Siapa yang masih ingat dengan petualangan si Ikal, anak sekolah dasar di sebuah desa terpencil di Belitung?
Atau, siapa yang masih terkenang dengan keberanian sekaligus kecerdasan Sherina?
Nah, cocoklah dengan sasaran pendanaan untuk para sineas nasional yang bakal memproduksi film bertaraf internasional melalui kerja sama dengan negara lain.
Sokongan Dana Abadi Indonesiana ini menjadi bukti keberpihakan pemerintah Indonesia terhadap kinerja dan ide orisinalitas dari para sineas Tanah Air. Lebih dari itu; para pegiat seni dan budaya Indonesia.
Adanya kontribusi pendanaan dari Kemendikbudristek untuk film Indonesia bakal membuat gairah produksi sinema nasional tinggi kembali. Bukan sekadar membuat film ‘abal-abal’.
Kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim mengucurkan Dana Abadi Indonesiana bagi ko-produksi film yang ingin go international tepat. Karena dengan adanya kucuran dana, akan melahirkan para penulis skenario, para penulis buku anak untuk turut serta ambil peran!
Film-film di atas, adalah film anak Indonesia yang sukses merebut hati jutaan anak Indonesia, bahkan sekaligus orangtuanya. Ah, rasanya kangen ya menonton sineas muda Indonesia beraksi kembali?
Tapi, tenang. Rasanya tak lama lagi film-film Indonesia bakal laris juga di jagat internasional. Sama seperti negara-negara belahan Eropa dan Amerika yang merajai perfilman global, sebut saja Perancis, Amerika, Inggris.
Kenapa bisa berharap demikian?
Kenapa bisa berharap demikian?
Tak berlebihan juga optimisme tersebut. Nggak lebay. Ya, pasalnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melahirkan asa baru.
Kemendikbudristek, Memberi Angin Segar Dunia Film Indonesia
Asa itu adalah perbaikan serta peningkatan kualitas film Indonesia. Agar lebih diminati, bermutu, dan berdaya saing di level internasional. Supaya bukan cuma ‘jago kandang’.
Kemendikbudristek memastikan bahwa produksi film Indonesia yang siap menuju skala internasional - atau bersinergi dengan negara lain (ko-produksi) bakal ditopang pendanaan.
Wow!
Kemendikbudristek memastikan bahwa produksi film Indonesia yang siap menuju skala internasional - atau bersinergi dengan negara lain (ko-produksi) bakal ditopang pendanaan.
Wow!
Ini tentu saja jadi semangat dan masa depan baru untuk kondisi perfilman Tanah Air. Dorongan luar biasa untuk semangat melahirkan karya seni yang berkelas dunia.
Kemendikbudristek memastikan bahwa ko-produksi film Indonesia akan memperoleh sokongan pendanaan dari program Dana Abadi Indonesiana.
Kemendikbudristek memastikan bahwa ko-produksi film Indonesia akan memperoleh sokongan pendanaan dari program Dana Abadi Indonesiana.
Apa sih, Dana Abadi Indonesiana?
Dana Abadi Indonesiana ini merupakan kebijakan Merdeka Belajar episode 18 dari Mendikbudristek Nadiem Makarim.Dana Indonesiana ini ditujukan sebagai dukungan pendanaan bagi pegiat seni dan budaya dalam menciptakan karya berkualitas yang menunjukkan indentitas Indonesia.
Nah, cocoklah dengan sasaran pendanaan untuk para sineas nasional yang bakal memproduksi film bertaraf internasional melalui kerja sama dengan negara lain.
Sokongan Dana Abadi Indonesiana ini menjadi bukti keberpihakan pemerintah Indonesia terhadap kinerja dan ide orisinalitas dari para sineas Tanah Air. Lebih dari itu; para pegiat seni dan budaya Indonesia.
