kali ini, aku akan menceritakan inspirasi pada karakteristik gambarku. Rata-rata mengacu pada dongeng Eropa yang disebut Celtic Fairy.
Mengapa Ilustrasi Tanti Mirip Buku Cerita Anak Tahun 80-an?
Pada saat diundang sebagai pembicara dalam live Instagram NGOSPISAN - dengan host mas Ono Sembunglango, seorang blogger yang juga sekaligus seniman, suami blogger Tuty Queen.
Saat itu, ada beberapa pertanyaan yang masuk, salah satunya adalah dari Arkian Widi. "Mbak Tanti, kok kayaknya ilustrasinya mirip dengan buku cerita anak tahun 80an?"
Jujur saja, saat itu aku bingung, karena sebenarnya karakteristik gambar buku anak terbagi bukan berdasar tahun pembuatan saja. Ada beberapa faktor terkait.
Karakteristik umum ilustrasi buku anak, itu terbagi ke dalam;
- kartun atau karikatur
- manga
- komik
- naturalis
- dekoratif
- doodle
Mungkin mas Arkian memberikan ilusi tahun karena gambarku tidak pernah menggunakan digital painting, tidak pake pen tools digital. Semua kulakukan manual, karena aku hingga saat ini belum menemukan feels-nya saat menggambar dengan pena digital. Nah di era tahun 1980-an memang karya ilustrator jarang menggunakan karya digital.
Tapi tidak, jawabannya gambarku tidak ter-influence sama sekali dari ilustrasi tahun 1980-an, karena tidak pernah bergaya retro atau kontemporer.
Ilustrasi yang kubuat, cenderung klasik, bahkan menggunakan imajinasi dari celtic fairy dengan warna-warna cerah, jarang sekali yang berwarna redup, untuk karya buku anak bergenre fantasi.
Untuk yang pernah beli buku-buku dimana aku terlibat dalam pembuatan ilustrasinya, antara lain buku-buku Dongeng dan buku anak, semua ilustrasi di buku menampilkan "benang merah" di semua gambarnya. Baik fabel maupun cerita tentang peri.
Aku memang suka menggambar buku anak fantasi.
Ada peri, elf, penyihir, dan banyak ornamen lucu yang biasanya tidak ada di cerita sehari-hari, karena menurutku, imajinasi anak harusnya luas tanpa batas.
Imajinasi luas tak berbatas ini berguna untuk satu saat kelak, jika ingin berkreasi akan luas tanpa batas juga. Out of the box.
Oya untuk genre fantasi ini,
aku pertama kali belajar menggambar ketika masih duduk di bangku SD, membuatnya dengan cara meniru dari karakter-karakter di buku dongeng.
Seiring waktu, aku banyak belajar autodidak maupun sekolah online. Yang paling sulit tentu saja menggambar karakter. Karena karakter tokoh akan sama seperti membubuhkan signature ilustratornya.
Lama-lama, aku jadi menemukan bentuk sendiri, dan sebagian memiliki karakter Celtic fairy. Classic, romantic but still cheerful like me....
Apa itu celtic fairy?
adalah gambar yang dibuat dengan mitos tentang para mahluk dongeng ini based on karakter gambar-gambar dari benua Eropa kuno.
Fairy atau peri berasal dari kata bahasa Inggris Moderen Awal (early modern English) yang berarti "dunia fays".
Asal usul katanya adalah faerie, bentukan dari bahasa Prancis Kuno, turunan dari faie (Vulgar Latin fata) dengan abstrak kata benda suffix -erie.
Selain asal-usul folkloric mereka, peri adalah fitur umum sastra Renaissance dan seni Romantis, dan sangat populer di Inggris selama era Victoria dan Edwardian. Kebangkitan Celtic juga terlihat ketika monumen peri didirikan sebagai bagian kanonik dari warisan budaya Celtic
Dalam romansa Prancis Kuno, seorang faie atau fee adalah seorang wanita baik hati, dengan tampilan cantik dan mungil berwajah tirus, berhidung dan bertelinga runcing, terampil dalam sihir.
Ia menggunakan kekuatan natural (mother nature) dari alam, sehingga menguasai kegunaan kata-kata, menguasai jenis batu-batuan, dan tanaman obat.
Legenda ini sangat hidup, karena kayaknya pengejawantahan di era saat itu, deh ...
Kan waktu itu belum banyak obat yang manjur. Udah gitu, dokter (or dukun) yang baik, dan of course rumah sakit juga belum ada.
