MENGAPA KITA HARUS PAKAI PEPSODENT MOUTHWASH?

Siapa yang sering merasa sudah sikat gigi berkali-kali tapi tak lama kemudian, giginya terasa "tebal" lagi dengan plak?

Atau, siapa yang saat telat makan dikit, kemudian merasa hawa atau bau mulutnya "in-appropriate" padahal kudu ketemu orang banyak?

Untuk mendapatkan gigi dan gusi yang sehat ternyata tidak cukup hanya dengan menyikat gigi. Tapi kita juga perlu menggunakan obat kumur untuk membersihkan mulut secara maksimal. Dengan begitu, mulut tetap terjaga kebersihannya dan terhindar dari penyakit.

Apa itu obat kumur?

Ternyataaa.... 

membersihkan gigi dengan sikat gigi saja tidak cukup, sodara-sodara!

Sisa-sisa makanan di sela gigi yang lambat laun akan menumpuk dan membentuk plak - adalah biang keladi dari pertumbuhan bakteri. Bakteri pada plak akan menghasilkan asam yang bisa mengikis lapisan luar gigi (enamel) dan menimbulkan beragam masalah, seperti bau mulut, gigi berlubang, dan radang gusi.

Masalah yang ditimbulkan bakteri ini tidak terbatas hanya pada lapisan luar gigi dan gusi. Dalam kasus yang lebih parah, plak bahkan dapat merusak akar gigi dan tulang penopang gigi. Jadi, kebersihan mulut tidak boleh disepelekan, ya.

Obat kumur atau "pembilas gigi" memang tidak menggantikan rutinitas kebersihan mulut seperti menyikat gigi dua kali sehari dan membersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari. 

Fungsi utama kebanyakan obat kumur adalah untuk menyegarkan napas, tapi bukan untuk penderita bau mulut kronis yang parah (halitosis). 

Meskipun demikian, beberapa jenis obat kumur, seperti obat kumur ber-fluorida, dapat membantu melindungi gigi dari asam yang dihasilkan oleh bakteri plak. 

Jangan ditelan yaaa!
Cukup dikumur minimal 15 detik

Ssttt.. di era pandemi ini,

ternyata Pepsodent juga sudah menelurkan satu produk mouthwash dengan teknologi CPC, dan ini sangat - sangat- sangat inovatif, karena berfungsi dapat membantu pencegahan penyebaran Virus SARS-CoV-2.

Apa ituuu? 

Nah di siang hari yang cerah ceria,

biarpun hujan deras melanda sebagian bumi Tangerang dan sekitarnya pagi dini hari, Melani Putria sebagai moderator, menyapa kami semua para blogger dan jurnalis yang hadir dalam webinar. 

Webinar bersama Pepsodent diadakan di hari Selasa, 8 Desember 2020 ini, menghadirkan para narasumber handal. 

Antara lain :

• drg.Tritarayati, SH, MH Kes Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan.
• Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes 
• dr.Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. 
• Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent.,MDSc adalah Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Unilever Indonesia Foundation (UIF). Sosok wanita lembut ini adalah pahlawan dari gerakan ‘Indonesia Tersenyum’ yang sudah diinisiasi Pepsodent sejak 10 tahun lalu.

Di tengah pandemi, seperti diterangkan oleh drg Sari, Profesi dokter gigi adalah salah satu yang di ujung tanduk. Kenapa? 

Karena adanya kondisi klinis yang mengkhawatirkan berupa droplets.  Artinya, virus berada di dalam tetesan yang karena gravitasi bumi tetesannya jatuh ke bawah.

Diketahui, ada istilah " aerosol", " airborne", dan " droplet" yang disebut-sebut sebagai media penyebaran virus yang telah menginfeksi 36,8 juta orang dan menewaskan lebih dari satu juta orang di dunia itu.

Kenapa dokter gigi rawan terkena droplets?

Karena penggunaan alat medis dokter gigi seperti adanya scaler ultrasonik ---> yang bergetar dengan kecepatan tinggi, ditambah dengan semprotan pembersih mulut, belum lagi jika ada yang bolong giginya, dan harus dibor gigi, dan itu semua tak lagi berupa droplet malah aerosol.

Jadi, kebayang kan kalau salah satunya adalah OTG? 

Pepsodent dan kepedulian terhadap case SARS COV 2

Hasil tes in vitro yang baru menunjukkan bahwa obat kumur yang mengandung Teknologi CPC efektif menurunkan viral load SARS-CoV-2 hingga 99,9% 1. 

Tes ini dilakukan oleh fasilitas pengujian independen dan terakreditasi internasional, Microbac Laboratories, atas nama Unilever Research Laboratories.2

Hasil tes pendahuluan menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur dengan Teknologi CPC dapat berperan penting sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi penularan virus COVID-19, selain mencegah berbagai penyakit dan masalah mulut lainnya jika digunakan sesuai petunjuk kemasan.

Teknologi CPC Terbukti in-vitro lawan Corona Virus

Teknologi CPC sudah digunakan secara luas oleh industri gigi dan dikenal dengan sifat anti virusnya.

Karena pandemi ini berkepanjangan, 

maka diharapkan bisa ada pencegahan tambahan dari mouthwash dengan teknologi CPC.

