memengaruhi tingkat kecerdasan anak kelak.
Untuk itu, Maltofer Woman Community pun mengadakan roadshow di beberapa kota, mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Semarang dengan tema yang dibahas masih sama, yaitu Peran Penting Zat Besi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan namun dengan narasumber yang berbeda.
Event Maltofer Woman Community ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Maltofer terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak. Maltofer Woman Community mengajak para ibu untuk lebih aware terhadap tumbuh kembang anak.
Maltofer berusaha selalu menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten di bidang kesehatan dan tumbuh kembang anak. Seperti narasumber yang hadir pada event ini yaitu dr. Herbowo AF Soetomenggolo , SpAK, dokter anak yang cukup populer di Jakarta.
Event di Kementerian Tenagakerja - Gatot Soebroto
Sejak pagi, ibu-ibu yang diundang datang di Ruang Tridharma - lantai 2 Kemnaker ini sudah ramai. Antusias banget karena selain akan menerima materi talkshow juga akan ada tes Hb.
Tes Hb atau hemoglobin
Sebelumnya, seluruh peserta yang hadir, diberi sebuah kartu. Lalu mengantri untuk diambil darahnya kemudian diperiksa kadar hemoglobinnya.
Kadar HB untuk perempuan usia remaja hingga dewasa normalnya berkisar 12-15 g/dl sedangkan untuk laki-laki berkisar 13-17 g/dl. Pada saat diperiksa, Hb-ku adalah 12.7. Bagaimana dengan kadar HB kalian?
Sambutan pertama diberikan oleh Bapak DR La Ode H Polandu, yang menjabat sebagai Kasubdit Rumah Tangga Biro Umum Kemnaker.
Sambutan kedua oleh Ibu Dyah Parikoening, Head of Brand Activation Combhipar. Sebelum mulai sambutan, wanita yang bersuara lembut namun energik ini berseloroh,
Memang benar. Salah satu nutrisi penting yang sangat dibutuhkan pada 1000 hari kehidupan pertama adalah zat besi. Dikatakan penting sebab zat besi diperlukan tubuh untuk membentuk hemoglobin, yakni pigmen dalam darah yang bertugas mengangkut oksigen.
Jika kebutuhan zat besi pada bayi tidak tercukupi, maka jumlah sel darah merah akan berkurang dan jaringan-jaringan tubuh akan menerima oksigen lebih sedikit dari standar kebutuhan.
Maltofer, Satu-satunya Suplemen Zat Besi Dengan Rasa Coklat Swiss Asli
Maltofer ini tersedia dalam beberapa varian, dengan rasa coklat Swiss. Iya, ini beneran rasa coklat, jadi jika kita memilih yang Maltofer Chew bisa dengan mudah mengunyah.
Untuk anak-anak, yang membutuhkan asupan zat besi sekitar 7-8 mg setiap harinya, maka selain kita memperhatikan menu makanannya, juga harus dipastikan apakah cukup tersedia zat besi di dalamnya.
Dari tadi ngomongin zat besi, ya.. soalnya zat besi memiliki peran penting bagi tubuh, antara lain pada sintesa DNA, fungsi mitokondria, transportasi oksigen, serta melindungi sel dari kerusakan akibat oksidasi.
Sebagian besar zat besi disimpan di otak dalam bentuk feritin, dan dibutuhkan dalam proses mielinisasi dan sintesa neurotransmiter serotonin, dopamin, epinefrin, dan norepinefrin
Apa saja sih, manfaat dari zat besi untuk tumbuh kembang anak?
Ada beberapa manfaat zat besi bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak, diantaranya :
Brand Manager Maltofer, Deloni Anggraeni menjelaskan bahwa Maltofer merupakan suplemen zat besi oral untuk mencukupi kebutuhan zat besi pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Zat besi yang terkandung dalam Maltofer, yaitu Iron Polymaltosa Complex (IPC) adalah senyawa larut air yang terdiri dari inti besi (III)-hidroksida dengan polymaltosa shell yang menyerupai ferritin.
Iron Polymaltose Complex ini diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu. Sehingga, penyerapan zat besi menjadi efektif dan efek samping yang disebabkan karena adanya kelebihan zat besi seperti konstipasi, mual jarang terjadi dan minimal dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya.