Jadi, ketika satu saat ada dukun yang cantik - ramah, memiliki pengetahuan herbal yang baik, maka dianggap kebetulan sesuai dengan keinginan si pasien.
Jadilah, akhirnya faerie atau fairy atau yang kita sebut peri, kemudian digunakan untuk mewakili ilusi sang legend dari tanah Faes; dan selalu dikaitkan dengan dongeng atau mitos, dan cerita rakyat yang menyebutkan bahwa peri adalah makhluk mungil yang baik, cinta damai. (Welsh: Tylwyth Teg).
Mengapa Banyak Dongeng serta mitos dari Irlandia?
Sebenarnya masing masing negara memiliki dongengnya sendiri, sih... Indonesia aja, di semua pulaunya menyimpan misteri, legenda, dan mitos juga kan?
Sebenarnya masing masing negara memiliki dongengnya sendiri, sih... Indonesia aja, di semua pulaunya menyimpan misteri, legenda, dan mitos juga kan?
Irlandia adalah salah satu negara yang sangat percaya pada para makhluk dongengnya. Ajaibnya, cerita rakyat dan cerita dongeng peri mereka, adalah kombinasi dari elemen Celtic, Greco-Roman dan Germanic.
Irlandia terkenal dengan keindahan alamnya yang misterius, dingin hujan berkabut, maka tak heran situasi dan kondisinya turut "memelihara" legenda dan cerita dongeng.
Ada banshee, leprechaun, pooka, kalo penasaran banyaknya jenis "peri" ini, baca atau nonton saja film-film bertema dongeng Eropa.
So,
begitulah sekilas asal usul kata peri, dan apa itu genre ilustrasi celtic fairy yang menginspirasi karya-karya Neng Tanti si nengtantidoodle.
See you!
Sumber : wikipedia dan celtic-weddingrings.com
Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts: Quirinus Quirrell, Gilderoy Lockhart, Profesor Remus John Lupin, Profesor Alastor Mad-Eye Moddy palsu, Dolores Umbridge dan Severus Snape...hehe
BalasHapusDan baru ngeh per-peri-an di artikel ini.
Kusuka gaya gambar Mbak Tanti...celtic fairy ya...yang jelas unik dan khas goresannya
wuaaaaa hapaaal!
Hapushahaha iya mba Dian, daku suka seni gambar romantic, kuno, kayak aku (xixixixixi) dan bahkan doodle ku aja sejenis itu sekarang, kuno dan romantic, penuh bunga dan binatang binatang lucu
Ilmu baru Mak Neng...
BalasHapusSaya mana tahu riwayat asal usul peri. Apalagi di negara orang, asal usul si Kabayan saja gak ngeh beneran, hehehe...
Di artikel ini saya nambah ilmu dan wawasan. Mantul...
Sukses selalu ya Mak Neng...
Iya, Irlandia itu negeri penuh mitos.
BalasHapusJustru alanya terjaga karena hal ini.
Tiba2 saya ingat pernah datang ke lokasi yang penuh mitos sehingga hutannya sangat terjaga.
Sampai-sampai, pengunjung diperiksa, jangan sampai bawa secuil pun bagian dari pohon yang telah jatuh berserakan di tanah.
Menjadi ilustrator sangat menyenangkan bisa menuangkan hobi. Dengan membaca review ini jadi tambah ilmu nih ..
BalasHapusAkhirnya aku paham dari mana asal muasal ilustrasi-ilustrasi mak Neng yang keren-keren itu.
BalasHapusJadi ingat saat mak Tanti ngajarin Tio menggambar, dia sampai sekarang nggak lupa, dan suka mencontoh karya Mak Neng :)
Terus menginspirasi lewat ilustrasinya ya.
Selalu betah deh melihat hasil karyanya mba Tanti. Apalagi ini berkaitan sama Peri. Jadi dapet ilmu soal perperian deh di sini :)
BalasHapusBagus mbak! saya juga tertarik dengan dunia seperti ini, krn kebetulan sy suka gambar juga..but harus diasah trs...namun teknologi jaman now ud mendukung semuanya kok hehe (maaf klo salah)
BalasHapusBagus2 gambarnya ya Mba Tanti... anak sulung saya juga jago gambar tp belum "earn" profesional kayak Mbak Tanti ini. Ke depannya pingin dukung kemampuannya biar bs jd ilustrator yg pro. Makasih sharingnya
BalasHapusDulu aku pernah lihat tokoh peri tinker bell itu ..eh iya bener kan yah mba. Tapi baru tahu sekarang nih asal usul peri. Aku selalu kagum dengan gambar2 nya mba. Pertama tahu dari yg Ultah BCC itu. Jadi sukak lihat2 deh. Sukses sll yah mba
BalasHapusWaaah, nambah wawasan nih soal gambar ilustrasi. Iya banget, waktu masih anak-anak dulu melihat gambar ilustrasinya tuh selalu sukses menghantarkan imaginasi yang wuaaah pokoknya. Sulit digambarkan sama kata-kata. Hehe...
