Hai haaai, kali ini aku mau bahas dikit tentang sebuah konser musik megah bertema festival. Namanya Fyre Festival.
Acaranya sebenernya udah lama berlalu yaitu di tahun 2017, tapi kok karena kemaren aku baru aja nulis tentang conman, di postingan tentang KING OF INSTAGRAM jadi keingat tentang Fyre Festival.
Dicari : Milenial Yang Rela Membuang Duit Mereka Demi Status
Pada saat acara akan dibuat, asumsinya Fyre Festival akan menjadi surga konser bagi anak-anak orang kaya!
Fyre Festival direncanakan untuk menyaingi sebuah konser bertema serupa yaitu Coachella (Coachella Valley Festival Music and Art) tapi yang hanya bisa dihadiri oleh milenial banyak duit saja.
*Aku bold tuh, biar kelen bisa bayangin.
Pastinya dengan tiket yang dijual seharga minimal US$ 1200 (17,6 juta kurs tahun 2020) hingga VIP seharga US$ 4000 (sekitar 59 jutaan) akan dibuat Super. Mewah. Parah.
Dan benar saja, dengan The Power of Influencer, dalam tempo beberapa jam tiket itu SOLD OUT.
Sehingga penyelenggara membuat tiket Super VIP dan Super VVIP, yang harganya mencapai US$ 100 ribu hingga US$ 250 ribu. Fiuuuh.
(Itu tiket sebiji kalo dibeliin mecin, yang bego sedunia.)
Penyelenggara festival ini adalah rapper bernama Ja Rule yang kongsian dengan Billy McFarland, promotor yang membuat FYRE - For Your Real Entertainment.
Promosi habis-habisan pun dibuat oleh Fyre, antara lain;
1. Memanfaatkan social media campaign dengan influencer sekelas Bella Hadid dan Kendall Jenner.
2. Membuat pitch deck - dengan strategi mendatangkan selebriti, selebgram, youtuber hingga atlet UFC.
3. Membuat mini movie berdurasi 1 menit, bisa dibilang cukup efektif dan brilian. Mereka membuat spotlight lifestyle, dengan Bella Hadid dkk berbikini - main jet ski dan snorkling bersama babi air.
3. Membuat mini movie berdurasi 1 menit, bisa dibilang cukup efektif dan brilian. Mereka membuat spotlight lifestyle, dengan Bella Hadid dkk berbikini - main jet ski dan snorkling bersama babi air.
4. Mendatangkan banyak pemusik terkenal, seperti Kanye West dan salah satu band-nya adalah Blink-182 (ya maaf aku ga tau apa itu Blink-182 taunya NCT dan BTS 😞😢)
*kriiik kriiik
*hening
*google dulu apa itu Blink-182 ..........................................................................................
oh oke yang itu.
So, apa sih yang dibeli oleh para anak muda ini? Jangan tanya aku ya.. soalnya aku ga pernah mau nonton konser besar.
Nonton festival jazz sering, nonton para musisi live music, suka. Tapi kalo udah berupa crowd atau kerumunan massa, biasanya aku menghindar.
Ya tapi gimana, di sini yang dicari kan, bukan hanya sekedar musik aja. Bukan sekedar mendapat aura energik si performa musik.
Sensasi.
Eyegasm. Euphoria.
Jejaring, dan didukung oleh sosial media, pamer foto di instagram dan insta-story itu wajib banget hukumnya!
Balik lagi, status sosial.
Yes, kalo kamu mau cari status sosial di dunia, ya gitu caranya. Mahal. Kadang ga efektif...
BILLY MCFARLAND, SI PENYELENGGARA KONSER BERKONSEP BRILIAN
The Coachella Valley Festival Music And Art adalah konser festival yang terdiri dari beberapa artis dan band paling terkenal di dunia, serta menampilkan instalasi seni yang menakjubkan.
Diadakan di dua akhir pekan setiap bulan April, festival musik terbesar ini umumnya memiliki lima panggung utama; Panggung Coachella, Teater Luar Ruangan, Tenda Gobi, Tenda Mojave dan Tenda Sahara.
Diadakan di dua akhir pekan setiap bulan April, festival musik terbesar ini umumnya memiliki lima panggung utama; Panggung Coachella, Teater Luar Ruangan, Tenda Gobi, Tenda Mojave dan Tenda Sahara.