Inilah yang membedakan Maltofer dengan produk suplementasi lainnya, karena tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu sehingga zat besi tidak akan menumpuk di saluran pencernaan. Jadi Maltofer bisa juga disebut sebagai body friendly iron.
Bahkan, studi klinis menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi Maltofer mengalami efek samping yang sangat minimal seperti rasa mual, konstipasi, dan diare dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi suplemen zat besi dengan kandungan ferrous salt.
Pengalaman mengatasi defisiensi zat besi dengan Maltofer juga lah yang membuat saya tergerak untuk berbagi pengalaman di acara Maltofer Woman Community di Semarang. Saya ingin para orangtua makin aware terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak.
Kebutuhan gizi dan nutrisi anak-anak harus tercukupi, untuk menunjang tumbuh kembangnya. Anemia Defiensi Besi ini ternyata mengintai anak-anak kita. Menurut data, ada lebih dari 3 milyar anak-anak di seluruh dunia yang mengalami anemia. Tentu saja ini cukup memprihatinkan, mengingat dampak buruk yang diakibatkan oleh anemia.
Jangan sampai terlambat menyadari bahwa anak-anak kita kekurangan zat besi. Penuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya sehari-hari dengan menyediakan makanan yang juga kaya akan zat besi seperti seperti daging merah, telur, ikan, hati sapi dan hati ayam, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, buah kering (kismis, plum), sereal dan sebagainya. Jika perlu berikan Maltofer sebagai suplemen zat besi untuk defisiensi zat besi (Fe), yang dapat diberikan juga dapat diberikan untuk remaja, dewasa, bahkan ibu hamil dan menyusui.
Buat teman-teman yang butuh informasi lebih lanjut mengenai zat besi dan lainnya, sila kunjungi website Maltofer di http://maltofer.combiphar.com/. Di sana ada berbagai artikel maupun informasi tentang zat besi serta product knowledge Maltofer.
Sampai jumpa lagi di acara Maltofer Woman Community di kota lainnya, ya!#MaltoferWomanCommunity #Combiphar
Sumber artikel :
- Leaflet Maltofer
- Website Maltofer Indonesia
- Facebook Maltofer Indonesia
Dokumentasi :
- Pribadi
- Dari berbagai sumber
- Website Maltofer
- Facebook Maltofer Indonesia
Event Maltofer Woman Community ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Maltofer terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak. Maltofer Woman Community mengajak para ibu untuk lebih aware terhadap tumbuh kembang anak.
Maltofer berusaha selalu menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten di bidang kesehatan dan tumbuh kembang anak. Seperti narasumber yang hadir pada event ini yaitu dr. Herbowo AF Soetomenggolo , SpAK, dokter anak yang cukup populer di Jakarta.
Event di Kementerian Tenagakerja - Gatot Soebroto
Sejak pagi, ibu-ibu yang diundang datang di Ruang Tridharma - lantai 2 Kemnaker ini sudah ramai. Antusias banget karena selain akan menerima materi talkshow juga akan ada tes Hb.
Tes Hb atau hemoglobin
Sebelumnya, seluruh peserta yang hadir, diberi sebuah kartu. Lalu mengantri untuk diambil darahnya kemudian diperiksa kadar hemoglobinnya.
Kadar HB untuk perempuan usia remaja hingga dewasa normalnya berkisar 12-15 g/dl sedangkan untuk laki-laki berkisar 13-17 g/dl. Pada saat diperiksa, Hb-ku adalah 12.7. Bagaimana dengan kadar HB kalian?
Sambutan pertama diberikan oleh Bapak DR La Ode H Polandu, yang menjabat sebagai Kasubdit Rumah Tangga Biro Umum Kemnaker.
Sambutan kedua oleh Ibu Dyah Parikoening, Head of Brand Activation Combhipar. Sebelum mulai sambutan, wanita yang bersuara lembut namun energik ini berseloroh,
"Seandainya saya dari dulu sudah minum Maltofer, mungkin posisi saya berada di antara Bapak Ibu sekalian"dan disambut dengan tawa seluruh peserta.
Memang benar. Salah satu nutrisi penting yang sangat dibutuhkan pada 1000 hari kehidupan pertama adalah zat besi. Dikatakan penting sebab zat besi diperlukan tubuh untuk membentuk hemoglobin, yakni pigmen dalam darah yang bertugas mengangkut oksigen.
