Pagi yang sibuk.
Anggota Perhimpunan Pustakawan Perempuan akan bepergian. Mereka akan mengunjungi gedung Perpustakaan Nasional baru. Gedung itu berlantai 12. Letaknya di Kota Sycamore.
Mereka berbaris rapi di depan aula walikota. Bus biru telah tiba. Bus itu milik Perpustakaan tersebut.
Tapi..
"Aaaah..! A.a..aaaa..hachuuuu!" Bu Rita Thistle bersin.
"Haaachuu!" Ia bersin sekuat tenaga. " Hachuu! Hachuuu!"
Brr.. Bu Rita Thistle menggeletar kedinginan. Ia memang sudah merasa tidak enak badan.
Seminggu ia membereskan segala yang dibutuhkan.
Bu Rita adalah ketua Perhimpunan
Pustakawan Perempuan.
Penduduk Read a lot suka membaca. Ia bertanggung jawab untuk semuanya. Bu Rita Thistle terkenal sangat apik dan teliti.
Ia menghubungi seluruh anggota melalui surat elektronik. Ia
mengawasi ketua bidang kebersihan.
Ia membersihkan lemari dan rak. Mereka akan pergi selama tiga hari. Bu Rita Thistle memeriksa semuanya.
Perlengkapan, penginapan dan asupan makanan.
Ia bekerja bersama ketua konsumsi. Ia juga bekerja bersama ketua lainnya.
Dan sekarang, ia terserang demam dan influenza.
"Ini Bu, obat gosok sangat panas buatan tabib Dulthazar. Mari kugosok punggung ibu," seru Bu Rosa.
Bu Rosa perempuan berbadan gemuk yang selalu tertawa. Ia memakai baju corak bunga-bunga.
Seorang pustakawan lain, Bu Hermana buru buru pergi. Ia ke seberang jalan, membelikan secangkir teh madu panas.
"Aaah...aaaaah.. hachuuuu!" Bu Rita Thistle masih bersin. Keringat dingin keluar dari dahinya.
Ia tertunduk sedih. Bus telah datang ke kantor walikota.
Pak supir sedang beristirahat sejenak. Setengah jam lagi, membawa mereka ke Kota Sycamore.
Aha!
Bu Deviana ingat Aurora.
Aurora, si tabib cilik penjual jamu herbal. Ramuannya sangat manjur. Tentu saja ia tak tahu bahwa Aurora adalah penyihir!
Aurora baru pindah ke kota ini. Dulu, dia tinggal di sini.
Bu Deviana bergegas meminta pak supir menunggu. Diantar pesuruh walikota, menuju toko sekaligus rumah mungil Aurora.
Ah, itu dia!
Di ujung jalan, ada toko bercat putih. Bunga Gardenia mekar di sepanjang pagarnya.
Ting .. kliiing.... Lonceng
kecil di atas pintu, berdentang merdu. Bu Deviana masuk ke toko.
Semerbak wangi aneka bunga, dedaunan segar dan akar tanaman menyergap. Setiap pengunjung toko Aurora pasti merasa nyaman di sana.
"Selamat pagi, Aurora. Aku ingin minta tolong membeli jamu herbal khusus demam dan pilek yang paling manjur! Kami ingin mengunjungi kota Sycamore. Namun pemimpin kami, Bu Rita Thistle terserang demam!" Bu Deviana bicara cepat cepat.
Aurora terkikik geli.
"Ah, baiklah Bu Deviana. Tapi, sayang saat ini artichoke penyembuh habis. Bagaimana jika kususulkan saja obatnya?"
Bu Deviana tertunduk lesu.
"Begitu ya? Maaf Aurora, tapi kami akan buru buru Setengah jam lagi bus berangkat. Bisakah kau berikan pengurang demam? Untuk sementara?"
Hmmm... Aurora mengerutkan dahi. Oh, tentu saja bisa!
"Ini ada gula-gula pereda segala rasa nyeri, bertahan selama 6 jam, kurasa dua butir cukup hingga aku menyiapkan ramuan," kata Aurora, menyerahkan kantong plastik kecil berwarna biru dari tepung tapioka.
Bu Deviana berseri-seri. "Oh terimakasih Aurora! Tapi, bagaimana caranya mengambil ramuanmu nanti?"
Aurora mengedipkan sebelah matanya, "Beri tahu saja dimana kalian menginap, nanti kuantarkan,"
Tentu saja!
