Kisah di balik Reuni Akbar Lintas Angkatan Teknik Pertanian ITI

"Elo kuliah di mana sih, Neng, kok sekarang profesinya ilustrator? DKV lulusan mana? IKJ ya? Atau emang dari sekolah design?"

Banyak yang tanya gitu, sesudah beredar puluhan buku dengan gambarku mejeng cantik di buku mewarnai anak, picture book untuk anak, sekedar desain sampul atau di majalah.

Well.. engga, teman!
Aku tuh anak Teknik Industri Pertanian, yang istilah kerennya Bioteknologi. Salah jurusan ya, boy!

Dulu, waktu SMA, aku (dan mostly sebagian besar anak SMA pada umumnya mungkin,)  mikir kalau kehidupan kuliah ini adalah kehidupan yang paling kuidam-idamkan.

Satu, aku berharap bisa sekolah dengan jam tidak 8 to 1 pm (dulu pulang sekolah kan jam 13.00)

Dua, aku berharap bisa gambar terus, ngga usah ngerjain PR matematika, dan...

Tiga, boleh pakai baju bebas, terutama jeans dan kaos hitam kesukaanku.

Eh satu lagi, aku juga selalu membayangkan bisa hiking atau naik gunung setiap bulan, kalau perlu setiap Minggu!

Beruntung aku punya ortu yang keduanya berpikiran terbuka. Sebelum masuk kuliah, aku diberi pandangan tentang jurusan kuliah apa yang akan kuambil dan pahami.

Sayang, dulu tuh jurusan Animasi, belum populer. Coba kalau dulu udah punya gambaran jelas, lalu masuk ke kuliah jurusan khusus desain, jangan-jangan aku ini masuk timses para animator sekelas Upin Ipin atau bahkan jadi bagian produksi animasi film-film box office dunia. Seperti The Avengers, Transformers (((((ngarep dot com))))

Skip.

Halu.

Btw, emang kalau kukilas balik, tujuan aku kuliah selain untuk "tujuan mulia" belajar naik gunung, juga untuk belajar berteman. Berteman dan bersosialisasi itu penting, karena masa depan sebagian juga tergantung pada ketepatan kamu memilih jaringan!

Kalo kamu, tujuanmu apa? Menyelamatkan dunia?

Oh, oke.

Satu lagi tujuan hidupku yang dikutip dari kalimat bang Pidie Baiq; "Ini aku, entahlah kalau kalian, tapi tujuanku kuliah adalah agar nanti bisa reuni."

SUKA DUKA JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN 

Program studi Industri Pertanian atau Agroindustri mempelajari tentang teknologi industri pertanian dengan model pembelajaran berbasis riset.

 Namun pada program studi Teknologi Industri Pertanian menitikberatkan pada proses kegiatan pasca panen.


Jadi jangan pernah meremehkan anak TIP ini, yang kamu makan dan minum sekarang adalah buah hasil karya mereka!

Dari kamus KBBI, reuni berarti pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan seperjuangan, dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama.

Kali ini, aku dan teman-teman alumni Institut Teknologi Indonesia yang terletak di Serpong, meluangkan waktu untuk Reuni Akbar Lintas Angkatan.

 Himateta - Fakultas Teknologi Pertanian ini dibagi jadi dua mayor jurusan, Mekanisasi Pertanian dan Teknik Industri Pertanian, yang disini nanti ada beberapa spesifikasi mata kuliahnya lagi.

Jurusanku?
Aku ambil  Teknik Limbah Industri, dan penelitian semester akhirnya adalah Metode Penjernihan Air menggunakan Bentonit.
Pembimbing tercintaku, adalah Prof.Dr. H. Hasroel Thayeb, MSc. Yup, doi ni abangnya Thayeb yang jadi menteri itu.

Untuk aku, angkatan 1988-1989, ini adalah pertemuan kembali setelah kurang lebih 25 -27 tahun lamanya. Dan, buatku tentu saja istimewa. ITI adalah kampus pilihanku sendiri saat itu.

Menyadari bahwa aku lebih suka dengan aktivitas fisik, seperti melakukan berbagai percobaan dan penelitian, melakukan eksperimen dengan alam, rasa-rasanya aku pasti akan bahagia berada di jurusan teknik.

