Jujur saja, sebagai anak yang ikut orangtua pindah sana sini di Kalimantan Timur hingga Jakarta, tak banyak kenanganku seputar Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini.
Bayangkan, di saat anak-anak lain sedang lomba 17 Agustusan, aku baru saja kenal dengan anak-anak sebaya di komplek Inhutani. Ada yang di komplek Inhutani Tarakan, Nunukan, Balikpapan, dan Samarinda. Jadi, tentu saja kadang aku ikut sekedar meramaikan suasana saja.
Tapi kesan mendalam yang unik - dan Insya Allah tak akan terulang lagi selama ribuan tahun (aamiin) mungkin di saat pandemi melanda negeri tercinta.
Untuk mengadakan lomba 17 Agustusan di saat pandemi rasanya mustahil, bukan?
Untunglah, tak habis akal, pak RT, pak RW hingga pak Lurah mengadakan rembug desa melalui daring. Kesepakatan terjadi, kami diwajibkan untuk kerja bakti membersihkan lingkungan rumah masing-masing.
Syaratnya sederhana : satu lingkungan -yang telah ditentukan- maksimal hanya boleh perwakilan dari lima keluarga, menggunakan masker dan berjarak minimal dua meter satu sama lain!
Ahahhaaa... ini dia kerja bakti terunik sepanjang sejarah hidupku.
Bayangkan, kami bekerja dengan bercakap-cakap setengah teriak, karena jarak kami lumayan jauh! Kami kebagian membersihkan lapangan belakang sebuah posyandu yang sepertinya sudah lama tak terawat!
Tak lama, jam 10.00 pak RT meminta kami untuk segera membereskan sampah yang terkumpul, dan membakarnya di sebuah tanah lapang.
Sore sekitar jam 16.00, kami berkumpul secara daring untuk menonton upacara penurunan bendera. Tak lama kemudian, pengumuman oleh pak Lurah Kelapa Dua untuk kerja bakti dengan hasil yang paling bersih. Coba tebak, siapa pemenangnya? Tentu saja kelompok kerja bakti aku dan 4 keluarga warga RT 005/01!
Hadiahnya unik, sembako yang wajib dibagi kepada 5 keluarga yang ikutan!
Ah, perayaan 17 Agustus terunik yang tak kan pernah kulupa sepanjang hidupku! Semoga ke depannya, Indonesia akan semakin kompak dan bersatu!
Seringsing lantunan daun bambu
Mengisi keheningan memecah suasana
Indonesia, untukmu haru bangsamu
Bersinar dengan budaya Nusantara
Wah seru banget nih ya, Kak. Dengan melakukan kerja bakti seperti itu jadi lebih cepat selesai melakukan kegiatannya
BalasHapusWah, saya ketinggalan nih pada saat melakukan penurunan bendera. Jadi, tidak lihat hihi
BalasHapusRukun banget nih ya, Kak di daerah Kakak. Tentunya pekerjaan juga akan terasa lebih ringan
BalasHapusLumayan banget nih ya, Kak yang menang dan dapat hadiah sembako hihi
BalasHapusBiasanya selain melakukan kerja bakti juga ditambah dengan pemasangan lampu LED, Kak agar kampungnya meriah hehe
BalasHapusSebuah perayaan hari kemerdekaan yang unik dan berfaedah karena lingkungan jadi bersih, apalagi mendapatkan hadiah sembako. Beneran ga akan terlupa sih ya pengalamannya. Apalagi pas kerja bakti jaga jarak jadi teriak teriak hahaha. Coba ada videonya jadi bisa jadi kenangan
BalasHapusSebuah perayaan hari kemerdekaan yang unik dan berfaedah karena lingkungan jadi bersih, apalagi mendapatkan hadiah sembako. Beneran ga akan terlupa sih ya pengalamannya. Apalagi pas kerja bakti jaga jarak jadi teriak teriak hahaha. Coba ada videonya jadi bisa jadi kenangan kan ya
BalasHapusSeru banget kegiatan 17 agustusannya. kalo di tempat molly dulu juga kerja bakti. tapi rumah yang sekarang hanya jalan santai, lomba dan bagi2 dorprize. alhamdulillah menang doorprize dapat peralatan masak wkwkwk..
BalasHapus