Halooo .. akhirnya memberanikan diri menulis tentang infografis nih, dari sudut pandangku sebagai orang yang akhir-akhir ini suka menyampaikan segala info melalui gambar!
Eh, gimana... gimana... infografis itu melulu isinya gambar?
Nggak juga! Jadiii infografis itu adalah :
- Sebuah sarana untuk menyampaikan data dan dipadukan dengan berbagai macam objek visual.
- Infografis sendiri berasal dari kata infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari information + graphics
- Elemen visual di dalam infografis adalah : tulisan - gambar dan grafik
- Infografis adalah kumpulan data dengan tampilan visual menarik.
Kenapa harus menggunakan infografis?
Alasan utama mengapa infografis digunakan adalah karena mereka membantu membuat kumpulan data kompleks yang dapat dipahami dalam waktu yang sangat singkat. Khusus untuk penggunaan online, mereka berguna saat kita ingin cepat memberikan informasi yang dicari kepada pengguna!
Selain terlihat lebih terpercaya infografis punya beberapa kelebihan lain, seperti bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung website, mudah diingat pembaca, dan lebih mudah disebarkan oleh pembaca.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk membuat infografis adalah menentukan informasi yang ingin disajikan. Misalnya kamu ingin membuat infografis yang berisi tentang sejarah perusahaan atau penjualan suatu produk. Tentukan satu tema saja yang ingin disampaikan agar infografis bisa lebih efektif dan padat. Setelah itu kamu bisa menentukan jenis infografis yang ingin digunakan, misalnya data centric, hieralchical, perbandingan, atau pie chart.
2. Ketahui target pembaca
Menentukan target pembaca bermanfaat untuk memudahkanmu dalam menentukan jenis gambar dan pemilihan kata yang akan digunakan agar informasi yang disampaikan bisa dipahami dengan baik oleh pembaca. Misalnya saja jika target pembaca kamu remaja maka gunakan pemilihan kata yang semiformal dan warna yang ceria.
3. Pilih warna yang mewakili perusahaan
Infografis yang baik bukan yang memiliki terlalu banyak warna lho, melainkan infografis yang bisa menunjukkan identitas perusahaan atau merek yang dibawa. Misalnya saja jika perusahaan tempat kamu bekerja identik dengan warna hijau, putih, dan hitam. Maka kamu bisa membuat infografis menggunakan warna hijau dan putih saja.
Karena membuat infografis dengan banyak warna justru akan membuat pembaca pusing dan informasi yang ingin disampaikan tidak dapat diterima dengan baik. Saat membuat infografis umumnya kamu hanya perlu menggunakan dua atau tiga warna saja.
Namun, kalau kamu khawatir infografis yang dibuat terlalu sederhana dan polos. Jangan khawatir karena kamu tetap bisa memasukkan foto yang sesuai dengan tema. Misalnya jika infografis yang kamu buat berisi tentang fakta-fakta gula maka kamu bisa memasukkan gambar gula. Jadi, infografis yang kamu buat bisa tetap tampak eye catching dan menarik dibaca.
4. Seleksi informasi yang ingin disampaikan
Karena ruang untuk menuliskan informasi di infografis tergolong sempit dan terbatas. Maka kamu harus benar-benar teliti dalam memilih informasi yang ingin disampaikan. Jangan sampai informasi yang ingin disampaikan terlalu sedikit atau terlalu banyak hingga menghabiskan ruang, karena hal ini justru akan membuat pembaca merasa bingung.
Untuk membuat infografis yang baik kamu harus bisa mengumpulkan informasi yang benar-benar dirasa penting dan ingin disampaikan saja.
Selain itu, jangan lupa untuk memilih judul yang menarik, kata pengantar, isi, dan penutup, karena bagaimanapun juga infografis bisa dibilang merupakan artikel dalam bentuk gambar. Jadi, infografis harus tetap memiliki alur ceritanya tersendiri. Bila perlu kamu juga bisa mencantumkan kontak di bagian akhir infografis.
5. Gunakan pemilihan kata yang sesederhana mungkin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya infografis adalah data yang disajikan dalam bentuk visual untuk menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca. Selain menggunakan warna dan gambar yang tepat, jangan lupa juga untuk menggunakan kata yang sesederhana mungkin agar informasi ingin disampaikan bisa lebih mudah dipahami pembaca.
