"Bun, liburan Idul Fitri tahun ini, kita tidak usah ke luar kota ya?" katanya sambil menyeruput kopi hitam.
Aku menengok, heran. "Wah, Bunda juga sedang berpikir hal yang sama, Ay!"Serempak, kami tersenyum simpul. Memang, yaa.. setelah menikah lebih dari dua dekade, pikiran kami kadang terhubung tanpa berkata-kata! Libur lebaran tahun ini, aku memang malas pergi jauh.
Selain masih dalam kondisi berduka, akibat kehilangan Ummi mertua dan adik kandungku dalam jarak 3 bulan saja, merasakan keriuhan dan kemacetan saat jelang dan setelah lebaran rasanya sudah cukup!
Aku pun segera membuka jurnal, menuliskan destinasi sekaligus googling menggunakan jaringan internet cepat yang tersedia. Apa saja ya kegiatan yang kira-kira asyik untuk kami kunjungi nanti, di seputar Tangerang?
Waaah.. baru sejam berselancar di internet cepat, kusadari Tangerang menyimpan banyak sekali tempat yang menarik untuk dikunjungi! Tak hanya mengusung pesona kota modern, peminat wisata alam, sejarah, hingga wahana unik nan menarik.
Yuk, kita ulik satu persatu!
Tempat wisata dengan pesona Pecinan di seputar Tangerang, sebenarnya banyak, dan rasa-rasanya tak pernah kami eksplor. Kami lebih sering mengunjungi Kota Tua atau Pasar Baru, dibandingkan mengunjungi Pasar Lama Tangerang yang terkenal.
Sebenarnya, Pecinan Tangerang juga tak kalah cantiknya. Ada klenteng Boen Tek Bio atau Boen Hay Bio, ada juga Museum Benteng Heritage yang sangat indah sekaligus bersejarah.
Masuk ke kawasan ini saja, selain mengunjungi beberapa tempat bersejarah, juga akan sekaligus mengunjungi kawasan kuliner Pasar Lama yang terkenal. Di pasar ini kita akan menemukan beraneka macam jajanan dan makanan tradisional Tangerang.
Sebut saja ikan ceng cuan, asinan Sewan, juice Kode, hingga es terkenal buatan Bu Tin semua tersedia. Harganya pun sangat terjangkau dan selalu ramai saat malam hari tiba. Suasana tempat ini sangat mirip dengan pusat kuliner Pasar Semawis Semarang. Banyak pedagang berjajar menawarkan dagangannya yang sangat menggugah selera.
Waktu terbaik untuk berkunjung biasanya saat sore hari hingga malam hari. Namun jangan kemalaman sebab beberapa menu favorit akan lebih cepat habis.
Sebenarnya, Pecinan Tangerang juga tak kalah cantiknya. Ada klenteng Boen Tek Bio atau Boen Hay Bio, ada juga Museum Benteng Heritage yang sangat indah sekaligus bersejarah.
Masuk ke kawasan ini saja, selain mengunjungi beberapa tempat bersejarah, juga akan sekaligus mengunjungi kawasan kuliner Pasar Lama yang terkenal. Di pasar ini kita akan menemukan beraneka macam jajanan dan makanan tradisional Tangerang.
Sebut saja ikan ceng cuan, asinan Sewan, juice Kode, hingga es terkenal buatan Bu Tin semua tersedia. Harganya pun sangat terjangkau dan selalu ramai saat malam hari tiba. Suasana tempat ini sangat mirip dengan pusat kuliner Pasar Semawis Semarang. Banyak pedagang berjajar menawarkan dagangannya yang sangat menggugah selera.
Waktu terbaik untuk berkunjung biasanya saat sore hari hingga malam hari. Namun jangan kemalaman sebab beberapa menu favorit akan lebih cepat habis.
