Buat seorang ilustrator, portofolio itu penting.
Portofolio merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk kebutuhan penawaran karya. Apalagi ilustrator kan, memang bergelut dengan visi ya.. Jadi, portofolio adalah wajib, sebagai bukti hasil karya.
Ada bermacam-macam cara untuk menyusun portofolio. Lalu, bagaimana caranya untuk menyusun portofolio secara kreatif dan menarik perhatian?
Portofolio merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk kebutuhan penawaran karya. Apalagi ilustrator kan, memang bergelut dengan visi ya.. Jadi, portofolio adalah wajib, sebagai bukti hasil karya.
Ada bermacam-macam cara untuk menyusun portofolio. Lalu, bagaimana caranya untuk menyusun portofolio secara kreatif dan menarik perhatian?
1. Pilih karya secara selektif
Kumpulkan semua hasil proyek yang sudah dikerjakan. Mulai dari proyek kecil sampai juga proyek besar.
Setelah itu, urutkan sesuai dengan hasilnya mulai dari yang biasa saja sampai yang terbaik. Klien biasanya melihat 3-5 karya yang terbaik sebagai titik awal penilaian mereka.
Klien menyukai desain ilustrator yang memiliki berbagai keterampilan, tetapi mereka umumnya lebih suka mempekerjakan seseorang yang benar-benar ahli dalam keterampilan yang dibutuhkan.
Mereka biasanya mengutamakan itu daripada seseorang yang memiliki pemahaman dasar tentang banyak aspek desain yang berbeda.
2. Kelola proyek sebaik mungkin
Jangan khawatir jika kamu belum punya banyak proyek yang dikerjakan. Kamu bisa memulainya dengan menerima proyek kecil-kecil dari teman-teman.
Kerjakan proyek yang diberikan dengan sepenuh hati hingga hasilnya memuaskan. Memuaskan klien serta memuaskan hatimu. Percayalah, proyek kecil yang sudah kamu kerjakan lama-lama akan menjadi banyak!
Kamu bisa mulai untuk menciptakan style atau personal branding dalam desain sehingga klien bisa melihat konsistensi dari karyamu.
3. 60 second portofolio
Setelah mengumpulkan banyak karya, kini saatnya menyiapkan portofolio!
Kebanyakan klien akan menghabiskan waktu HANYA 60 detik saja untuk melihat kumpulan karyamu dan memutuskan untuk menggunakan jasamu. Jadi, maksimal sediakan hanya 10-15 lembar saja, mencakup semuanya.
LET'S GET START IT!
Isi portofolio biasanya;1. Biodata singkat dengan foto diri
2. Proyek yang pernah dikerjakan dengan 1 contoh karya
3. Ilustrasi karakter yang pernah dibuat - terbagi jadi karakter tokoh manusia (tua dan muda) dan fabel
4. Ilustrasi dalam berbagai pose dan ekspresi wajah
5. Ilustrasi background
6. Peran dalam proses desain, serta proses pengerjaannya dengan deskripsi singkat.
7. Selain itu, tampilkan sketsa awal dan jelaskan singkat (maksimal 5- 10 kalimat) masalah yang ditemui saat mengerjakan proyek, jelaskan bagaimana kamu mengatasi masalah tersebut.
8. Sertakan foto capture instagram karya atau twitter
9. Terakhir, tunjukkan foto-foto buku yang sudah kamu kerjakan tersebut.
10. Satu lagi. Terakhir nih, aku janji.
Jangan lupa memasang kontak seperti email, nomor telepon atau bahkan formulir untuk mempermudah berhubungan denganmu.
Memasang kontak akan memberi peluang besar untuk klien menghubungimu pertama kali.
Good luck!
Mak Neng, gambarnya keren keren. Sukses selalu dan terus menginspirasi. Smoga banyak ilustrator yang berjaya amin
BalasHapusIntinya mah portfolio itu harus singkat jelas padat ya mbak. Sepertinya berlaku juga nih dengan CV. Aku kan bagian seleksi guru2 di kantor aku, nah dari bentukan CV-nya tuh kelihatan deh orangnya seperti apa. Nanti kalau aku mau bikin CV apa minta gambarin mbak Tanti yaa biar makin catchy gituuu... hihihi
BalasHapusWah...kebanyakan klien akan menghabiskan waktu HANYA 60 detik saja untuk melihat kumpulan karya kita. Jadi meski dibuat maksimal waktunya ya, Mbak Tanti. Bagus sekali ini cara membuat portofolionya...komplit tipsnya, sangat membantu!
BalasHapusKarakter ilustrasi ala mak Neng Tanti kuaattt bgt.
BalasHapusPortofolio ini bisa jadi koentji supaya klien segera ambil keputusan ya
Mantaabb!
Wah, ilustrasinya cakep beneeeer. Daku suka banget lihatnya. Dan terimakasih untuk step by step pembuatan protfolionya, poin tentang 60 seconds portfolio itu bener2 makesense, aku baru ngeh. hehehwe
BalasHapusya ampun mbak Tanti, karya2nya bagus pisannnnn
BalasHapusBakat yang terasah ya mbak
Bakatnya nurun ke anak anak nggak mbak?
Kak..klo liat pekerjaan ilustraso sy jd ingar drakor yg jdulnya its okay not to be okay,,,byk bgt scene di film itu melampirkn ilustrasi
BalasHapusbuat aku, mak tanti adalah ilustrasi yang keren dan hebat...
BalasHapusMau berbagi ilmu apa aja termasuk berbagi peluang job sesama ilustrator.
Aku salutee....
Informasi yang bermanfaat banget nih Mbak Tanti. Profesi ilustrator sekarang banyak diminati anak-anak milenial. Banyak nih aku ketemu anak-anak berbakat yang rata-rata mendalami ilmu di bidang ilustrasi visual. Tulisannya akan aku share ke mereka ah buat tambahan pengetahuan dan bimbingan untuk mereka.
BalasHapuswah cakep mba ilustrasinya, dan baru tahu kalo klien gak butuh waktu lama untuk liat portofolio ya. Kudu menyangkup semuanya, singkat namun menjelaskan semua. Semoga banyak klien yang kerjasama sama mba Tanti ya :)
BalasHapusMasya Allah..cakep bener gambarnya mbak. Saya selalu suka sama ilustrasi yang ada di bukubuku cerita. Kreatif banget deh ilustratornya.
BalasHapusKu Save ini soalnya anakku suka bnget gambar mungkin Blum Tau sih Dua mau k arah Mana,,, keren mba tanti jd ngerti step by step nya
BalasHapus