6. Pastikan ukuran file infografis tidak terlalu besar
Setelah selesai membuat infografis jangan lupa juga untuk memastikan ukuran filenya tidak terlalu besar, namun tetap memiliki resolusi gambar yang baik ya. Jangan sampai ukuran dan resolusi infografis yang kamu buat terlalu kecil atau terlalu besar.
Ragam tips membuat infografis
Pada era digitalisasi seperti sekarang ini, penyajian informasi dalam bentuk verbal dan visual sangatlah penting. Dengan kebutuhan tersebut, hadirlah infografis yang bisa memuat bentuk informasi verbal dan visual secara ringkas.
“Infografis ini banyak manfaatnya. Selain bisa menjelaskan sebuah informasi rumit seperti bahasa kedokteran, infografis juga bisa menyampaikan informasi yang memuat data/angka, penjelasan yang bersifat teknis, sebuah tragedi kecelakaan yang kompleks, berita kontroversial, sampai berita yang berkaitan dengan lokasi,”
Jadi, pembaca tidak perlu lagi menerka-nerka atau kesulitan memahami isi informasi yang ditampilkan. Pembaca cukup melihat gambar atau grafis yang ada pada informasi tersebut.
Untuk tahu jenis-jenis infografis, dan membuat grid infografis kamu bisa tengok tulisanku di sini juga yaa
KETAHUI KONSEP GRID SYSTEM SEBELUM MERANCANG GRID INFOGRAFIS
Infografis, lebih penting gambar atau konten?
Dalam membuat infografis yang baik, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Selain harus menampilkan gambar yang menarik, seorang perancang infografis sebaiknya juga memikirkan konten tulisan yang memiliki nilai berita. Percuma gambar pada infografis bagus kalau kontennya biasa saja!
Pentingnya Pemilihan Warna dan Elemen pada Infografis
Jangan sampai warna yang dipakai bertabrakan. Bukannya memudahkan pembaca, tapi malah memusingkan untuk dilihat karena warna yang mencolok.
Pada artikel "How to Compose an Impactful Visual Story", ada lima hal penting yang harus ada pada sebuah infografis.
Terdapat lima anatomi dalam membuat infografis, yakni judul, kata pengantar, informasi verbal, informasi visual, dan sumber atau kredit.
Dalam anatomi tersebut, judul merupakan hal pertama yang harus diperhatikan. Sebab, pembaca akan melihat judul terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca informasi lainnya. Selanjutnya, kata pengantar juga memainkan peran.
Kata pengantar ini berfungsi sebagai konteks infografis yang memuat informasi 5W dan 1H. Tanpa kata pengantar, pembaca mungkin bingung dalam memahami keseluruhan informasi yang diberikan.
Kemudian sampailah pada elemen utama sebuah infografis, yakni informasi verbal dan visual. Kedua informasi ini adalah ujung tombak dari sebuah infografis. Jadi sang desainer harus benar-benar mematangkan konsep sebelum menuangkan idenya di dalam frame infografis.
Beberapa tips membuat infografis yang bisa dengan mudah kamu praktikkan, yaitu:
1. Tentukan jenis informasi yang ingin disampaikanHal pertama yang perlu kamu lakukan untuk membuat infografis adalah menentukan informasi yang ingin disajikan. Misalnya kamu ingin membuat infografis yang berisi tentang sejarah perusahaan atau penjualan suatu produk. Tentukan satu tema saja yang ingin disampaikan agar infografis bisa lebih efektif dan padat. Setelah itu kamu bisa menentukan jenis infografis yang ingin digunakan, misalnya data centric, hieralchical, perbandingan, atau pie chart.
2. Ketahui target pembaca
Menentukan target pembaca bermanfaat untuk memudahkanmu dalam menentukan jenis gambar dan pemilihan kata yang akan digunakan agar informasi yang disampaikan bisa dipahami dengan baik oleh pembaca. Misalnya saja jika target pembaca kamu remaja maka gunakan pemilihan kata yang semiformal dan warna yang ceria.
3. Pilih warna yang mewakili perusahaan
Infografis yang baik bukan yang memiliki terlalu banyak warna lho, melainkan infografis yang bisa menunjukkan identitas perusahaan atau merek yang dibawa. Misalnya saja jika perusahaan tempat kamu bekerja identik dengan warna hijau, putih, dan hitam. Maka kamu bisa membuat infografis menggunakan warna hijau dan putih saja.
Karena membuat infografis dengan banyak warna justru akan membuat pembaca pusing dan informasi yang ingin disampaikan tidak dapat diterima dengan baik. Saat membuat infografis umumnya kamu hanya perlu menggunakan dua atau tiga warna saja.