Jika kebutuhan zat besi pada bayi tidak tercukupi, maka jumlah sel darah merah akan berkurang dan jaringan-jaringan tubuh akan menerima oksigen lebih sedikit dari standar kebutuhan.
Maltofer, Satu-satunya Suplemen Zat Besi Dengan Rasa Coklat Swiss Asli
Maltofer ini tersedia dalam beberapa varian, dengan rasa coklat Swiss. Iya, ini beneran rasa coklat, jadi jika kita memilih yang Maltofer Chew bisa dengan mudah mengunyah.
Untuk anak-anak, yang membutuhkan asupan zat besi sekitar 7-8 mg setiap harinya, maka selain kita memperhatikan menu makanannya, juga harus dipastikan apakah cukup tersedia zat besi di dalamnya.
Dari tadi ngomongin zat besi, ya.. soalnya zat besi memiliki peran penting bagi tubuh, antara lain pada sintesa DNA, fungsi mitokondria, transportasi oksigen, serta melindungi sel dari kerusakan akibat oksidasi.
Sebagian besar zat besi disimpan di otak dalam bentuk feritin, dan dibutuhkan dalam proses mielinisasi dan sintesa neurotransmiter serotonin, dopamin, epinefrin, dan norepinefrin
Apa saja sih, manfaat dari zat besi untuk tumbuh kembang anak?
Ada beberapa manfaat zat besi bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak, diantaranya :
- Memberi energi dan warna kemerahan pada pipi anak-anak.
- Mendorong sel darah merah menyebarkan oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh.
- Menjaga otot untuk menyimpan cukup oksigen sehingga dapat bekerja dengan baik.
- Membantu anak-anak untuk membangun ingatan dan keterampilan motoriknya.
- Zat besi berperan utama dalam banyak fungsi tubuh yang penting.
- Anemia defisiensi zat besi (ADB) terjadi pada saat anak berada dalam masa perkembangan otak yang cepat, yang akan berpotensi terjadi gangguan fungsi otak, karena zat besi merupakan mineral penting pada jaringan otak.
- Anak yang mengalami Anemia Defisiensi Besi pada masa bayi memiliki risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang yang serius. Diantaranya perkembangan sinaps (persambungan) antara sel-sel otak terganggu
Brand Manager Maltofer, Deloni Anggraeni menjelaskan bahwa Maltofer merupakan suplemen zat besi oral untuk mencukupi kebutuhan zat besi pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Zat besi yang terkandung dalam Maltofer, yaitu Iron Polymaltosa Complex (IPC) adalah senyawa larut air yang terdiri dari inti besi (III)-hidroksida dengan polymaltosa shell yang menyerupai ferritin.
Iron Polymaltose Complex ini diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu. Sehingga, penyerapan zat besi menjadi efektif dan efek samping yang disebabkan karena adanya kelebihan zat besi seperti konstipasi, mual jarang terjadi dan minimal dibandingkan dengan suplemen zat besi lainnya.
Inilah yang membedakan Maltofer dengan produk suplementasi lainnya, karena tubuh hanya menyerap zat besi sesuai kebutuhan masing-masing individu sehingga zat besi tidak akan menumpuk di saluran pencernaan. Jadi Maltofer bisa juga disebut sebagai body friendly iron.
Bahkan, studi klinis menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi Maltofer mengalami efek samping yang sangat minimal seperti rasa mual, konstipasi, dan diare dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi suplemen zat besi dengan kandungan ferrous salt.
Pengalaman mengatasi defisiensi zat besi dengan Maltofer juga lah yang membuat saya tergerak untuk berbagi pengalaman di acara Maltofer Woman Community di Semarang. Saya ingin para orangtua makin aware terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak.
Kebutuhan gizi dan nutrisi anak-anak harus tercukupi, untuk menunjang tumbuh kembangnya. Anemia Defiensi Besi ini ternyata mengintai anak-anak kita. Menurut data, ada lebih dari 3 milyar anak-anak di seluruh dunia yang mengalami anemia. Tentu saja ini cukup memprihatinkan, mengingat dampak buruk yang diakibatkan oleh anemia.
