Kalo pernah dengar tentang Glycemic Parameters in Relation with bla bla bla, maka jawabannya adalah : Saya tidak ngerti. At all.
Tapi kalo kamu pernah dengar penyakit gula a.k.a diabetes dan bagaimana cara kita mengukur kadar gula dalam darah, nah itu akrab banget.
Ya, kita memang akrab dengan penyakit ini. Penyakit yang satu ini ada di sekitarku, tentu saja. Riwayat keluarga besar, hingga keluarga suami, plus teman-teman yang... unfortunately saat ini sudah meninggal akibat hiperglikemia atau gula darah di dalam tubuhnya tinggi.
Hiperglikemia adalah kondisi dimana Diabetes Melitus(DM) pada tubuh pasien tidak terkontrol, sehingga kadar glukosa darah sangat tinggi hingga mencapai >300 mg/dl.
Penyakit yang satu ini erat kaitannya dengan lifestyle. Kutahu ini setelah membaca posting blog gaya hidup sehat milik salah seorang teman. Apakah ini bahaya?
Secara visual, tidak. Tapi, ternyata Pemerintah memandang perlu kembali mengulik kesadaran masyarakat, untuk berpartisipasi dengan mengadakan cek gula darah berkala, aksi olahraga rutin dan aksi pola makan sehat.
Kenapa Pemerintah Peduli Pada Penyakit Diabetes Melitus?
Diabetes merupakan penyakit global yang menjadi masalah tidak terkecuali bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Data terbaru memperkirakan bahwa di tahun 2019 terdapat 463 juta orang dengan diabetes.
Jumlah penderita diabetes ini akan meningkat menjadi 578 juta orang pada tahun 2030 dan setidaknya 700 juta orang hidup dengan diabetes pada tahun 2045. Data ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk menerapkan strategi demi mengatasi diabetes dan mencegah kematian pada 4 juta jiwa setiap tahun.
Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter menyebutkan bahwa diabetes lebih banyak diderita perempuan dengan tingkat penderita terbanyak berdomisili di perkotaan (1.9%) pada kelompok usia 30-75 tahun dengan resiko tinggi.
Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter menyebutkan bahwa diabetes lebih banyak diderita perempuan dengan tingkat penderita terbanyak berdomisili di perkotaan (1.9%) pada kelompok usia 30-75 tahun dengan resiko tinggi.
Pada tahun 2017 IDF memperkirakan biaya tahunan yang dikeluarkan untuk perawatan diabetes adalah US $ 850 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa efek dari diabetes mempengaruhi kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan mengancam produktivitas serta ekonomi nasional, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Kadar gula darah tinggi yang tidak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi. Kombinasi tersebut akhirnya memicu komplikasi yang memengaruhi berbagai organ di dalam tubuh manusia. Itulah mengapa diabetes disebut ibu dari segala penyakit.
Diabetes Mellitus memerlukan pengobatan seumur hidup, sehingga diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk mengatasi kondisi tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor penting sebagai penentu dari biaya langsung adalah penggunaan obat antidiabetes dan komplikasi yang diderita. Rata-rata biaya untuk obat-obatan diabetes mellitus berupa terapi antidiabetes oral dan insulin sebesar 47,3% dari total biaya rawat jalan penderita diabetes mellitus tipe 2 dalam setahun.
Mengubah Pola Hidup
Yes. mengubah pola makan, pola pikir itu = mengubah pola hidup (lifestyle). Ada banyak sekali saat ini selebriti yang mengubah total gaya hidup mereka, demi sehat! Salah satunya adalah Dewi Hughes. Beliau menerbitkan buku Hypnotic Diary Diet Kenyang ala Dewi Hughes, untuk menunjukkan bahwa beliau berhasil mengubah pola hidupnya, sehingga saat ini melangsing dengan sehat.
Dengan lajunya modernisasi, fastfood telah menjadi satu "wisata kuliner" untuk masyarakat mayoritas yang hidup di perkotaan. Nggak percaya? Nih hasil tanya-tanya teman yang tinggal di perkotaan.
- Pagi, jajan bubur atau nasi uduk
- Sampe kantor, ngopi sama secuil croissant
- Makan siang, nasi sama rendang
- Sorean, ngopi syantik ama red velvet cupcake
- Malam, sepiring besar nasi goreng atau malah steak (karena ada undangan event) diguyur es teh leci
Satu porsi sederhana paket fastfood itu setara dengan 3 jam treadmill loh!
Menurut para dokter, untuk mengotrol DM, atau ada indikasi gula darah naik, maka perlu banget kita memperhatikan :
- Diabetes Diary - monitoring kadar gula darah yang dilengkapi fitur pengingat dan alarm.
- Ask the expert
- Tips and information
- Delivery service
Nah, mulai sekarang kita perhatikan pola makan, pola pikir sekaligus mengubah lifestyle menjadi sehat, yuk! Kan ngeri, sekali kena penyakit satu ini, seumur hidup kita akan berteman dengan obat-obatan dan jarum suntik! Amit-amit yaa!
Semoga kita dihindarkan yaa dari penyakit ini. Ngeri banget, makanan fastfood memang nikmat sebentar aja di mulut ya. Makasih mbak sudah di-mention blognya :) semoga membantu
BalasHapus