DAHSYATNYA TEKNIK TAPPING UNTUK ATASI MASALAH KEUANGAN


Emotional Freedom Techniques (EFT), atau sering disebut "tapping," adalah metode psikologis yang menggabungkan elemen dari terapi akupresur dan terapi kognitif untuk membantu mengurangi stres dan emosi negatif.

ICE CREAM DAY

Pada suatu hari seorang ibu memasuki sebuah restoran bersama anaknya yang masih berusia 6 tahun. Ketika makanan disajikan dan sang ibu mau berdoa. Tiba-tiba anak itu berkata: “Mami biar aku saja ya yang berdoa?” Sang ibu pun mengangguk sambil tersenyum tanda setuju.

KETIKA WYNONA INGIN CEPAT KAYA

    


Wynona duduk di meja makan dengan secangkir teh hangat di tangannya. Dapur kecilnya dipenuhi aroma roti panggang yang baru saja matang. Namun, meskipun kehangatan memenuhi ruangan, hatinya terasa dingin dan kosong. Sejak beberapa tahun terakhir, Wynona merasa dirinya terjebak dalam kemiskinan yang tidak berkesudahan.

5 CONTOH KALIMAT AWAL SCRIPTING & AFFIRMASI LAW OF ATTRACTION

Siapa di sini yang suka nulis jurnal?
Apakah saat menulis jurnal, kalian juga mencantumkan afirmasi kalian, cita-cita bahkan hidup ideal kalian?

Tresnany, dalam channel YouTube-nya, membahas tentang "Scripting," sebuah teknik dalam manifestasi untuk mewujudkan impian melalui tulisan. 

RAHASIA KONEKTIVITAS DENGAN SEMESTA


Akhir-akhir ini, di berandaku - entah itu medsos mau pun youtube - lewat seliweran para "pakar hukum alam semesta". 

Dimulai dari sering dengerin lagunya Aviwkila tentang Mantera Uang (karena lagunya easy listening yooo) eh laah kok aku makin sering mendapat sign atau tanda dari semesta. Beklah, karena ku percaya di dunia ini tak ada yang namanya kebetulan dan trust the intuisi, aku pun mulai ubek-ubek akun para pakar ini. 

Mengenal Emotional Spending, Belanja Impulsif, dan Kelola Kecerdasan Emosional


    Setiap orang yang mengenal Sarah, seolah melihat kehidupan impian  Cinderella jaman milenial. Di usia 30 tahun, Sarah yang berperawakan ramping dengan rambut dicat pirang tergerai, sudah mendapat penghasilan yang cukup mapan.  

    Dengan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sedikit bersenang-senang, Sarah tampak menikmati hidup. Namun, di balik senyumnya, Sarah menyimpan kebiasaan yang diam-diam menggerogoti stabilitas keuangannya—belanja impulsif!