Hasil tes pendahuluan ini, yang menunjukkan kemanjuran Teknologi CPC terhadap virus SARS-CoV-2, adalah yang terbaru dari berbagai penelitian yang mengevaluasi efektivitas teknologi obat kumur terhadap sejumlah virus. Dalam pengujian yang kami lakukan, hanya Teknologi CPC yang hingga saat ini menunjukkan hasil yang positif secara konsisten.

CPC atau Cetylpiridinium Chloride

ini terbukti bisa menangkal atau upaya pencegahan tambahan untuk virus SARS-CoV-2 karena ada salah satu independent researcher dari Singapore yang membuktikan bahwa setelah berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC; jumlah virus dalam saliva-nya setelah berkumur 30 detik - setelah 5 menit menurun signifikan dan efektif sampai 6 jam 

Tidak jadi kebal - namun mencegah mengurangi penularan ke orang lain, dan juga bukan obat - sehingga diminum.

Gerakan Donasi ke beberapa RS dan Q&A seputar CPC

Studi awal yang dilakukan beserta uji klinis di Singapore dan rumah sakit yang melayani pasien Covid, mendorong Unilever di bawah brand Pepsodent untuk mendonasikan sebanyak 50 ribu Pepsodent mouthwash - ke beberapa RS rujukan dan wisma Atlet juga.

Dukungan PERSI pada gerakan ini, menurut dr Kun, berdasar data bahwa ada  921 RS rujukan di seluruh Indonesia, jadi dirasa kurang. Semoga akan semakin bertambah. 

Apakah CPC itu? 

Cetylpyridinium chloride adalah bahan kosmetik yang banyak digunakan, juga digunakan oleh industri gigi, dan dikenal dengan manfaat antibakteri dan anti virusnya.

Bagaimana pengujian itu dilakukan? 

Tes tersebut dilakukan oleh laboratorium independen di Amerika Serikat. Kami menguji selama 30 dan 60 detik, waktu pembilasan, yang bertujuan untuk meniru penggunaan obat kumur di kehidupan nyata dalam konteks in-vitro.

Apa hasil menunjukkan? 

Hasil awal menunjukkan formulasi obat kumur yang mengandung BPK (cetylpyridinium chloride) efektif dalam mengurangi viral load hingga 99,9% setelah 30 detik berkumur2, yang konsisten dengan penggunaan obat kumur pada umumnya. 

Tes tidak menunjukkan bahwa formulasi tersebut adalah pengobatan untuk COVID-19, atau jaminan bahwa itu akan mencegah penularannya sendiri. 

Tindakan perlindungan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan harus diikuti, termasuk mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik, dan mengenakan masker.

Bagaimana dengan alkohol dalam obat kumur? Obat kumur yang mengandung alkohol (etanol) biasanya mengandung 11-14%. Data menunjukkan pada konsentrasi ini dan waktu yang relevan dengan penggunaan obat kumur, etanol tampaknya tidak efektif melawan virus.

Manfaat Obat Kumur Berdasarkan Kandungannya

Supaya kesehatan mulut senantiasa terjaga, 

dokter biasanya menganjurkan untuk menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari atau setiap sehabis makan, serta berkumur dengan obat kumur (mouthwash) secara rutin. Dianjurkan untuk anak di atas usia 12 tahun - dengan dosis 20 ml.

Tak disangka, obat kumur tetap memiliki peranan yang penting untuk menjaga kesehatan mulut. 

Cairan yang beraroma segar namun non-alkohol ini berperan untuk membersihkan sisa makanan yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, baik di sela gigi maupun sudut-sudut rongga mulut, dan terbukti bisa menangkal atau upaya pencegahan tambahan untuk virus SARS-CoV-2

Jadi, berkumur dengan obat kumur dapat membantu mengurangi pembentukan plak pada gigi dan melindungi Anda dari risiko mulut, serta dengan adanya teknologi CPC 

Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, 

pastikan untuk memilih obat kumur yang mengandung bahan-bahan aktif dengan manfaat yang  optimal, seperti Pepsodent Mouthwash.

1. Bahan aktif yang dapat membantu memperlambat terkikisnya mineral pembentuk enamel serta melapisi kembali enamel yang mulai menipis. 

2. Bahan aktif yang mampu memperlambat pertumbuhan bakteri jahat pada mulut dan menghentikan pengeroposan gigi pada tahap awal.

3. Obat kumur yang mampu melindungi enamel gigi yang telah menipis serta menurunkan tingkat keasaman air liur sehingga membantu mencegah terbentuknya lubang pada gigi. 

Obat kumur memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. 

3 M EKSTRA

Jadi selain  melakukan  langkah 3M sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai penularan COVID-19, ditambahkan 1 ekstra.

Ekstranya adalah dengan cara menambahkan perlindungan ekstra yang potensial untuk membantu mengurangi transmisi COVID-19 - gunakan Pepsodent mouthwash yang mengandung CPC 0,7%. 

Referensi 

• https://www.tanyapepsodent.com/
  
  
• https://www.healthline.com/health/how-to-use-mouthwash#when-to-use

• https://www.oralb.co.uk/en-gb/oral-health/why-oral-b/why-mouthwash/how-to-use-mouthwash