Rata-rata pengunjung Coachella mencapai 500 ribuan penonton setiap tahun. Ini sama jumlahnya dengan waktu kita nonton Pertandingan Quidditch di tenda Harry Potter. Ih apa, sih. Skip.
Nah si McFarland dan Ja Rule melihat peluang tersebut. Apalagi waktu itu Ja Rule udah kaya dan terkenal.
Mereka berdua melihat celah ini. Pasti ribuan orang akan rela membayar mahal demi pengalaman konser di Kepulauan Bahama. Apalagi para artis dan influencer top sudah memastikan akan hadir juga di sini. Kebayang kan, betapa kita bisa mingle bareng mereka?
Sebelum acara berjalan, ia berhasil mendapatkan dana pinjaman dari fashion executive Carola Jain yang jumlahnya 4 juta dolar AS (Rp56 miliar).
Dengan hanya promo sebulan, puluhan ribu pengunjung konfirm hadir.
Kalo dihitung kasar aja nih, dari tiket termurah, which is 1.200 dollar dikali 10 ribu penonton aja, udah menghasilkan 12 juta dollar!
Itu kalo dirupiahkan sama dengan 177,462,000,000!
Kubacain yaaa : seratus tujuh puluh tujuh miliar empat ratus enampuluh dua juta rupiah. Itu aku hitung dari tiket termurah loh gengs. Lah kalo yang bayar 100 ribu dolar? Malahan ada yang bayar tiket 250 ribu dolar? Bisa melonjak dua kali tiga kali lipatnya dong!
Huhuuuu kebayang kan, betapa ambisius dan a little bit scarry event?
Pastinya para penonton yang udah langsung dapat tiketnya (berupa e-money gitu) bisa membayangkan duduk manis di bandara, naik pesawat khusus terbang ke Bahama, dengan pelayanan hotel dan makanan buatan para Chef terkenal.
Pokoke ambisius. Titik.
Ferguso, Kenyataan Berbanding Terbalik Dengan Harapan. Kenapa?
Di awal, pulau yang dituju sebenernya adalah Exuma. Mereka jatuh cinta karena pulau cantik ini memiliki banyak resort mahal dan bungalow, dengan pasir putih menawan, memiliki tempat jet ski dan pendaratan jet pribadi.
Udah gitu, di pulau cantik ini juga terdapat water pig, atau babi air. Langka dan eksotis!
Akhirnya mereka sepakat membuat Fyre Festival.
Kedua owner ini sebenernya di awal katanya udah diperingatkan sama pengelola pulau, bahwa salah satu resort di pulau ini adalah milik seorang gembong narkoba terbesar dunia, which is Pablo Escobar.
Tapi saking ambisiusnya, kedua orang ini, si Ja Rule dan McFarland tidak mengindahkan. Mereka malah membuat pitch deck sepanjang 43 halaman. Pitch deck ini adalah sebuah proposal yang biasa untuk kalian presentasikan di depan klien atau calon investor.
Benar saja, mereka mendapat investor-investor kakap dengan jumlah investasi sebesar 26 juta US dollar! Cakeeeep!
Pitch deck ini juga membuat sebuah trailer berdurasi 1 menit untuk promosi, daaaan ... kesebutlah dong si nama Pablo Escobar ini! Bandel sekali!
Ini nih link detail trailer FYRE Festival :
Alhasil pihak pulau marah, dan menolak FYRE festival. Padahal uang sudah di DP-in ke mana-mana.
Apakah lantas konser dibatalkan?
TIDAK!
Di sinilah kekacauan demi kekacauan terjadi. Yuk kita bahas satu satu.
Cari Pulau Baru? Mana Sempat!
Di mana? Mereka sebagai pihak panitia dibantu warga lokal telah berusaha mempersiapkan sebaik mungkin menyulap lapangan parkir di Roker Point menjadi pantai eksotis tempat pesta mewah siap dimulai.
Semua “kemewahan” yang mereka persiapkan, seperti cabana, ayunan, sofa, tenda, dan semua akomodasi dadakan itu basah kuyup, dan malah ada yang rusak tertiup angin badai.
Penerbangan pertama dijadwalkan mendarat pada jam 6 pagi.