Namun, kalau kamu khawatir infografis yang dibuat terlalu sederhana dan polos. Jangan khawatir karena kamu tetap bisa memasukkan foto yang sesuai dengan tema. Misalnya jika infografis yang kamu buat berisi tentang fakta-fakta gula maka kamu bisa memasukkan gambar gula. Jadi, infografis yang kamu buat bisa tetap tampak eye catching dan menarik dibaca.
4. Seleksi informasi yang ingin disampaikan
Karena ruang untuk menuliskan informasi di infografis tergolong sempit dan terbatas. Maka kamu harus benar-benar teliti dalam memilih informasi yang ingin disampaikan. Jangan sampai informasi yang ingin disampaikan terlalu sedikit atau terlalu banyak hingga menghabiskan ruang, karena hal ini justru akan membuat pembaca merasa bingung.
Untuk membuat infografis yang baik kamu harus bisa mengumpulkan informasi yang benar-benar dirasa penting dan ingin disampaikan saja.
Selain itu, jangan lupa untuk memilih judul yang menarik, kata pengantar, isi, dan penutup, karena bagaimanapun juga infografis bisa dibilang merupakan artikel dalam bentuk gambar. Jadi, infografis harus tetap memiliki alur ceritanya tersendiri. Bila perlu kamu juga bisa mencantumkan kontak di bagian akhir infografis.
5. Gunakan pemilihan kata yang sesederhana mungkin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya infografis adalah data yang disajikan dalam bentuk visual untuk menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca. Selain menggunakan warna dan gambar yang tepat, jangan lupa juga untuk menggunakan kata yang sesederhana mungkin agar informasi ingin disampaikan bisa lebih mudah dipahami pembaca.
6. Pastikan ukuran file infografis tidak terlalu besar
Setelah selesai membuat infografis jangan lupa juga untuk memastikan ukuran filenya tidak terlalu besar, namun tetap memiliki resolusi gambar yang baik ya. Jangan sampai ukuran dan resolusi infografis yang kamu buat terlalu kecil atau terlalu besar.
Resolusi ukuran infografis yang tepat untuk linkedin adalah 1104x736 pixels, sedangkan untuk Instagram adalah 1080x1080 pixels. Membuat infografis dengan ukuran yang tepat dan resolusi yang baik bermanfaat untuk memudahkan pembaca untuk menyebarkan infografis yang kamu buat.
Aplikasi yang paling banyak digunakan untuk membuat infografis, yaitu canva dan powerpoint
Tips dan 3 poin utama mendesain Infografis secara aesthetic
Walau sebenarnya banyak aspek lain, namun ke 3 aspek ini adalah aspek utama.
1. Gunakan warna kontras
Jika latar gelap - gunakan tulisan berwarna gelap - dan tambahkan unsur berwarna lain sebagai aksesoris
2. Gunakan elemen yang sama - dengan tone warna yang serupa
Ingat - less is more, jadi sederhana itu tak selalu tak menarik, justru malah sebaliknya.
3. Informasi harus singkat dan jelas
Tentukan topik bahasan, tentukan sub topik detail (gunakan mind mapping di kertas juga akan sangat membantu) - cari informasi yang singkat padat jelas - buat konklusi, dan ... tambahkan elemen menarik!
Wah, kompliiiiit sekali informasi tentang infografis ini mbak Tanti. Kalau dulu mungkin orang-orang termasuk aku tahunya infografis itu isinya gambar semua. Ternyata ada angka2, data dan sebagainya. Ternyata jugaaa urusan pemilihan warna penting sekali ya, supaya hasilnya lebih menarik dan dapat dipahami.
BalasHapusbetuuuul ,, nilai anda 1000
HapusAku harus lebih banyak ngeliat contoh infografis. Kalau lagi bikin infografis itu kadang suka mentok bikinnya kayak apa. Trus soal informasi yang singkat juga bener walau masih suka dilanggar untuk menyiasati hal-hal tertentu sehingga harus padat dan penuh dengan risiko nggak dibaca sama orang >.<
BalasHapusMakasih tipsnya mbak. Akan aku coba next kalau bikin infografis lagi.
Sejak Canvaku jadi gretongan lagi, aku udah jarang utak-atik gambar kecuali gambarnya udah aku miliki sebelumnya. Padahal dulu suka banget bikin infografis yang ceria gitu ((ceria)) eh ternyata bisa juga dibuat di power point ya
BalasHapusJadi mau praktik langsung gegara baca ini, saya masih PR besar bikin infografis aestetik, biasanya cuman bisa bikin yang kaku, kayak si Rey hahaha.
