THE POWER OF SETTING INTENTIONS
Lakukanlah yang terbaik saat ini dan tempatkan diri di tempat terbaik untuk momen berikutnya (Oprah Winfrey) |
Memang benar apa yang dikatakan orangtua jaman dulu, "Surround yourself with successful people," dan itulah yang sedang kulakukan sore itu.
Menghabiskan siang dengan kegiatan berfaedah : mendengar FWD Women Inspirational Talk yang menghadirkan beberapa petinggi FWD, berharap bisa "ketularan" sukses mereka. Minimal, bisa mendapat insight yang berguna untuk kehidupan.
Menghabiskan siang dengan kegiatan berfaedah : mendengar FWD Women Inspirational Talk yang menghadirkan beberapa petinggi FWD, berharap bisa "ketularan" sukses mereka. Minimal, bisa mendapat insight yang berguna untuk kehidupan.
Lha iyaa, di balik kesuksesan seseorang, tak bisa tidak ada keringat dan air mata karena kesuksesan tak akan tercapai begitu saja, bukan!
Siapa saja mereka?
- Head of Marketing and New Business Model FWD Insurance, Widaningrum, yang disapa Bu Wida
- Chief Governance Officer dan Direktur Kepatuhan FWD Insurance, Maria Magdalena
- Chief Bancassurance Officer FWD Insurance, Rosidar Suhaid dengan panggilan akrab bu Aling, dan
- Chief Financial Officer FWD Insurance, Desy Widjaya
FWD Insurance kali ini tak berbincang tentang program literasi keuangan saja, namun lebih pada pemberdayaan wanita. Lihat saja nama acaranya Women Inspirational Talk: Merayakan Hidup Penuh Percaya Diri bersama FWD Insurance.
Pada kesempatan kemarin, aku juga beruntung bisa hadir dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional tanggal 8 Maret 2022, dimana FWD Insurance juga meluncurkan program pengembangan perempuan HERoic untuk karyawan. Teman-teman bisa baca ulasanku di sini.
Apa saja topik yang kali ini akan dibahas? Benarkah perempuan bekerja lebih berdaya guna dibanding Ibu Rumah Tangga yang di rumah saja? Jika tidak, bagaimana cara mensiasatinya?
The Power of Intentions: How to Get Unstuck & Move Forward with Direction
"Intention is not something you do, but rather a force that exists in the universe as an invisible field of energy- a power that can carry us. It’s the difference between motivation and inspiration." Wayne DyerBuatku, mandiri secara finansial menyenangkan. Aku lebih mudah menyuarakan keberatan dan bisa menentukan pilihan. |
Yup. Kekuatan niat atau motif itu, justru tidak terletak pada saat kamu melakukan sesuatu, melainkan kekuatan tekad ketika alam semesta, mendorong, menjadikan medan energi yang tidak terlihat bekerja. Itulah perbedaan besar antara motivasi dan inspirasi.
Pernah merasa begitu, tidak?
Aku pernah. Sering, malah. Ketika aku ingin dan membutuhkan sesuatu, dan seolah sudah bekerja super keras tapi tak juga menyelesaikan masalahku, aku bersandar pada Tuhan untuk membangkitkan kekuatan tak terlihat bernama alam semesta.
Kita ngga sedang bicara agama loh ya, tapi ini secara universal. Membangkitkan "kekuatan" untuk terus bergerak, mendorong sebuah mobil yang mogok di tanjakan. Berhenti? Jangan harap! Ketika berhenti, yang ada si mobil akan menggelinding dengan kekuatan lebih besar lagi - menghempaskan jatuh dirimu!
"Wanita itu tak boleh tergantung dengan orang lain," tegas AlingJaman now, Aling menyarankan supaya para perempuan bisa memiliki penghasilan sendiri, karena saat ini, perempuan bisa kok bekerja dari rumah. Kekuatan media sosial telah mengubah cara berpikir dan cara kita bekerja.
Dengan memiliki penghasilan sendiri, perempuan pun bisa memiliki kekuatan ekonomi. Tak hanya bisa membelanjakan barang dengan tanpa tekanan, tapi juga ketika memiliki kekuatan ekonomi, seorang perempuan pun memiliki kesempatan untuk ikut menentukan keputusan.