BalasHapusMba tantii... haduuh.. keren banget siii...
BalasHapusSemua uilustrasinya keren-kereen.
Btw, ada benarnya juga pertanyaan arkian widi .. soal gambar seperti tahun sekian.
Tapi bukan ke gambarnya mbak tanti sih yang lebih daku sorot... tapi ke manga.
komik-komik jepang pada tahun 80-90 an itu syarat dengan mata besar berbinar, rambut ikal yang berkilau dan cantik, pakaian yang bagus.
Nah, beda banget dengan manga-manga di atas tahun 2000 an.. terutama sekarang...
....
I love your karya banget nih mbak tanti.
Wow, gambar secantik itu dobuat secara manual? Cakeep banget. Aku mah bibgung kalo mau ngegambar. Pengen bikin ilustrasi buat blogpost aja belum pernah kena. Wakakakak
BalasHapusSejak kecil, saya pun sangat suka fairy tale. Gambar - gambarnya indah, cantik, dan kadang melampaui imajinasi saya sendiri.
BalasHapusOw, Irlandia yang unik. Jadi inget Ronan Keating, penyanyi idola zaman remaja. hahaha ...
Terus berkarya dengan goresan pensilmu ya, Mbak. Saya suka gambar - gambar Mbak Tanti ��
aku suka banget ilustrasi di buku dongeng yang kita sebuku, asli kece deh goresan mbk tanti emang imajinasinya mantap
BalasHapus"Mirror mirror on the wall, who's the fairest among all?"
BalasHapusTernyata fairy itu kalau dari maknanya, menggambarkan sosok perempuan baik hati ya. Pantesan di dongeng-dongeng itu most of the fairy adalah perempuan.
Terimakasih sudah menuliskan asal usul peri ini, Mba. Kini saya jadi tahu mengapa peri itu selalu digambarkan cantik dan baik budi
BalasHapusBaca artikel ini jadi tahu asal-usul peri ini kalau dilihat dari artinya ternyata bagus yaa. Ilmu baru nih selalu suka deh lihat gambar-gambar karya mbak tanti ini apalagi dibuatnya secara manual yaa. Kagum deh
BalasHapusAsli. Terlepas dari kenggak-mengertianku atas asal-usul kata peri ini, aku suka ilustrasinya. Karena sejujurnya aku menyukai kartun dengan cerita-cerita fairy lho, Kak. Sampai sekarang pun aku nggak keberatan nonton kartun fairy meski udah segedhe ini. Hehehehe
BalasHapusCerita dongeng emang kebanyakan tentang fairy dan dari Eropa sana, itu sih yang aku sering baca ceritanya.
BalasHapusTernyata peri dari Irlandia ya pantesan aja sosoknya misterius tapi menawan ya. Jaman aku kecil dulu kepengen jd peri kek tinkerbel gtu mbak hahahha.. btw selalu seneng liat gambarnya mbak Tanti
BalasHapusWogh! Asli baru tahu. Pantesan semua karakter yang jadi peri di serial cartoon pasti bentukannya mungil dan cantik serta baik.
BalasHapusTernyata gambarannya memnag dari dulu begitu. Tapi mungil disini, ternyata bukan malah jadi liliput, ya.
Tapi cerita dongeng emang beda banget kalau disesuaikan dengan ilustrasinya. Apalagi buat anak-anak, gambar yang penuh warna pasti sangat menarik.
Melihat ilustrasi yang dibuat, ngga salah memang yang nanya. Vina jadi throwback zaman-zaman rajin baca majalah Bobo.
Wah keren banget karyanya, bisa seindah itu yah.. top banget deh dan andalan sekali hha..
BalasHapusmbak aku baru tahu dirimu ternyata ilustrator juga. keren euy bisa jago gambar gitu. trus baru tahu juga nih aliran-aliran dalam menggambar ilustrasi
BalasHapus