ICE CREAM DAY

Pada suatu hari seorang ibu memasuki sebuah restoran bersama anaknya yang masih berusia 6 tahun. Ketika makanan disajikan dan sang ibu mau berdoa. Tiba-tiba anak itu berkata: “Mami biar aku saja ya yang berdoa?” Sang ibu pun mengangguk sambil tersenyum tanda setuju.

Ia pun mulai berdoa. “Tuhan yang baik, Terima kasih atas makanan lezat yang ada di depan sini, saya bahkan akan lebih berterima kasih kepadaMu jika mami mau membelikan es krim untuk saya sebagai dessert setelah makan makanan ini. Semoga doaku ini dikabulkan! Amin…”

Semua pelanggan restoran yang mendengarnya tertawa. Tiba-tiba seorang wanita tua nyeletuk dengan sinis: “Negara ini sudah kacau sekarang. Anak kecil jaman sekarang sudah tidak tahu lagi bagaimana berdoa yang benar. Masa minta es krim sama Tuhan! Huh… Tuhan tidak mengurusi hal-hal yang sepele”

Mendengar hal tersebut sang anak langsung menangis dan berkata: “Apakah saya melakukan hal yang salah Mami? Apakah Tuhan marah sama saya?”

Tiba-tiba seorang pria setengah baya menghampiri meja mereka. Pria itu mengedipkan matanya pada anak kecil tersebut. “Hai… tau kah kamu bahwa bapak ini (sambil menunjuk dirinya) mengenal Tuhan dengan baik. Saya mengerti sekali bahwa doa yang barusan kamu lakukan itu adalah doa yang sangat luar biasa.” Kata pria tersebut.

“Benarkah?” seru anak tersebut. “Ya, sungguh…” kata bapak tersebut dengan wajah yang sangat meyakinkan. Lalu dengan gerakan muka (menunjuk ke wanita tua tsb) sambil berbisik “Sayangnya wanita tua itu tidak pernah mau meminta es krim pada Tuhan. Padahal makan sedikit es krim itu sesungguhnya bagus untuk jiwanya."

Nah ini adalah es krim yang biasanya bapak beli untuk anak-anak bapak ketika mereka masih kecil. Mereka sekarang sudah dewasa dan tinggal jauh dari kota ini. Jadi setiap saya kangen, saya datang kesini untuk membeli es krim ini” Kata Pak tua itu sambil menyerahkan satu gelas es krim sundae.

Anak kecil itu mengambil es krim tersebut, tanpa satu kata pun ia berjalan dan meletakkan es krim tersebut di depan wanita tua yang tadi ‘ngedumel’ tersebut.

Dengan senyum yang lebar ia berkata pada wanita tua itu, “Ini, es krim untuk Ibu, saya belajar pada hari ini bahwa es krim ini katanya bagus untuk jiwa Ibu. Biarlah eskrim ini membantu ibu!” Dengan muka yang polos dan senyum yang manis.

Sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjadi terlalu besar untuk memperhatikan hal-hal yang kecil atau sepele. Ia memperhatikan setiap aspek dalam kehidupan manusia. 

Tuhan meminta kita semua agar setia dalam hal kecil, Baru Tuhan akan memberikan hal-hal yang lebih besar yang akan dipercayakan pada kita.

Cobalah berpikir, jika kita suatu saat menjadi boss dan ketika kita mau mempromosikan seorang karyawan. Bukankah kita menilai dan melihat hal-hal kecil yang dipercayakan padanya. Apakah hal-hal tersebut dirawat dengan baik, dengan rajin dan bersungguh-sungguh. Bukannya “ngedumel” karena tidak diberikan tanggung jawab yang lebih besar?

Manusia itu suka sekali bermimpi! Mempunyai mimpi untuk hal-hal besar itu sesungguhnya baik-baik saja. Tapi jangan melupakan hal-hal kecil yang dipercayakan pada kita. 

Jangan karena hal-hal kecil itu membuat hati kita kesal dan marah. 

“Little, little Me, Little little Me, Salary no up up…” hehehe itu ungkapan hati banyak orang yang menjadi karyawan, "Sedikit-sedikit saya, sedikit-sedikit saya, Gaji gak naik-naik…” Begitu kira-kira isi hatinya.

Jika kita punya pikiran seperti di atas itu. Bisa jadi hal itu akan tercermin dalam tindakan kita. Dan barangkali Anda butuh es krim yang dapat menyegarkan jiwa…

Lihatlah apa yang dikatakan oleh orang-orang besar dibawah ini:

Mother Teresa: “Be Faithful in small things because it is in them that your strength lies.”

Vincent Van Gogh: “Great things are done by a series of small things brought together.”

Napoleon Hill: “If you cannot do great things, do small things in a great way.”

Semoga es krim pagi ini menyegarkan jiwa kita semua.

Have a Great Day! GC

DOING SMALL THING - ICE CREAM DAY
By Galatia Chandra – Author of Hacking Your Mind Book