Bagaimana Caranya Agar Perempuan Mandiri Secara Finansial?
Widaningrum, FWD Insurance Head of Marketing and New Business Model, memberikan beberapa tips agar perempuan bisa mandiri secara finansial.- Perempuan harus mampu menyesuaikan pengeluaran.
- Tidak besar pasak daripada tiang, sehingga pengeluaran lebih besar dibandingkan pemasukan yang didapatkan.
- Anggarkan pengeluaran, dan DICATAT! Ini agar kamu mudah memantau setiap bulannya, kemana uang itu pergi?
- Sebisa mungkin melakukan investasi supaya lebih kuat dalam keuangan.
- Alokasikan pendapatan untuk mengikuti Asuransi Kesehatan atau Asuransi Jiwa, sisihkan uang untuk ditabung jangka panjang dan pendek.
The Power of Setting Intentions with Tsamara Fahrana Putrityas
Berbekal pendidikan neuroeconomics dari University of Amsterdam, Tsamara mempelajari bagaimana mindfulness meditation dapat mempengaruhi emosi seseorang. Sekarang, Tsamara menjadi pembicara berkaitan dengan mindfulness, wellness, dan neuroeconomics, serta memiliki podcast tentang meditasi berjudul "Meditate with Tsamara" yang memiliki pendengar di 61 negara.
Kalimat yang tertera di website Tsamara, membuatku berpikir lebih dalam tentang kehidupan. Ini kalimat tersebut;
I know how unpleasant it is to be overthinking, stressed, and frustrated. The hustle culture and our need to prove our worth with productivity is a quick way to burnout.
Saya tahu terlalu banyak pikiran, stres, dan frustrasi itu tidak menyenangkan. Kemajuan jaman menyebabkan pikiran kita menjadi hiruk pikuk dan kita berpacu dengan kebutuhan, hanya untuk membuktikan bahwa kita produktif. Semua ini menyebabkan jiwa kita kelelahan.
Tsamara mendalami bidang ini setelah ia juga berhasil mengatasi perasaan lelah setelah didiagnosis secara klinis, menderita kecemasan berlebihan dan depresi kronis saat bekerja di Fortune's 100 - TOP 3 Perusahaan Terbaik.
Dilansir dari website satupersen.net, Tsamara bercerita bahwa ia juga menggunakan journaling sebagai wadah refleksi dan menjaga kesehatan mental dirinya. Merasakan manfaat journaling yang begitu besar, Tsamara telah meluncurkan jurnalnya yang membahas tentang pengembangan diri. Tiga topik yang diangkat oleh Tsamara adalah "Be Grateful", "Be Purposeful", dan "Be Honest". Metode yang digunakan Tsamara adalah kombinasi teknik spiritual dan ilmiah. Semua peserta diminta untuk melakukan meditasi, dengan dibimbing olehnya.
- Pejamkan mata, bernapas dengan teratur
- Membuka telapak tangan di atas paha, untuk kemudian perlahan meletakkannya di dada dan di bagian yang kita ingin sentuh - sebagai bukti bahwa kita mencintai diri kita
- Mengatakan terimakasih pada tubuh - pada jiwa yang selama ini membersamai kita...
Di akhir sesi, hampir semua peserta webinar merasa terharu, karena kekuatan mencintai diri sendiri ini.
Sesudah itu, sesi tanya jawab yang juga cukup mengharukan karena pengalaman spiritual Kurnia Amelia, seorang blogger dan single mom, yang beberapa bulan belakangan mengalami musibah beruntun.
Yaa... kita kadang memang lupa pada tubuh dan diri kita sendiri. Kita terlalu sibuk ke sana kemari, sehingga pada saat dibutuhkan untuk fokus, kita malah cemas, frustrasi dan bahkan depresi.
Aaah... sungguh pengalaman menyenangkan di sesi sore ini, semoga tulisan kali ini bermanfaat buat kalian. Tulis pengalaman kalian dong di kolom komentar, saat mengatasi anxiety atau ketakutan terbesarmu!