BalasHapusDan menyederhanakan kata juga kadang sulit ya, PR banget membuat informasi dengan kalimat pendek tapi nggak ambigu
Canva tuh memang juara deh soal urusan design karena memudahkan kita untuk berkreasi. Selain memang banyak fiturnya, banyak juga contoh-contoh yang bisa di adopt lagi designnya untuk infografis ya mak.
BalasHapusMengunjungi blog mak tanti itu bikin betah.. saya suka sekali tampilannya dari rasanya gemes sekali sama konten-kontennya.
BalasHapusTermasuk artikel tips infografis ini, jadi tau bagaimana trik membuat infografis yang memuat informasi penting tapi tetap menarik. Ljmayan terpakai buat saya mengerjakan tugas-tugas komunikasi pemasaran di kampus
Waw hasilnya keren keren
BalasHapusSaya setuju banget kalo infografis sangat membantu
Karena itu dalam salah satu statusnya Bang Isjet pernah bilang kalo infografis jadi salah satu kriteria yang dipertimbangkan juri lomba
Ternyata itu semua tipsnya untuk bikin infografis yang menarik ya. Selama ini suka kagum aja dengan buatan orang lain yang keliatan menarik dan lengkap informasinya.
BalasHapusTerima kasih Mbak Tanti, langsung mau dipraktikin, deh!
Dulu tuh saya suka utak-atik kayak gini pakai Photoshop. Tapi, untuk koleksi pribadi aja. Setelah lama banget gak utak-atik, sekarang kayaknya susah banget cari ide. Untungnya ada Canva. Banyak template yang bagus. Jadi saya gak perlu bikin sendiri lagi dari yang masih blank
BalasHapusCanva andalanku membuat infografis. Alhamdulillah di sana ada banyak template yang bisa digunakan, ubah dikit udah kelihatan cakep. Eh tapi effort lumayan loh membuat satu infografis, bisa setara membuat satu blog post.
BalasHapusWah mantap ini, ulasan seputar infografis. Jadi makin niat bikin dan belajar infografis.
BalasHapusMolly suka banget bikin infografis di blog. Terutama untuk lomba. Belajar banyak dari tips yg mbak tulis. Langsung praktekin ajalah
BalasHapusHalo Mak Tanti. Aku suka lihat infografis yang cakep cakep tapi jujur kurang begitu mahir memilih atau desain infografis. Kayaknya harus banyak belajar. Dan setuju pemilihan warna ini penting ya karna menunjukkan juga karakter perusahaan atau diri kita
BalasHapusSaat ini saya masih belum terlalu sering menggunakan infografis, Mbak Tanti. Mungkin karena saya belum mahir membuatnya. Padahal infografis sangat perlu, termasuk untuk keperluan blog ya, Mbak. Kayak picbook saja. Tidak semua info harus masuk ke tulisan, tapi bisa lewat ilustrasi. Kalau di blog ya, lnfo sebagian masuk ke infografis hehehe.
BalasHapusTerima kasih sharingnya, Mbak Tanti. Saya harus lebih giat belajar bikin infografis hehehe.
Ngeliat beberapa postingan terakhir Tanti di IG, aku langsung nyetrom pengen bisa infografis cantik, indah dan informatif seperti itu. Pengen mulai untuk promosi buku antologi TRAVELING YUK!! Semoga nanti bisa mempraktekkan jurus-jurus tersebut di atas. Terutama untuk memilih dan menemukan kata-kata singkat yang bisa mewakili semua yang ada dan terlintas di otak kita.
BalasHapusTerakhir belakang ini memang begitu banyak content creator yg menjadikan infografis untuk menyampaikan informasi. Selain tampilan lebih menarik juga di yakini lebih memudahkan pemahaman kepada pembaca akan suatu pembahasan yg disampaikan
BalasHapusSungguh bermanfaat banget nih, Mak! Secara aku sering banget bikin infografis untuk keperluan postingan blog. Ya. meskipun cuma mengandalkan Canva tapi terkadang lupa sama poin-poin pentingnya. Thank you Mak, udah bikin tips dan ulasan lengkapnya ~
BalasHapusMenurut saya sulit-sulit gampang sih bikin infografis yang ciamik. Bukan berarti sulit tidak bisa kita lakukan, kita bisa kok bikinnya. Tapi sy pernah coba bikin infografis emang butuh waktu lama kalo yang baru terjun mencobanya. Tips di atas jujur sekali sangat membantu saya. Makasih sudah saya baca kak artikelnya :)
BalasHapusInfografis memang sangat memudahkan pembaca. Apalagi kalau golongan malas membaca paragraf. Dan dengan infografis memang jd lebih mudah menyampaikan sesuatu yang bakalan panjang kali lebar kali tinggi kalau dijelaskan dg kata2.
