"Beredar lagi!"
Itu yang kurasakan ketika memasuki area gedung perkantoran Rasuna Said menuju Episentrum, aka Epiwalk. Ya, sejak pandemi aku memang tak pernah bepergian lagi sendirian loh!
Sempat nyasar sih karena pas pencet tombol di aplikasi ojek online - malah yang muncul Swisbel Episentrum. Untuuung saja abang ojol-nya baik dan siap sedia diajak muter sana sini. Jadilah, aku bersua teman-teman blogger tepat waktu.
"Tumben mau nonton, Neng?"
Ya, soalnya film Miracle In Cell No 7 yang akan siap tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 8 September 2022 mendatang, mengangkat isu kesalahan proses penegakan hukum sehubungan dengan pelecehan seksual.
Sekilas tentang film Miracle In Cell No 7
Film ini dibintangi sejumlah pemain handal kawakan sekaligus lucu menawan.
- Ada Vino G Bastian sebagai Dodo Rozak, seorang autis yang memiliki anak perempuan cantik bernama Ika Kartika yang diperankan oleh Graciella Abigail.
- Ada tokoh mafia bang Japra, yaitu Foreman Penjara - diperankan oleh pakde Indro Warkop.
- Tak ketinggalan ada para penghuni sel no 7 (Cell No.7) yaitu Jaki (Tora Sudiro), Atmo Gepeng (Indra Jegel), Yunus Bewok (Rigen Rakelna), Asrul Bule (Bryan Domani) dan koko ganteng Ko Densu yang berperan sebagai Hendro - Kepala Penjara.
Yang menjadi sorotan dalam film ini adalah karakter Dodo Rozak diperankan Vino G. Bastian. Suami Marsha Timothy itu memerankan karakter sebagai anak autis dengan sangat baik. Kelihaiannya sebagai aktor tak diragukan lagi. Dia mampu memainkan setiap karakter yang diberikan secara sempurna, termasuk sebagai tokoh autis.
Vino mengatakan, membangun chemistry dengan Graciella Abigail, aktris cilik yang secara usia terpaut jauh darinya, menjadi tantangan tersendiri. Memerankan karakter autis, Vino tidak boleh nge-lead pembicaraan.
“Walaupun saya sempat bermain sebagai bapak dan anak, tapi ini agak berbeda karena yang harus nge-lead bukan saya tapi Kartika (Grace). Mas Hanung juga minta jangan saya yang nge-lead,” tutur Vino dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan.
Vino pun menjelaskan karakter Dodo yang diperankankannya. Menurutnya, secara fisik, tidak ada hambatan apapun karena semuanya tumbuh secara normal seiring perkembangan usia. Namun yang bermasalah dari Dodo sisi pemikiran tidak berkembang.
“Pikirannya dia tidak berkembang. Ika umur 7 tahun, Dodo itu kayak umur 5 tahun. Pemikirannya tidak berkembang,” jelas Vino.
Bryan Domani mengatakan, tantangan bermain dalam film Miracle In Cell No 7 bagaimana menyeimbangkan dengan pemain lain. Sebab lawan mainnya di sini adalah aktor yang memiliki kemampuan melawak atau komedi cukup baik.
“Memang semua yang lain punya background komedi. Aku bersyukur banget nggak ada senior-senioran. Karakter aku di sini dibentuk sama mereka semua,” tuturnya.
Beradu akting dengan Indro Warkop, Indra Jegel, Rigen dan yang lainnya dalam geng penjara, Bryan Domani mengakui ada beban. Kendati demikian, beban itu hilang lantaran dia menikmati prosesnya.
Miracle in Cell No. 7 adalah film drama keluarga Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.yang merupakan pembuatan ulang dari film Korea Selatan tahun 2013 berjudul sama. Film produksi Falcon Pictures ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, dan Indro Warkop.
Miracle in Cell No. 7 dijadwalkan untuk tayang di bioskop Indonesia pada 8 September 2022. Nonton yaaa!
Sinopsis
Dodo Rozak hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika. Sayang, ia memiliki keterbatasan dalam hal kecerdasan, sehingga ia bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak.
Pada kenyataannya, justru Kartika yang lebih sering menjaga dan merawat sang ayah. Keduanya hidup bahagia. Kartika bangga pada ayahnya yang sehari-hari berjualan balon.
Akan tetapi, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, karena keduanya harus dipisahkan. Dodo ditangkap atas tuduhan memperkosa dan membunuh gadis kecil bernama Melati. Dodo dimasukkan ke penjara, lebih tepatnya ke dalam sel nomor tujuh yang dihuni oleh napi-napi beringas, seperti Japra si Foreman, Jaki, Bewok, Atmo Gepeng, dan Asrul Bule.
Setelah berbagai peristiwa yang dialami Dodo di penjara, Dodo berhasil mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya. Kedekatan Dodo dan Kartika menularkan kebahagiaan bagi napi dan sipir lain di dalam penjara. Mereka mulai ragu apakah pria penyayang seperti Dodo, tega membunuh Melati.
Pemeran
- Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak
- Mawar Eva de Jongh sebagai Kartika
- Graciella Abigail sebagai Kartika kecil
- Indro Warkop sebagai Japra Effendi
- Tora Sudiro sebagai Zaki
- Rigen Rakelna sebagai Yunus Bewok
- Indra Jegel sebagai Atmo Gepeng
- Bryan Domani sebagai Asrul Bule
- Denny Sumargo sebagai Hendro Sanusi
- Agla Artalidia sebagai Linda
- Marsha Timothy sebagai Ibu Juwita
- Agoes Kencrot sebagai Agus
- Coki Pardede sebagai Amat
- Rifnu Wikana sebagai Okto
- Iedil Dzuhrie Alaudin sebagai Willy Wibisono
- Nadila Ernesta sebagai Sonya Wibisono
- Makayla Rose sebagai Melati Wibisono
- Sheila Dara Aisha sebagai Ibu Guru Widi
- Yatti Surachman sebagai Ibu Anik
Dari pertama rilis film ini bikin penasaran, enggak heran kalau bikin ketawa karena tokoh-tokohnya pelawak semua. Walaupun komedi ada juga sedihnya, salut sih sama cerita ini. Terima kasih reviewnya!
BalasHapusterimakasih banyaaak mbak Anisa
Hapus