Guess what... saat berangkat pun, sebenarnya sudah tidak beres. Janjinya, kan mereka naik pesawat first class atau bahkan private jet.
Kenyataannya? Mereka cuman naik pesawat biasa yang penuh sesak.
Dan sampai di tempat, bagasi mereka tidak ada yang mengatur, tumpuk tumpuk ngga jelas. Petugas bandara mungil itu tidak dipersiapkan untuk mengakomodir ribuan orang yang datang sekaligus!
Resort dan Bungalow Mewah? Lebih tepatnya disebut tenda pengungsian
Ribuan orang yang membayar mahal itu tiba di tempat - tanpa koper (entah di mana kopernya) dan tidak ada resto yang memadai, which is mereka tidak bisa makan serta minum!
Lebih kocaknya, karena mereka udah bayar paket dengan cashless, semua kan harusnya pake kartu gitu ya, nah di situ kartunya tidak berlaku!
Nonton konser? Nonsense!
Pengalaman menonton konser di Pulau Exuma Kepulauan Bahama tak lain tak bukan hanyalah :
Pengalaman susah payah datang ke sebuah pulau kosong dan under construction - tanpa makanan, minuman, tempat tidur dan bahkan .... area konser kosong melompong, karena semua bintang tamu membatalkan hadir! Ditambah pengalaman pahit, mau pulang pun susahnya setengah mati karena jumlah penerbangan minim!
Kalau kalian sempat cari di google,
ada beberapa yang nge-twit juga tapi ga banyak, karena di pulau itu jaringan sinyal internet tidak ada alias blankspot!
Festival Berujung Penjara Federal
Pengadilan Amerika Serikat pada Mei 2017 resmi menyebut festival ini sebagai penipuan massal.
Pengalaman anak-anak dari kaum elite dan sosialite kelas dunia ini akhirnya dijadikan topik dokumenter VICE yang tayang di sebuah TV kabel.
Akibat kacaunya festival itu, investor, kontraktor, serta pembeli tiket mengalami kerugian kolektif sebesar US$26 juta (setara Rp369 miliar).
Pada Oktober 2018, Billy McFarland—dalang di balik penipuan Fyre—dihukum enam tahun penjara.
Uniknya, pada saat kasus ini disidangkan, atas perintah pengadilan, US Marshals selaku lembaga hukum tingkat federal di AS, diwajibkan melelang dua kardus merchandise Fyre resmi milik McFarland dan Fyre Festival, demi mengganti kerugian pemodal.
Eeeh ternyata banyak yang berminat loh, sampai-sampai semua barang bertema Fyre Festival ini kudu dicek keasliannya. Jadi ingat kasus serupa yaitu di tahun 2011.
US Marshals menjual aset barang rumah tangga milik kriminal Bernie Madoff—investor kakap yang menipu banyak orang lewat skema piramida terbesar sepanjang sejarah AS— US$65 juta (Rp 924 miliar) yang terutang pada korban.
Kalian mungkin berpikir, emang ada ya yang mau membeli barang pribadi investor brengsek? Jangan salah, celana dalam Bernie setelah dilelang ternyata laku seharga US$200 (bayangin sempak seharga 2,8 juta perak!) per buah!
Nah film dokumenter ini ada dua versi ya gengs,
satu versi tv kabel, menceritakan Fyre Festival berdasarkan footage dari Jerry Media (tim marketing dari Fyre), sedangkan satu lagi sebuah TV swasta, menggarap cerita berdasarkan wawancara Billy McFarland (founder Fyre).
Terus Ja Rule gimana nasibnya? Ikutan dipenjara gak?
Nih dengerin lagunya di Youtube udah ada, judulnya For Your Real Entertainment (FYRE). Some of the lyrics address having to face the court of public opinion.
‘For your real entertainment, I’m ’bout to tell you how that shit went down from the horses mouth/With no D.A. or plaintiffs, but in the people’s court, baby, they’ll hang you like they ancestors.’
Lirik lagu lain mempertanyakan apakah "korban" Fyre Festival sudah mendapatkan penggantian uangnya?
‘Hotter than the sun, but it wasn’t that/Show of hands if you got your money back?/Just playing, I got sued for that/$100 mil to be exact/I know you lack empathy for the one that’s me/But I too was bamboozled and led astray.’