BalasHapusMeski ada apk jutaan umat macam Canva, tapi aku tetap merasakan perbedaan antara orang yg berbakat/pinter design sama enggak. Kayak aku nih, jelas golongan yang "sekadar" pakai-pakai aja. Tanpa Canva, aku bisa apa... hihihi. Soal warna misalnya, kalau ga ada rekomendasi tone warna dari Canva, mungkin apapun yang kubuat pakai Canva bakalan tabrak2an warnanya hehehe. Intinya, aku saluuut banget sama orang2 yang jago design. Thanks pencerahannya maaak...
Pemilihan warna dalam membuat infografis memang harus tepat ya. Serta bisa memaksimalkan pakai template infografis dan bisa dikreasikan lagi, walau sih memang gak gampang haha
BalasHapusTernyata membuat infografis yang mudah dipahami oleh pembaca ini gak mudah ya..
BalasHapusGak boleh asal memasukkan informasi sehingga maksud dan tujuan dari si infografisnya sendiri, gak tersampaikan dengan baik.
Informatif sekali, kak Tanti.
Haturnuhun.
Jadi belajar dalam mix and match warna dalam sebuah infografis.
saya selalu kagum dengan orang-orang yang pandai membuat infografis. ternyata ada tekniknya yaa. baca artikel ini jadi pengen belajar bikin infografis menarik
BalasHapusnice info maknenggg, aku memuji semua orang yang membuat infografis, karena infografis selain memikirkan dari sisi design, namun resume dari sebuah info yg bisa dengan mudah dipahami oleh orang awam kan juga ngga mudah. salut deh!
BalasHapusKalau aku senang bikin infografis pake canva mbak. soalnya banyak template disana jadi seringnya pake yang udah ada aja tinggal ganti bagian-bagian yang perlu diubah aja
BalasHapusWah, makasih tipsnya. Aku dulu yang paling suka malas-malasan bikinkaya gini, kudu banget belajar infografis. Habisnya segala macam pakai sih. Jadi ya kudu ngikutin zaman juga. Btw soal warna, sekarang mulai belajar juga biar tabrakan dan bikin sakit mata
BalasHapusMenarik sekali artikelnya mba, membuat konten infografis memang harus mempunyai skill yang gak hanya can create an image but also create a story through image, text on media and can deliver the message to the audience
BalasHapuswah tipsnya membantu banget nih mak untukku. Aku save ya artikelnya. dulu mikirnya yang bikin infografis ini cuma yang pinter desain grafis padahal banyak tools yang bisa membantu kita ya yang penting konsepnya ya mak
BalasHapusWarna menjadi salah satu poin pentiiing banget ya Mak dalam membuat infografis. Bisa pakai warna senada, atau warna kontras. Yang penting perpaduan warnanya nyaman di mata pembaca, nggak bikin silau apalagi bikin malas melihatnya. Dan sekarang infografis menjadi salah satu kebutuhan kita juga, sih, ya. Di tempat-tempat umum, banyak banget ditemukan infografis yang memuat informasi penting. Misalnya info rute bus, pusat layanan informasi dan masih banyak lagi.
BalasHapusUlasannya lengkap bundaa...aku jadi tahu komposisi warna yang tepat membuat gambar tampak menarik perhatian.
BalasHapusFokus dari sebuah infografis ini banyak ya..
BalasHapusSelain fokus di desain juga pemilihan kata, huruf dan warna.
Kalau dulu zamannya poster, kini infografis adalah salah satu media informasi yang disukai karena hanya sekali baca, bisa langsung dapat info lengkap secara garis besarnya.
Wah, ternyata banyak juga hal yang harus diperhatikan untuk bisa membuat infografis yang aeshtehetic ini ya mbak
BalasHapusoke, makasih tipsnya
aku mau coba terapin tips ini
biar infografisku aesthetic seperti punya mbak Tanti
Aku suka baca blog yang infografisnya menarik. Makanya di sosmedku juga aku berusaha belajar bikin infografis yang menarik dan informatif
BalasHapusInfografis itu penting untuk melengkapi informasi yang disampaikan lewat tulisan. Biar data makin akurat juga.
BalasHapus