Jangan sampai terlambat menyadari bahwa anak-anak kita kekurangan zat besi. Penuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya sehari-hari dengan menyediakan makanan yang juga kaya akan zat besi seperti seperti daging merah, telur, ikan, hati sapi dan hati ayam, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, buah kering (kismis, plum), sereal dan sebagainya. Jika perlu berikan Maltofer sebagai suplemen zat besi untuk defisiensi zat besi (Fe), yang dapat diberikan juga dapat diberikan untuk remaja, dewasa, bahkan ibu hamil dan menyusui.
Buat teman-teman yang butuh informasi lebih lanjut mengenai zat besi dan lainnya, sila kunjungi website Maltofer di http://maltofer.combiphar.com/. Di sana ada berbagai artikel maupun informasi tentang zat besi serta product knowledge Maltofer.
Sampai jumpa lagi di acara Maltofer Woman Community di kota lainnya, ya!#MaltoferWomanCommunity #Combiphar
Sumber artikel :
- Leaflet Maltofer
- Website Maltofer Indonesia
- Facebook Maltofer Indonesia
Dokumentasi :
- Pribadi
- Dari berbagai sumber
- Website Maltofer
- Facebook Maltofer Indonesia
Kayaknya pas hamil kemarin sempat dikasih maltofer sama obgyn nih. Alhamdulillah cucok ya dengan program golden age untuk baby. Ini juga lagi mau ngasih zat besi ke bayi kawatir asupan makanannya belum mencukupi zat besinya. Ngeri ya defisiensi zat besi
BalasHapusBaru ini tau ada suplemen zat besi rasa cokelat. Enak banget dong, ya. Secara biasanya suplemen zat besi itu rasanya bikin mual.
BalasHapusAlhamdulillah kadar Hb saya masih normal, terbukti setiap donor darah selalu di terima. Kalau suami pernah ditolak pas mau donor karena kadar hB nya tidak memenuhi syarat. Sayangnya dulu belum tahu tentang maltofer ini.
BalasHapusJadi tertarik juga buat coba konsumsi, siapa tahu setelah minum ini, suami jadi bisa diterima buat donor darah
Ada suplemen penambah zat besi rasa cokelat? Wah, kalau begini saya enggak nolak kalau disuruh minum suplemennya. Pengalaman dulu pernah minum vitamin penambah darah, aduh aromanya, bikin perut mules.
BalasHapusMaltofer ini dari combiphar juga, ya? Wah, makin tahu kebutuhan kita aja nih combiphar.
Aku blm pernah konsumsi ini mba. Tapi yang aku ingat, pas hamil dulu..aku dikasih kapsul zat besi..masih teringat baunya, ga enak banget. Klo sekarang ada yang rasa coklat segala, asyik ya.
BalasHapusTapi ini ga khusus untuk ibu hamil kan mba?
jaman dulu punya baby, anaknya juga disuruh tambahin zat besi karena asi. ternyata serem yaa kl ampe kekurangan
BalasHapusKita memang harus perhatikan asupan gizi dan mineral penting untuk tubuh yaaa mbaa
BalasHapusPadahal kebutuhan zat basi dalam tubuh hanya sepersekian persen yaa...(sangat kecil)
BalasHapusTapi kalau defisiensi, maka kinerja organ tubuh pun akan terganggu.
Minum Maltofer, bisa membantu asupan zat besi dalam tubuh.
Aku dulu pernah kekurangan zat besi makanya pas hamil dan menyusui hatus rajin minum suplemen yang mengandung zat besi kek Maltofer ini.
BalasHapusSalah satu suplemen yg diresepkan pada ibu hamil memang zat besi ya krn penting banget walaupun dibutuhkan tubuh sedikit
BalasHapusNoted banget buat aku selanjutnya nih kalau hamil lagi dan yang penting banget suplement tapi rasanya beda, coklat swiss ❤
BalasHapusSejujurnya aku baru denger Maltofer ini mba, tapi emang asupan nutrisi di HPK penting banget buat tumbuh kembang sang anak hingga nanti. Kalo tercukupi nutrisinya selama HPK, stunting tentu bisa dicegah
BalasHapusAku punya persediaan Malyofer sirup nih mak di rumah. Untuk anak2. Dulu waktu hamil aku pernah HBnya cuman 9 kalo jalan sebentar aja langsung kliyengan
BalasHapusMantaps nih.
BalasHapus