Dan terbukti benar. Jurusan yang kupilih ini banyak melakukan uji coba laboratorium, dan mostly berhubung ITI waktu itu baru dan hanya relate dengan kampus terdekat Pertanian adalah di Bogor, so kami sering banget jalan jalan ke Bogor!

Udah gitu,
sebagian besar tugas itu adalah ... gambar! Yeaaaay! Ada gambar teknik I - II dan ada Teknik tentang menggambar denah pabrik. Aku sih, ga terlalu peduli dengan kuliahnya (wkwk.. mahasiswa apa itu, jangan ditiru ya adik adik) yang penting aku bisa beli rotring, beli kertas gambar segede gaban dan kalkir...

Alhamdulillah, ini juga jadi ajang tambahan uang jajan, soalnya temanku yang pinter, Tira Amirawati dan lain lain pada malas gambar. Mereka sukanya belajar. Jadi aku deh yang ngerjain gambar mereka, dibayar tahu goreng atau sepiring gado gado.

Kenapa ga masuk arsitektur aja kalo gitu, atau landscape?

Nah itu dia... Kekurangan aku justru katanya di bangun ruang dan hitungan, sama perspektif. Dan emang ya gitu deh, pengetahuan tentang kuliah itu minim, informasi ga sederas sekarang, so aku bahagia dengan ilmu lain yang juga kuminati, Biologi, mikrobiologi molekul, dan lainnya.

Sukanya? Buanyak. Dukanya nyaris ngga ada. Jadi ngapain coba ditulis suka dukanya? Ya biar kelihatan keren aja.

REUNI AKBAR LINTAS ANGKATAN HIMATETA ITI

Reuni keluarga itu nggak baik untuk kesehatan mental bagi para lajang. - Riri Sardjono

Bahahaaaa. Emang bener gitu ya?
Tapi yang kurasakan kemaren ga gitu sih, yang ketemuan happy semua wajahnya. Entah hatinya.

Ya intinya kalau mau reuni, jangan baperan deh.. luaskan hatimu seluas samudera. Ga usah sok CLBK juga yaaa.. udah tua. Mending kita bersahabat dan bersaudara, okeh?

Ada yang lajang, jelas.. tapi kan buktinya ada tuh yang akhirnya ketemuan sesudah puluhan tahun dan menikah! Contoh mbak Anna TT 87 dengan mas Gerry TT 84! Keren abiiis!

Oya, team kreatif mas Aan dan panitia memang memberikan panggung untuk para alumni yang ketemu cinta mereka di kampus, dan bertahan hingga kini. Ada sekitar 8 pasangan yang abadi ini. Salut!

Kalo aku mah jangan ditanya, lihat fotonya aja ya, ga usah diterangin. Nanti muntah.

Yang jelas, dalam tulisan kali ini, aku hanya mau menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada team yang telah berjuang mewujudkan reuni akbar setelah 30 eh 35 tahun sejak Himateta berdiri.

Walau ada yang ga mau cape cape datang, dengan alasan ada urusan yang lebih penting, percayalah... Reuni Akbar ini hampir semua merasakan satu : sukses dan kebersamaan serta persaudaraan!

Seandainya pun ada kekurangan di sana sini, nyaris tak terlihat sama sekali, ibarat kerutan kecil di wajah Raisa yang cantik jelita #eeeh

Ya iyalah, yang terlihat hanya Raisa nya doang kan, kerutannya nyaris ga kita perhatiin.

Nah ini sedikit foto bersama para dosen, teman, mantan .. *plak dan team panitia.

Semoga lain waktu bisa jumpa lagi. Salam Himateta.

Ketua Panitia Aan Meilana yang "keras kepala" menjadikan acara sukses bersama mantan Ketua Himateta Erwin Suryana

Mas Toha dan istri Dewi (ada di foto atas) serta donatur mbak Elisa Murani dan Kang Mono yang juga senior Manunggal Bhawana.

Bapak-bapak alumni yang sukses membesarkan perutnya

Sebagian dosen almamater tercinta

• ini mahasiswa tampang dosen