Kawasan Kuliner Laksa Tangerang
Belum ke Tangerang kalau belum cobain laksa yang merupakan makanan khasnya. Sampai-sampai dibuat Kawasan Kuliner Laksa Tangerang untuk memudahkan orang mencari makanan ini. Karena aku belum yakin dengan "rasa" maka aku pun mencoba cari informasi testimoni.
Untung saja, saat aku sedang mencari informasi, IndiHome sedang sangat bersahabat, sehingga internet cepat membuatku berselancar di dunia maya dengan aman jaya!
Di Tangerang, laksa dibagi jadi dua jenis, yakni laksa nyonya yang dimasak oleh orang asli, dan laksa nyai yang dimasak orang keturunan China. Bahan utamanya tetap sama, yakni mie atau bihun yang disiram kuah ayam santan.
Kisaran harga makanan : Laksa dijual dengan harga IDR 10 ribu per-porsi, namun dengan IDR 24 ribu per-porsi, kamu akan mendapat menu lengkap dengan semua lauk pauk khas Laksa seperti suwiran ayam, telur rebus, ampela ayam dan kacang kedelai.
Alamat: Kawasan Kuliner Laksa Tangerang, Jalan Muhammad Yamin (dekat Tangerang City Mall).
Untung saja, saat aku sedang mencari informasi, IndiHome sedang sangat bersahabat, sehingga internet cepat membuatku berselancar di dunia maya dengan aman jaya!
Di Tangerang, laksa dibagi jadi dua jenis, yakni laksa nyonya yang dimasak oleh orang asli, dan laksa nyai yang dimasak orang keturunan China. Bahan utamanya tetap sama, yakni mie atau bihun yang disiram kuah ayam santan.
Kisaran harga makanan : Laksa dijual dengan harga IDR 10 ribu per-porsi, namun dengan IDR 24 ribu per-porsi, kamu akan mendapat menu lengkap dengan semua lauk pauk khas Laksa seperti suwiran ayam, telur rebus, ampela ayam dan kacang kedelai.
Alamat: Kawasan Kuliner Laksa Tangerang, Jalan Muhammad Yamin (dekat Tangerang City Mall).
Scientia Square Park
Scientia Square Park merupakan sebuah ruang terbuka hijau di Tangerang yang memiliki banyak wahana dan fasilitas. Di sana para pengunjung bisa melakukan aktivitas dengan hewan seperti menunggangi kuda, memberi makan kelinci, memegang kerbau dan lainnya.Tempat wisata yang satu ini berlokasi di Jalan Scientia Boulevard, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Dari hasil pencarian di google map melalui internet cepat, posisinya dekat dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang. Pada akhir pekan, Scientia Square Park banyak dipenuhi pengunjung. Rata-rata wisatawan yang datang membawa anak-anak. Sebab di sini terdapat banyak wahana yang disukai anak-anak.
Tiket Masuk Scientia Square Park Daily Pass (belum termasuk tiket masuk wahana)
Weekdays: Rp 45.000 per orangWeekend dan Holiday: Rp 95.000 per orang
Annual Pass (Memiliki masa berlaku 1 tahun): Rp 899.000 - Rp 1.500.000
Monthly Pass: Rp 300.000 - Rp 650.000 berlaku tiga bulan.
Jam Operasional Scientia Square Park
Weekday Hours : 08.00 - 19.00 WIB dan wahananya adalah sebagai berikut:
- Mini riding club
- Rabbit tales
- Koi feeding
- Petopia
- David's Family
- Wall climbing
- Inline skate
- Mini jogging track
- Paddy field
- Teepe barn
- Fun with owl & owl club
- The aviary
Nah itu beberapa destinasi yang asyik untuk dikunjungi! Kalian juga boleh loh, mencari alternatif wisata dekat rumah kalian. Ingat, berselancar dulu melalui internet cepat sepertiku, yang masih mengandalkan provider Telkomsel Indonesia!
Selamat mencari tempat wisata asyik yaa untuk liburan Idul Fitri!
Bagus, tidak tahu mengapa saya bisa terdampar sejauh ini
BalasHapus