Kalian tahu bukan, Aurora memiliki sapu ajaib yang bisa terbang? Jangan beri tahu Bu Deviana, oke?
Setelah Bu Deviana berlalu, Aurora menutup kedainya. "Ayo kita kemon, Gus, kita harus segera terbang ke Pulau Triolet untuk mengambil artichoke anti radang dan demam," katanya pada Gus si burung hantu.
Penyihir cilik Aurora pun terbang menuju timur. Gus si burung hantu menemaninya ke Pulau Triolet. Pulau ini dijaga seekor naga laut raksasa pemarah yang gemar berteka-teki.
Artichoke ini akan dicampur dengan 4 genggam tepung, satu sendok takar garam, syrup dari pohon maple berusia 1000 tahun, kenari dan mentega cair.
Nah, kira-kira Aurora bisa tidak ya, mengambil artichoke tersebut dan mengantarkan ramuannya tepat waktu untuk Bu Rita Thistle yang demam?
Sakit apa yaaaaa. Widiih imajinasi yg mantab jiwaaaa. Keren nih Mak. Bisa mentrigger kreativitas anak2
BalasHapusSakit demam batuk pilek dia hehehehe
HapusAurora itu yang gambar di atas ya mbak? Waah, keren banget mbak cerita imajinasinya.
BalasHapusIya itu Aurora,lanjutan kemaren itu loh
Hapusudah serius bacanya eh disuruh nebak, Mbak Tsnti bisa aja ih :) kasih tau dong itu ramuannya buat ngobatin apa
BalasHapusBuat ngobatin demam si Bu Rita Thistle Liaa
HapusSuka sama ilustrasi gambarnya, bisa membayangkan ceritanya dan seperti apa Aurora. Penasaran kelanjutannya mba Tanti.
BalasHapusAlhamdulillah kalau sukaaa .. nanti kira kira mau kemana lagi dan ngapain ya mbak Ima
HapusDitunggu kelanjutannya yaa, aku kudu belajar bikin fantasi juga nih mba, nyaman dengan cerita keseharian jadi pas disuruh bikin dongeng atau fabel, fantasi, gagap hihihi
BalasHapusIya ni sedang mengingat ingat pakem nulis cerita fantasy, dulu pernah bikin novel anak fantasi 100 halaman dalam tempo sebulan sumsang sumbel hahahahha
HapusMenulis ibarat naik mobil, muatan banyak dan gamang kalau ga dilatih lagi ya
Bisa dong, kan dia jagoannya. Kalau sampai nggak bisa, nanti anak saya yang baca tulisan ini jadi sedih.
BalasHapusHeheh iya tapi biasanya kan jagoan menemui kesulitan,naik gunung turun lembah, ga gampang memberikan bantuan dan pertolongan sih..
HapusAda ide ga buat Aurora
My kiddos shoukd read your story in your blog makneng..
BalasHapusEsoecially my Alinga
It really bring me to the magic land where Aurora stays
I hope Alinga will be one of the readers of my blog .. ~ngarepdotcom~
HapusYeaaaay.. Alhamdulillah! Welcome to the magic land!
Lanjut...lanjut...lanjut. Bagus Mbak Tanti, anakku suka. Lha piye mbok e aja juga suka. Tapi menurut kami Aurora pasti berhasil dapat Arthicoke-nya. Bener kan? Ditunggu ya
BalasHapusYeaaaay ada yang suka! Si kakak apa katanya mbak? Dia suka yang bagian apanya?
HapusAurora aku semakin penasaran.. lanjutkan mba.. hihi
BalasHapusHihi siaaaap ..nanti ya mikir dulu soalnya ini ngarang bebas sekejap dan banyak typo, banyak editing
HapusJadi penasaran dengan kelanjutannya. Cerita dengan ending misteri ini memang menarik. Semua pasti suka.
BalasHapusBerhasil bikin dirimu penasaran kalo gitu mbak
HapusImajinasinyaaaaa keren banget Mbak Tanti. Gimana sih caranya, apa dari seringnya mencari kosakata baru dari baca novel, dari nonton kartun anak atau pergi pakai mesin waktu ke negara yang ada pohon maple nya? ih kan nunggu cerita selanjutnya dooong
BalasHapusNaaah iya, ini tuh awalnya dulu aku kepoin mbak Ary Nilandari, Bambang Irwanto, Dian Onasis, Dian Kristiani sama Marina Ina Inong
HapusMereka pakar dunia ajaib ini. Lalu kecebur di grup penulis dan karena emang bacaanku dunia fantasi anak, banget (melebihi anaknya 😅😅😅😅😅) akhirnya kosakata bertambah.
