INI DIA, TEMPAT TERBAIK UNTUK DIKUNJUNGI USAI PANDEMI COVID-19

Gang Pandu, musim hujan, minggu lalu.

Desa itu menarik perhatianku selama hampir sebulan ini.
Sejak larangan bepergian dan larangan melakukan kontak fisik ke setiap orang yang tak serumah diberlakukan, praktis kusibukkan diri dengan bekerja dari rumah. 

Ya memang, pekerjaanku sehari-hari di rumah. Namun dengan adanya social distancing -  pembatasan melakukan sosialisasi, semua seolah terjungkir balik.

Dan kumulai penat.
Penat dengan aneka tenggat, mulai dari menggambar, ilustrasi hingga deadline menumpuk karena aku terkadang malas membuka laptop yang tak lagi terkoneksi ke wi-fi.

Desa Pandu Yogya, tempat menginap yang langsung terpatri di ingatan. 

Yogya buatku selalu ngangenin.
Walau sudah beberapa kali ke sana, tapi selalu saja ada tempat yang terlewat untuk dikunjungi. Dengan aneka kuliner terkenal kesukaan, aroma mistis dan bersahaja, dan kali ini diiming-imingi beberapa lokasi wisata baru yang masih "perawan".

Memori otakku kilas balik, ingin berkunjung kembali ke kota cantik itu!

Berada di selatan Pulau Jawa, Yogya yang memiliki 4 kabupaten ini terkenal dengan aneka kriya dan kuliner yang terkenal seantero jagad. Berlebihan? Kurasa tidak. Dikenal sebagai Kota Gudeg, saking banyaknya penikmat kuliner yang satu ini.


Bukit Panguk Kediwung, Negeri di Atas Awan Yogya dan Warung Mie Bu Tumini 

Aku memang suka melakukan perjalanan bersama teman-teman. 

Sekali waktu bersama teman-teman alumni, teman-teman blogger, kali lain bersama penulis dan ilustrator, serta teman-teman Kriya Indonesia.

Tak terhitung perjalanan syafar bersama mereka. Jangan tanya rasanya, dan pasti rupa-rupa warnanya. Semua perjalanan ini mendewasakan, sekaligus belajar mengenal karakter manusia.

Nah, karena kali ini kami akan berkunjung ke tempat yang dingin, kurasa warung pertama kami yang akan kami kunjungi adalah .. Warung Mie bu Tumini. Jadi, perut sudah terisi sama mie ayam sedap yang hangat, baru deh "berdingin-dingin ria".

Pic courtesy Jogja.tribunnews.com 

So, yes.. kali ini pengennya cari tempat bersuasana tenang yang jauh dari hiruk pikuk kesibukan. 

Menurut para ahli, melihat pemandangan yang jauh dan yang ijo-ijo bisa bikin mood dan hati senang. Terapi mata turun ke hati dong ya!

Walaupun memang harus dicapai dengan mendaki gunung, tapi dijamin keindahan pemandangan yang kamu dapat nggak bakal bikin kamu nyesel. Yang jelas sih, tempat ini menjadi tempat terbaik di dalam negeri untuk dikunjungi usai pandemi Covid 18, menurutku.

Sebagai obyek wisata yang baru (tahun 2016 lalu) Bukit Panguk Kediwung yang berlokasi di Dlingo, Bantul ini -sekitar 20 km dari Yogya- mencuri perhatian pengunjung. Bukit ini menawarkan pemandangan alam dari ketinggian, sehingga kita bisa melihat sunrise atau sunset.

Gardu pandang yang menjorok ke tebing dan berbentuk kekinian telah disiapkan, sehingga pengunjung bisa swafoto dan menikmati lika liku aliran panjang Sungai Oya. Sungai ini membelah bukit hijau yang menghampar hijau. Aaah, terasa sejuk dan segar sekali di mata.

Jalan menuju Bukit Panguk Kediwung tentu saja lumayan berliku dan menanjak, namun sudah diaspal halus. Dan karena kendaraan umum belum memadai, bahkan langka, sebaiknya kita menyewa kendaraan dari Yogyakarta.

Menginap di mana?

Cari tempat menginap bagus dan murah di lokasi destinasi wisata terkenal, fiuuh... tentu saja seperti mencari jarum dalam jerami. Apa iya ada hotel murah di Yogya?

Jika pun ada penginapan murah, biasanya fasilitas yang tidak nyaman. Jika ada yang terletak di lokasi strategis, kamarnya nggak enak, banyak dapet review jelek dari orang-orang. 

Murah, enak dan fasilitasnya komplit? Lokasinya ada di ujung peradaban manusia! 

Nah, kali ini aku tentu saja sudah mengumpulkan banyak referensi dari teman-teman traveller. Yaitu dengan adanya RedDoorz di Indonesia!

Apa itu RedDoorz? 

RedDoorz adalah jaringan hotel murah asli dari Indonesia yang benar-benar baru, dari putra bangsa kita sendiri.

Dengan slogan;

"RedDoorz, comfortable rooms at great prices"

RedDoorz adalah jaringan akomodasi budget di Indonesia dengan standar pelayanan berkelas. RedDoorz berdiri pada bulan Juli 2015, dan RedDoorz saat ini sudah berhasil merambah 13 kota besar di Indonesia dengan ratusan properti di dalam jaringannya. 

Jadi, hotel murah apa yang hendak kita tuju? Tentunya di RedDoorz, lah! Dari ujung barat ke ujung timur Indonesia, sudah tersedia. 

Dan untuk yang satu ini, tidak usah pusing, tinggal buka website Reddoorz atau appsnya. Atau kamu bisa download di AppStore atau PlayStore.

So, siap jalan-jalan usai pandemi Covid 19?
Yuk!