Yah, Ja Rule mengubah situasi ini menjadi sebuah lagu, malah sebuah album dan membuat namanya semakin melejit. Laiknya mas Anang yang ditinggal mbak KD dulu *eh..
So, banyak sekali ya moral of the story yang kita dapat dari kasus Fyre Festival.
Perencanaan yang matang, koordinasi yang baik antara penyelenggara dan pihak tempat, ikut dengan rules atau aturan yang ada (misal : jangan sebut Pablo Escobar segala)!
Dan jangan lupaaa... berdoa!
awalnya aku bangga banget bacanya, gila nih konsepnya bikin konser musik megah. Harga tiketnya aja bikin mules hehe. Nabungnya kudu 7 turunan *eh. Tapi ternyata berefek masalah, duh. Emang semua kudu direncanakan dengan matang ya, apalagi melibatkan banyak orang.
BalasHapusHus ah mosok nabung buat beli tiket konser wkwkwkkkwkk
Hapusmending buat umroh kao aku mah
Bun ini kisah nyata? Ya ampunnnnn kayak di film-film aja ya. Terlalu ambisius dan melupakan pendapat orang jadinya gitu ya. Serem aku. Itu masih punya hutang nggak ya pihak promotornya. Jadi kepo aku hahaha
BalasHapusKisah nyata banget
Hapusterbukti di mana-mana manusia itu serakah
Gilaaakk gilaaakkk
BalasHapusAda ada aja yaaa ulah orang2 yg otaknya bisnis tapi koordinasinya blaaahh banget.
Duh, kebayang deh, itu para millenials yg udah buang duit segitu, tapi diperlakukan ala pengungsi, wadidawww
Ahh, setelah kupikir2 enak banget jadi daku dan dirimu Mak.
Walopun (misalnya) punya uang bejibun, ga bakal tergiur buat beli tiket festival ginian.
hiks hiks entahlah enak apa engga yaaaa wkwkkwkwkwkwkwkwkw
Hapuswow wow wow mecinnya ngga ketinggalan :D :D
BalasHapusIndonesia juga punya banyak kisah tragis festival musik
Khusus Bandung punya tragedi AACC 2008 yang memakan puluhan nyawa
Hihihiiiii iya soalnya "viral words"
HapusYang 177 miliar itu duit semua ya, Mbak? Bukannya bungkus mecin? Uhuhu....
BalasHapusuhuhuhuhuuu aku mau deh jagain duitnya biar ga kemana mana
HapusSeru nyimak ceritanya mba, ya ampun kebayang kalo aku jadi penonton konsernya dan zonk asli sih ingin ku berkata kasar jadinya ahahahah
BalasHapusAku tu bayangin endingnya yang WOWWW ternyataaaa..eh ternyata....
BalasHapusini bisa masuk event crash investigation nih yah :)
Miris banget ya, ternyata. Dalam berbisnis tetap harus mempertimbangkan high gain high risk.
HapusMenarik banget bisa ikutan festivalnya ini ya tapi khusus anak sultan nih ya karena mahal banget. Sayangnya sampe gak jadi nih uda butuh biaya besar.
BalasHapusBacanya jadi ikut deg-degan. Aslik kebengong-bengong saya. Ngakuin banget deh gimana ahlinya penyelenggara dalam mempengaruhi masyarakat agar mau beli tiketnya yang super duper mahal itu. Ludes tak bersisa.
BalasHapusJadi saat baca paragraf berikutnya saya ikutan syok. Gilak. Pengen pingsan kalau saya sih hahahahaha. Jauh bener antara konsep dan kenyataan.
Pasti kecewa banget ya Mba,, para penonton yg ngarepin bs nonton Fyre Festival eh yg ada cm pulau kosong, makanan dan minuman susah pula. Mau balik pulang aja, penerbangan juga minim ya
BalasHapusAku suka nonton konser mbak, seneng dengan vibenya, tapi untuk beli tiket nonton konser seharga 17 jutaan, eng... ga deh. 170ribu aja aku mikir-mikir wkkwkwk mending beli quota terus nonton konser di youtube yang settingan videonya di bikin HD. Dan aku ngakak dengan gelar festival bodong kelas dunia wkwkkwkw ternyataaa kirain di indo aja yang sering bermasalah. luar negeri juga rupanya.
BalasHapusWalah... memang beda jauh antar reality dan video yang dijadikan sebagai media promosi.