Adanya kontribusi pendanaan dari Kemendikbudristek untuk film Indonesia bakal membuat gairah produksi sinema nasional tinggi kembali. Bukan sekadar membuat film ‘abal-abal’.
Kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim mengucurkan Dana Abadi Indonesiana bagi ko-produksi film yang ingin go international tepat. Karena dengan adanya kucuran dana, akan melahirkan para penulis skenario, para penulis buku anak untuk turut serta ambil peran!
Dengan dikucurkannya Dana Indonesiana terhadap film Indonesia, semua berharap bahwa film Indonesia juga dicari masyarakat internasional.
Dana Abadi Indonesiana akan membuat para sineas nasional –maupun pegiat seni budaya lain—terpacu melahirkan karya unggulan yang memang layak disaksikan publik.
Hal ini akan berdampak pada masa depan seni budaya Indonesia - yang bertahan diakui di kancah dunia karena keelokan serta kualitasnya.
Stimulus untuk perfilman nasional melalui skema dukungan Dana Abadi Indonesiana adalah strategi nyata membangun karya dan pemikiran terus berkesinambungan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga telah mengadakan Kompetisi Produksi Film ”Layar Indonesiana” 2023. Kompetisi ini terbuka bagi pembuat film muda di seluruh Indonesia. Peserta-peserta terpilih akan mendapat dana produksi film serta sesi pengembangan naskah dengan sineas dari dalam dan luar negeri.
Hal ini akan berdampak pada masa depan seni budaya Indonesia - yang bertahan diakui di kancah dunia karena keelokan serta kualitasnya.
Stimulus untuk perfilman nasional melalui skema dukungan Dana Abadi Indonesiana adalah strategi nyata membangun karya dan pemikiran terus berkesinambungan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga telah mengadakan Kompetisi Produksi Film ”Layar Indonesiana” 2023. Kompetisi ini terbuka bagi pembuat film muda di seluruh Indonesia. Peserta-peserta terpilih akan mendapat dana produksi film serta sesi pengembangan naskah dengan sineas dari dalam dan luar negeri.
Nah, tunggu apalagi? Jangan ketinggalan kereta yaa! Mari berkarya!
Foto : diambil dari berbagai sumber
Adanya Dana Abadi Indonesiana bagi ko-produksi film pastinya membuat para sineas film membuat film yang berkualitas yang bisa diunggulkan sampai ajang lomba internasional sukses terus Film Indonesia
BalasHapusAku langsung browsing deh dengan kata kunci " Dana Indonesiana".
BalasHapus"Pemerintah hadir dan bergerak bersama masyarakat untuk mewujudkan Merdeka Berbudaya"
Keren dan mulia ya cita-cita Bapak Nadiem!
Aku langsung punya impian suatu hari nanti kelak akan lebih banyak lagi film-film Indonesia bisa menjadi idola di negara lain di dunia ini sebagaimana drakor di Indonesia yang sudah menghunjam hati sebagian rakyat Indonesia!
Aamiin...
Semoga dengan adanya dukungan seperti ini, Indonesia selalu dan semakin menerbitkan karya-karya yang terbaik dan menginpisrasi. Saya yakin masih banyak sineas sineas terbaik yang membutuhkan dukungan. Smoga yang terbaik yang menang kompetisi ini
BalasHapusAlhamdulillah, angin segar bagi para pegiat seni ya
BalasHapusSaya tuh suka sedih melihat seniman di kampung, seolah terlantar ga ada yg peduli. Mereka hidup sangat susah padahal seni budaya yg mereka hidupkan itu kekayaan bangsa. Bukankah mereka yang harus dihargai juga sebagai pahlawan?
Barokallah sekarang ada dukungan macam ini para pegiat seni budaya harus gercepin cari infonya ya. Aku penggemar nonton jadi happy pol ada kabar ini
BalasHapusAlhamdulillah turut berbahagia. Semoga dgn turunnya dana ini. Perfileman Indonesia makin maju lagi ya mb
BalasHapus