Bahahahaa emang pengen sih punya mesin ajaib kek Doraemon gini
Hapuswwihh kerren mak tanti. aku suka kagum sama orang2 yang bisa bikin cerita superimajinatif kayak gini. jd ikutan rombongan penunggu cerita selanjutnya nii
BalasHapusSiaaaap .. nanti sumbang saran juga ya Lisdha . Makasih banyak kalian blogger juga keren abiiissee
HapusIni kelanjutan kisah Aurora yang dulu, ya. Wah, cakep nih udah pindah tempat.
BalasHapusPetualangan dia mengambil articjoke kayaknya seru banget nih. Penasaean gimana akhirnya Aurora bisa mengambil atau tidak.
Btw, itu doodle (bener namanya?) bahus banget, Mbak. ������
Iya ini melanjutkan yang dulu tapi belum eksekusi satu satu lagi idenya teman teman.
HapusDoodle iya bener .. udah dikawinkan dengan ilustrasi biasa .. terimakasiiiiih 😍
Wah seru ceritanya, dan gambarnya bagus-bagus, kapan dong bikinin doodle buat diriku :)
BalasHapusAku suka minder kalo ditanya dirimu deh, soalnya Kayla juga hobi banget gambar kAn
HapusBisa...
BalasHapusPasti penyihir Aurora bisa.
Karena niat yang baik dan tulus akan dimudahkan segalanya...
**menunggu petualangan lanjutannya...
hehehe....seruu, kangen baca buku anak.
bener juga ya niat yang baik dan tulus itu memudahkan
HapusSeru banget cerita aurora ini dan aku penasaran sama kelanjutannyaa.... Gemes ama gambarnya
BalasHapusAsiiiiikkkkk.. berarti tiap mi ggu upload Aurora aku
HapusPasti bisa dong. Cerita anak harus happy ending hehehe... Asik banget nih baca cerita anak karya mak Tanti di sini
BalasHapusWaaaaa penulis kece komen! Makasih ya Leyla
HapusDhuafa mb Tanti keren nih ceritanya. Aku pengen banget rutin bikin cerita anak.
BalasHapusAyok dong. Kudu diasah emang sih
HapusAku yakin Aurora pasti bisa deh... Ini tuh kreatif banget deh sampai dibuatkan cerita dengan imajinasi seperti ini ya.
BalasHapusKalo aku dibalik prosesnya 😅 gambar dulu baru cerita gituuuu
HapusAaakk aku kok jadi bayangin Aurora ini kayak Kiki Delivery Service-nya film Ghibli ya gara2 punya sapu ajaib. Kutunggu cerita selanjutnya mba, seneng banget bacanya jadi bisa berimajinasi. ��
BalasHapusIya karena emang justru aku suka dengan sapu dan magical things yang mereka miliki ini
HapusKepingin bnget aku bikin cernak gini mba ajarin�� klo bikin kyk gini imajinasinya mesti nambah ya mba,, biar bisa sama anak2 wajtunmereka baca
BalasHapusHah! Ajariiiin .. aku kan juga masih belajar hihi... Minta ajarin mas Bambang Irwanto, Mann Wylvera, mbak Nunik Utami dll
HapusEh mau tak ceritakan ke Salfa ah
BalasHapusPasti dia suka banget kalau mau tidur diceritain kek gini
Keren mbak ceritanya, berasa bacs buji cerita anak terjemahan.. Mau dong lanjutannya.. Mengingatkan masa kecil, dulu suka banget baca cerita-cerIta semacam ini... Hihi...
BalasHapusUdah kuduga pasti cerita anak heheee
BalasHapusJAdi gimana ya, Aurora bakalan bisa nyelesaiin teka tekinya atau nggak?
Sepertinya bisa, mengingat dia penyihir, kalau nanti dia nggak bisa, entah gimana caranya dia bisa ambil artichokenya dan menjawan teka teki naga tersbeut hahahaha
Smoga next ceritanya bisa tahu hehheheee
Thanks for taking the time to discuss this, I feel strongly about it and love learning more on this topic. If possible, as you gain expertise, would you mind updating your blog with extra information? It is extremely helpful for me. nagapoker
BalasHapusHi hi hi, asyik nih baca cerita anak Aurora.... jadi kebayang-bayang serunya :)
BalasHapus