BalasHapusYah, memang jadi pengalaman banget ya, hal semacam ini. Jangan lancang menyebut danyang setempat apalagi bilang "pernah" yang artinya sudah enggak lagi Parah banget sih
Alahmak.. niat senang2 bayar mahal, mengharap festival kelas wow, malah bermasalah. Aku kudu ngakak apa sedih pun, eggakctau lagi
BalasHapusTerus duit tiket yg sebanyak itu dikemanain?
BalasHapusUntuk bayar artis kan g mungkin,, artisnya aja pada g mw maggung..
Buat akomodasi konser kah? Sedangkan banyak penduduk lokal yg ikut gotong royong tapi g di bayar..
Sampe sekarang saya g ngerti duit hasil penjualan tiket itu dikemanain?
Udah amaze di awal, eh ternyata zonk! Mana dipenjara cuma 6 tahun pula. Yang mana duitnya tetep banyak (eh ntah itu berhasil dimiskinkan atau nggak, sebab kalau kayak koruptor di konoha mah biar dipenjara duitnya tetap banyak).
BalasHapusKonser Coldplay aja sebegitu nyaho calo-nya, eh yang ini kayaknya lebih-lebih lagi apalagi kl dihitung pemasukannya aja sebegitu besar. Ajegile!
2017 ya ini? ternyata sudah lama, kelihatan konsepnya bagus ya kesukaan orang luar party-party sambil musik. Tapi ternyata zonk, aku rasa sih alasan aja itu karena nama pablo ditaro padahal emang karena mau nipu. cocok dijadikan film ceritanya deh
BalasHapusparah banget sih ini Fyre Festival tahun 2017 sempat ramai di linimasa, gegara ternyata bodong, padahal iklannya udah megah, wah banget, tau nya wakwaw amburadul
BalasHapusKupikir2 mungkin hikmah tragedi frye festival ini adalah .. makanya duit jangan dihambur doang, pakailah buat yang berfaedah wkkk. Ya tapi sudahlah, duit sendiri silahkan gunakan sesuai yang dimau
BalasHapusThe real definition, "Ternyata jangan mudah gumun sama kekayaan orang ya... Dibalik orang kaya, ada yang lebih lebih LEBIH SULTAN lagiiii.."
BalasHapusAku tapi uda merasa kaya nonton konser NCT.
Hahhaa.. sebatas umpel-umpelan sesama szennies dan ikutan nyanyi bareng.. Aiih~
Kalok Fyre Festival ini lebih kek Private Party gitu gasii, kak Tanti?
Jadi inget idol Korea yang kenak kasus BURNING SUN. Mas Seungri... yang juga hobi ngadain party party dengan sewa private island ginih..
Dahlaa..
Dunia kalok mo aneh, kek ada yang lebih aneh lagi. Jadi gosa balapan aneh-anehan.
Hihihi...nyerah banget sama tiketnya, soalnya.
Aku pernah liat bahasan ini kalo gasalah di nessie judge ya. Paraaah bangeeet, orang udah keluar duit banyak eh malah berasa ngungsi banjir, hahaha
BalasHapusIni kalo di indonesia, promotornya udah dibakar warga kayaknya ya.
ya ampuun kirain festivalnya jadi ternyata gagal total yaa. trus mbak itu orang yang sudah beli tiket buat acara itu uangnya balik lagi nggak sih?
BalasHapuspas baca di awal wah banget ya, makin ke bawah makin melotot mata saya, ko bisa ya, padahal itu kelas dunia seperti ga mungkin banget apalagi banyak melibatkan artis papan atas dunia ya, kalau di Indonesia udah rusuh banget pasti iy para netizen dah ngilangin sosmed mereka
BalasHapusO mak... Makanya ya.. Kadang pengelola suatu tempat kayak pulau yang mewah itu memberi peringatan bukan tanpa maksud dan tujuan. Kenapa pula nggak didengerin. Padahal mah tinggal ikut dan patuh peraturan saja bukan nggak mungkin konser segedhe apa juga bisa terlaksana ya. hehehee....
BalasHapusCuma kadang memang ambisi seseorang tuh nggak bisa terbendung lagi. Apalagi kalau sudah silau dengan gemilau keuntungan yang gedhe. Wuih... Bakal tabrak sana sini dah tuh.