SUSU KURMA RAMADHAN DI TENGAH PANDEMI COVID19

Setahun yang lalu, 

pas umroh (sweet memories banget) aku dan rombongan berangkat ke kebun kurma. 

Setelah sebelumnya ke Masjid Quba, bus pun berangkat menuju kebun kurma yang berada sekitar 5 kilometer dari Madinah.

Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW dan dilansir dari sindonews, ada sekitar 1600 pohon kurma tumbuh di perkebunannya. Benteng tembok membentang di jalan utama jalan sebelah timur Masjid Quba sebagai pembatas perkebunan kurma tersebut.

Areal kebun kurma ini, luasnya sekitar 25 hektar, sudah dimiliki dan dikelola pemiliknya Abdul Rahman Al Harby secara turun-temurun. Bahkan.. woow.. kebun tersebut katanya bahkan sudah ada sebelum nabi hijrah ke Madinah dari Mekkah!

So, gak salah kan, kalau semua menjadikan kebun kurma ini jadi destinasi wajib kalau ke Madinah?

Apalagi, karena tahu bahwa pergi ke tempat ini, sama dengan cuci mata melihat aneka kurma yang jumlahnya buanyaaak banget, dengan ragam yang juga tak kalah banyaknya.

Kurma itu, faktanya...

Seperti kasih sayang orang tua, pohon kurma akan terus memberikan buah kepada pemiliknya hingga tua. Tidak pernah putus meski umurnya telah mencapai puluhan bahkan mungkin ratusan tahun.

Yes, rata-rata pohon kurma biasanya bertahan hingga sekitar 50-60 tahun. Dan, satu pohon saja, bisa menghasilkan sekitar 150 - 200 kilogram buah kurma. 

Sebutan untuk kurma pun beragam tergantung jenis kematangannya. Kurma matang dibagi menjadi empat golongan tingkat kematangan. Yaitu kimri (muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari).

Sst... 

tahu tidak sih, kalian, ada berapa jenis kurma di dunia ini? 

Did you know that there are more than 3000 date varieties around the world?

Iya, 3000 jenis, sodara-sodara!

Tapi yang kita tahu dan beredar kan hanya sekitar 10 jenis, ya. Jenis kurma ini dibagi berdasar ukuran, warna, tekstur, ketebalan daging buah, kandungan antioksidan dan fenol. 

Ada sekitar 400 jenis tersebar di Iran, 400 jenis di Arab Saudi, 370 jenis di Iraq, 250 di Tunisia, 250 di Oman dan 244 jenis di Maroko. Bahkan, di Indonesia juga ada! Letak kebunnya ada di Magetan, Pasuruan, Riau dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Namun yang kita kenal, hanya sekitar 10 jenis, yaitu kurma Ajwa, kurma Deglet Noor, kurma Amr Hajj, kurma Mozafati, kurma Halawi (Halwah), kurma Umelkhasab, kurma Thoory, kurma Zaghloul, kurma Sekkery (Sukari) dan kurma Saidi.

Kurma Ajwa,
dengan bentuk lebih bulat, kecil berwarna hitam

Kurma Sukari yang berwarna cokelat gelap,
dengan daging buah yang sangat lembut dan rasa manis yang khas.

Medjool - Deglet Noor
Kurma termahal dengan rasa karamel, juicy, berukuran besar

Kurma memang hidangan istimewa.

Hingga saat ini, yang jadi primadona adalah kurma ajwa. Kurma ajwa, yang biasa disebut juga kurma nabi ini, disebutkan di dalam sebuah hadis, 

"Barangsiapa yang memakan tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir."

Itulah hadis yang membuat kurma ajwa menjadi begitu terkenal di belahan dunia mana pun!

Ramadhan tanpa kurma? Tak mungkin...

Tak terasa,

kita disibukkan dengan pandemi dan lockdown, hingga Ramadhan sudah di depan mata.

Di seluruh dunia, ramadhan itu identik dengan buah kurma. Bahkan dalam agama Islam, Nabi Muhammad berbuka puasa dengan tiga butir kurma. Buat muslim yang menjalankan ibadah puasa, kurma adalah menjadi menu buka puasa, tentu saja. 

Nah, karena saat ini aku sedang #DiRumahAja maka aku pun iseng, membuka buka resep tentang kurma. Oh anyway, saat ini aku juga sedang rutin mengonsumsi kurma yang dipercaya juga menjadi penangkal virus.

Kandungan kurma yang manis ini, seolah menjadi vitamin organik. Cobain deh, selain dimakan langsung, rendam 3 butir kurma di segelas air panas mendidih, dan setelah dingin, diminum seperti teh. Rasa pusing, lelah, dan tak bertenaga terasa menguap begitu saja.

Kabarnya, Dewi Hughes juga sudah meresepkan kurma ini menjadi salah satu sarana untuk melangsingkan badan!  

Menu sederhana dan mudah dibuat dengan kurma : Susu Kurma 

Salah satu cara mengolah kurma dengan cara yang mudah ialah membuat susu kurma. Apa? Susu kurma?

Iya, enak loh. 

Rasanya hampir seperti susu almond. Susu kurma dingin ini, buatku dan anak-anak cocok dijadikan sajian untuk buka puasa bersama.

Bahan-bahan :

6 buah kurma atau lebih

200 ml susu UHT

Madu jika suka

Es batu secukupnya

Cara membuat :

1. Rendam kurma semalaman di dalam air dan taruh dalam kulkas. Jangan lupa buang bijinya.

2. Siapkan semua bahan.

3. Taruh kurma yg telah direndam ke dalam wadah blender. Masukan susu UHT satu gelas kurang lebih 200 ml.

4. Blender hingga halus. Campurkan madu jika dirasa kurang manis. Boleh langsung campur dengan es batu atau terpisah.

5. Susu Kurma siap disajikan. 

Oya gaes... 

Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) yang sedang kita hadapi, penting bagi kita untuk tetap tenang dan ikut berperan aktif dalam mencegah penyebarannya. 

Pada situasi sulit seperti saat ini, peran serta kita semua, sekecil apapun, dapat memberikan dampak positif. Tetap di rumah dan jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan, ya!


Sources:

• FAO. (2000). Botanical and Systematic Description of the Date Palm.

• Nassar O. M, Amin M. A, Hassan M. E, Nasr H. A. (2016) Identifying The Natural Antioxidants and Total Phenols of Some Date Varieties in Saudi Arabia. Biosci Biotech Res Asia 13 (2).

• Nut and Dried Fruit Statistical Overview. (2015). Global Statistical Review 2014-2015.