Makasih pengalaman menyenangkannya MakNeng, aku pun ikut terharu. Terkadang kita sibuk bekerja lupa akan tubuh yang selalu diporsir, ahh wanita memang kalo udah bekerja totalitas buat dirinya sendiri , tentunya!
BalasHapusDan salut sama FWD yang selalu mendukung para wanita dan reminder untuk selalu mempunyai financial mandir,kalo gitu mari kita nyangkul money dengan happy , ga lupa balance ya bestiee.
Kita terlalu sibuk ke sana kemari, mikirin utang negara sekalian teh Nchie
HapusMaterinya bagus banget, relate sama kondisi perempuan di masa sekarang. And yes, saya setuju bahwa kekuatan tak terlihat seringkali menjadi pendorong paling besar. Saya pun sangat meyakini bahwa invisible hand , invisible power yang sering mendorong saya sampai hari ini.
BalasHapusDan sekali lagi saya setuju, perempuan memang harus mandiri, dengan atau tanpa orang lain di sekitarnya.
Ngga nyangka diajak meditasi online pun powerful mbak
HapusOverthinking, stres, cemas...mikirin banyak hal hingga lupa fokus pada diri sendiri. Kekuatan untuk menetapkan niatan, hingga sampai ke tujuan, perlu dimiliki. Dan , mencintai diri sendiri adalah modal dasarnya agar semua bisa berjalan pada relnya.
BalasHapusDaging sekali materi webinar ini!
Inspiratif sekali acaranya. He eh, sepakat klo perempuan nggak boleh tergantung dengan siapapun. Ia harus bisa mandiri.. Berutung sih perempuan-perempuan sekarang yang bahkan dari rumah, manfaatin media sosial bisa menghasilkan materi yang bahkan jumlahnya bisa jadi lebih besar dari yang harus bekerja di luar..
BalasHapusBener banget nih mbak 'Kekuatan media sosial telah mengubah cara berpikir dan cara kita bekerja.' Suka banget baca artikelnya. kalau menurut bahasa anak jaksel nih 'Daging banget deh webinarnya' wkwkwk
BalasHapusPerempuan mandiri secara finansial itu penting ya. Harus membahagiakan diri sendiri juga wajib. BUkan hanya dari materi yang diperoleh dari gaji sendiri maupun pemberian suami. Kalau aku sih selalu mencatat pemasukan dan pengeluaran sedetail mungkin supaya ga pusing itu duwit larinya ke mana aja hehehe. Kita di rumah aja bisa berkegiatan dengan menggunakan media sosial tentu hal2 yang positif dan bikin jiwa raga happy. TFS mak Neng.
BalasHapusDuh mak Tanti jadi reminder banget nih untuk diriku yang terkadang masih lupa suka berterima kasih pada diri sendiri dan memberikan ruang tersendiri. Teknik yang diberikan Tsamara ini ingin ku coba ah. Aku setuju dengan perempuan mandiri, karena ini yang selalu diterapkan oleh mamahku dulu saat aku sudah beranjak kuliah dan akhirnya bekerja agar paham mengatur ritme keungan dan kehidupan.
BalasHapusSetuju sih, kalo perempuan memang harus mandiri dan bisa bebas finansial. Lebih ke kenikmatan tersendiri yah kalau masih bisa produktif dan berdaya.
BalasHapusAku ini lagi dalam momen cemas dan panik karena instagramku lagi nggak bisa dipakai ngepost hiks. Padahal banyak kerjaan yang harus dilakukan. Harus menenangkan diri dulu sepertinya. meditasi agar paniknya tdak menjadi jadi
BalasHapusBermanfaat banget acaranya. Memang bagi perempuan pengetahuan mengelola keuangan sangat penting dipelajari. Biar keuangan keluarga sehat dan tidak salah kelola.
BalasHapusSeperti biasa, tulisan bergizi as always, bestie!
BalasHapus... dan aku pun langsung ikutan praktek pas di bagian ini:
> Pejamkan mata, bernapas dengan teratur
> Membuka telapak tangan di atas paha, untuk kemudian perlahan meletakkannya di dada dan di bagian yang
kita ingin sentuh - sebagai bukti bahwa kita mencintai diri kita
> Mengatakan terimakasih pada tubuh - pada jiwa yang selama ini membersamai kita
Setuju banget kita harus menjadi master akan aktivitas kita sendiri!
Kita yang menentukan!
Aku harus melakukan ini, itu, ini, itu!
Jangan biarkan hari yang mengontrol!
Setting intention, kedengarannya seperti hanya terdapat di awal kelas yoga ya.
Percayalah, itu fondasional buat siapa saja yang punya target!
Welcome to the power of setting intentions!
Anggarkan pengeluaran di DICATAT.
BalasHapusAhay penting banget yah catatan ini Mak, sampai nulisnya pun di capslock.
Dan sayangnya ini yang masih sering lalai saya lakukan, membuat catatan pemasukan dan pengeluaran
Meditasinya kayak yoga ya mbak, tiap yoa juga seperti itu pejamkan mata berterima kasih kepada tubuh dkk terbukti bikin badan nyaman.
BalasHapusTulisanna bermanfaat sekali, setuju kita harus bisa mengendalikan diri sendiri tak lupa bahagiakan diri sendiri dulu, ibu bahagia keluarga bahagia.
materinya berhubungan dengan kondisi perempuan saat ini.
BalasHapuscaraku menghadapi ketakutan ketika telah mengambil keputusan besar ya harus dijalani dan selalu berpikir positif dan berada di lingkungan yang selalu mendukung
acara seperti ini jadi motivasi untuk perempuan ya mak
BalasHapusdan aku setuju jika perempuan perlu punya penghasilan
lebih percaya diri juga menjalani kehidupan meskipun ia kerjanya dirumah
Bener y mba kalau lingkungan Kita orang sukses Dan mau berusaha otomatis kitanya jadi termotivasi seneng klo Ada Perusahaan yg konsen dg program wanita kyk gini
BalasHapusSaya yang baca reportasenya aja kok jadi auto semangat ya. Mulai memotivasi diri sendiri lagi. Bagaimana dengan para peserta yang mengikuti langsung kegiatannya. Aihh, pasti seru banget tuh nyimak paparan materinya. Acara seperti ini tuh penting, buat recharge lagi semangat kita, ngingetin lagi bahwa kita tuh bisa, kita kuat.
BalasHapusMembaca "Wanita itu tak boleh tergantung dengan orang lain" ini so true, kak Tanti.
BalasHapusKarena wanita juga dituntut memiliki kemandirian terutama di ranah finansial. Harapannya semoga para wanita memiliki kebahagiaan di atas kakinya sendiri.
nah ini, perempuan kadang terlalu banyak yang dipikirkan, diinginkaan, dan dirasakan jadi ketika ada mimpi yang harus dikejar terutama ketika sudah berkeluarga bisa kurang fokus ya, makanya penting untuk setting intentionsnya terlebih dahulu
BalasHapusMateri webinarnya benar-benar berbobot ini mbak, banyak yang bisa kita ambil hikmah maupu ilmunya dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk mengelola emosi agar mental tetap sehat dan gak sampai mengalami yang namanya stres atau depresi.
BalasHapusKalo ikutan webinar yang begini semua perempuan tuh jadi bikin kita termotivasi sebagai sesama perempuan kalau kita bisa.
BalasHapusKalau menurut aku, jaman sekarang wanita memang harus mandiri secara finansial ya Mba..dan ikutan web kayak gini tu menurutku beneran penting untuk perempuan untuk bisa broaden their knowledge and boost their spirit :)
BalasHapusBeuh FWD kalau ngadain webinar daging banget dah wkwkkw. Aku sejak kecil dinasehatin sama Bapak, perempuan harus pintar karena perempuan rawan hidupnya. Intinya berpinjak harus dengan kaki sendiri, ini real
BalasHapusSebagai perempuan kita harus benar-benar bisa mengembangkan potensi yang kita punya ya mbak. Dan membekali diri dengan pengetahuan yang mendukung peran kita nanti sebagai ibu rumah tangga yang bakal mengatur keuangan keluarga. Jadi melek literasi keuangan wajib bangett. Bagus nih, materi webinar dari FWD
BalasHapus